Home > News > Entertainment > GoWork Tumbuh Dua Kali Lipat, Siapkan Strategi untuk Dominasi Pasar
GoWork Tumbuh Dua Kali Lipat, Siapkan Strategi untuk Dominasi Pasar
10 July 2023 14:28 WIB Coworking Space Entertainment MerahputihPerusahaan coworking space Indonesia, GoWork, melaporkan pertumbuhan bisnis perusahaan yang mencapai lebih dari dua kali lipat sejak sebelum pandemi. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari kemampuan GoWork bertahan melalui masa COVID-19 dan keputusannya untuk memperluas layanan.
Tim manajemen GoWork menyebutkan, di tengah masa pandemi, mereka menyadari jika model kerja tradisional telah berubah. GoWork memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tegas dengan fokus yang agresif pada perusahaan besar dan korporat.
Baca juga: TwoSpaces, Coworking Space di BSD Buat Kamu yang Bosan WFH
GoWork kini menawarkan "scale-as-a-service" untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan tenaga kerja pasca-pandemi, dan mengharuskan adopsi model kerja hybrid.
Sebelumnya, berbagai perusahaan besar di Indonesia seringkali mendirikan kantor pusat korporat di Jakarta, kemudian merekrut tenaga kerja secara lokal atau memindahkannya untuk bekerja secara tatap muka. Namun, COVID-19 mengubah dinamika ini, karena tim-tim besar terpaksa bekerja dari rumah. Dengan kondisi pandemi yang telah berakhir, perusahaan-perusahaan besar yang sama harus beradaptasi lagi.
Layanan lengkap B2B baru dari GoWork termasuk membantu perusahaan untuk menemukan dan mendirikan kantor cabang di luar wilayah Jakarta. Hal itu memungkinkan bisa membentuk tim terdesentralisasi dan fleksibilitas yang cepat dalam peningkatan atau pengurangan skala. Kemudian, dukungan langsung dalam berbagai departemen seperti sumber daya manusia, hukum, keuangan, dan lainnya.
Baca juga: Work From Anywhere Bisa Tingkatkan Efisiensi Kerja, Apa Benar?
Co-founder dan CEO GoWork, Vanessa Hendriadi menjelaskan, meskipun menyediakan ruang kerja selalu menjadi bagian penting dari model bisnis perusahaan, alasan mengapa GoWork berhasil adalah mengalami transformasi radikal untuk menyediakan dukungan korporat lengkap di berbagai kota di Indonesia.
"Kami dapat berkembang dengan baik di tahun 2023 berkat solusi kami yang sangat disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan besar," katanya.
Sebelum pandemi, keanggotaan GoWork hampir seluruhnya terdiri dari startup, usaha kecil dan menengah, serta pekerja lepas. Saat ini, akibat perubahan strategi, 95% anggotanya merupakan profesional yang bekerja untuk beberapa perusahaan, seperti Deloitte, AirAsia, Pfizer, Nielsen, dan lainnya.
Sementara itu, perusahaan coworking space Indonesia lainnya terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja massal atau menutup usahanya. GoWork berhasil tidak hanya dengan bertahan, tetapi juga berkembang dengan menemukan dan fokus pada peluang pasar yang belum tergarap dengan perusahaan-perusahaan besar dan korporat.
Vanessa juga menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan pemilik properti untuk merevitalisasi aset real estate mereka dengan membangun dan mengelola ruang kerja yang dinamis. Komitmen GoWok terhadap layanan fleksibel ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari anggotanya.
"Selain itu, peluncuran solusi kantor virtual global kami baru-baru ini mencerminkan komitmen ini, memberdayakan anggota kami untuk bekerja dari berbagai sudut dunia," tambah Vanessa.
GoWork Indonesia sendiri memiliki tingkat retensi klien tahunan sebesar 85%. Ada beberapa klien terkenal yang berasal dari berbagai sektor, termasuk perusahaan Creative Capital, Tickled Media, dan Ula. Selain itu, ada lembaga pemerintah seperti PT Pegadaian yang menduduki beberapa lantai di beberapa lokasi GoWork di seluruh Indonesia. (*)
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kerja, Lenovo Luncurkan Digital Workplace Solution
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > GoWork Tumbuh Dua Kali Lipat, Siapkan Strategi untuk Dominasi Pasar
GoWork Tumbuh Dua Kali Lipat, Siapkan Strategi untuk Dominasi Pasar
10 July 2023 14:28 WIBCoworking Space Entertainment Merahputih
Perusahaan coworking space Indonesia, GoWork, melaporkan pertumbuhan bisnis perusahaan yang mencapai lebih dari dua kali lipat sejak sebelum pandemi. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari kemampuan GoWork bertahan melalui masa COVID-19 dan keputusannya untuk memperluas layanan.
Tim manajemen GoWork menyebutkan, di tengah masa pandemi, mereka menyadari jika model kerja tradisional telah berubah. GoWork memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tegas dengan fokus yang agresif pada perusahaan besar dan korporat.
Baca juga: TwoSpaces, Coworking Space di BSD Buat Kamu yang Bosan WFH
GoWork kini menawarkan "scale-as-a-service" untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan tenaga kerja pasca-pandemi, dan mengharuskan adopsi model kerja hybrid.
Sebelumnya, berbagai perusahaan besar di Indonesia seringkali mendirikan kantor pusat korporat di Jakarta, kemudian merekrut tenaga kerja secara lokal atau memindahkannya untuk bekerja secara tatap muka. Namun, COVID-19 mengubah dinamika ini, karena tim-tim besar terpaksa bekerja dari rumah. Dengan kondisi pandemi yang telah berakhir, perusahaan-perusahaan besar yang sama harus beradaptasi lagi.
Layanan lengkap B2B baru dari GoWork termasuk membantu perusahaan untuk menemukan dan mendirikan kantor cabang di luar wilayah Jakarta. Hal itu memungkinkan bisa membentuk tim terdesentralisasi dan fleksibilitas yang cepat dalam peningkatan atau pengurangan skala. Kemudian, dukungan langsung dalam berbagai departemen seperti sumber daya manusia, hukum, keuangan, dan lainnya.
Baca juga: Work From Anywhere Bisa Tingkatkan Efisiensi Kerja, Apa Benar?
Co-founder dan CEO GoWork, Vanessa Hendriadi menjelaskan, meskipun menyediakan ruang kerja selalu menjadi bagian penting dari model bisnis perusahaan, alasan mengapa GoWork berhasil adalah mengalami transformasi radikal untuk menyediakan dukungan korporat lengkap di berbagai kota di Indonesia.
"Kami dapat berkembang dengan baik di tahun 2023 berkat solusi kami yang sangat disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan besar," katanya.
Sebelum pandemi, keanggotaan GoWork hampir seluruhnya terdiri dari startup, usaha kecil dan menengah, serta pekerja lepas. Saat ini, akibat perubahan strategi, 95% anggotanya merupakan profesional yang bekerja untuk beberapa perusahaan, seperti Deloitte, AirAsia, Pfizer, Nielsen, dan lainnya.
Sementara itu, perusahaan coworking space Indonesia lainnya terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja massal atau menutup usahanya. GoWork berhasil tidak hanya dengan bertahan, tetapi juga berkembang dengan menemukan dan fokus pada peluang pasar yang belum tergarap dengan perusahaan-perusahaan besar dan korporat.
Vanessa juga menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan pemilik properti untuk merevitalisasi aset real estate mereka dengan membangun dan mengelola ruang kerja yang dinamis. Komitmen GoWok terhadap layanan fleksibel ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari anggotanya.
"Selain itu, peluncuran solusi kantor virtual global kami baru-baru ini mencerminkan komitmen ini, memberdayakan anggota kami untuk bekerja dari berbagai sudut dunia," tambah Vanessa.
GoWork Indonesia sendiri memiliki tingkat retensi klien tahunan sebesar 85%. Ada beberapa klien terkenal yang berasal dari berbagai sektor, termasuk perusahaan Creative Capital, Tickled Media, dan Ula. Selain itu, ada lembaga pemerintah seperti PT Pegadaian yang menduduki beberapa lantai di beberapa lokasi GoWork di seluruh Indonesia. (*)
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kerja, Lenovo Luncurkan Digital Workplace Solution