Hari Ini dan Besok, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek
15 March 2019 15:54 WIB Tangerang NewsCuaca ekstrem berpotensi akan terjadi di Jabodetabek dalam tiga hari ke depan. Cuaca ekstrem tersebut adalah hujan lebat, angin kencang, dan petir.
BMKG telah mendeteksi keberadaan dari siklon tropis Savannah yang melintasi Samudera Hindia barat Sumatera. Berdasarkan analisa dari BMKG, 14 Maret kemarin telah terdeteksi di sekitar 1.070 km sebelah barat daya Bengkulu. Siklon itu bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 6 knots atau 11 kilometer per jamnya dengan gerakan menjauhi wilayah Indonesia.
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi pada hari ini hingga besok, Sabtu (16/3/2019). Cuaca tersebut meliputi wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Maluku juga berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir.
Pada 15 Maret, juga berpotensi terjadi hujan lebat di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Lalu, 16 Maret juga berpotensi terjadi cuaca ekstrem di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana menjelaskan, sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang menyebabkan massa udara atau uap air berkumpul. Hal tersebut menjadi faktor utama dalam pembentukan dan pengumpulan awan ke pusat pusaran itu.
"Pada sekitar dan wilayah sirkulasi tersebut berpotensi terjadi pertumbuhan awan yang signifikan, sehingga dapat menimbulkan hujan lebat dan cuaca ekstrem," kata Taufan dalam keterangan resminya.
Selain terjadi cuaca ekstrem, Taufan mengatakan, Savannah juga memicu gelombang laut tinggi rata-rata 2,5 hingga 4 meter mulai dari perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTB.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Hari Ini dan Besok, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek
15 March 2019 15:54 WIBTangerang News
Cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi di Jabodetabek dalam tiga hari ke depan. Cuaca ekstrem tersebut adalah hujan lebat, angin kencang, dan petir.
BMKG telah mendeteksi keberadaan dari siklon tropis Savannah yang melintasi Samudera Hindia barat Sumatera. Berdasarkan analisa dari BMKG, 14 Maret kemarin telah terdeteksi di sekitar 1.070 km sebelah barat daya Bengkulu. Siklon itu bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 6 knots atau 11 kilometer per jamnya dengan gerakan menjauhi wilayah Indonesia.
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi pada hari ini hingga besok, Sabtu (16/3/2019). Cuaca tersebut meliputi wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Maluku juga berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir.
Pada 15 Maret, juga berpotensi terjadi hujan lebat di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Lalu, 16 Maret juga berpotensi terjadi cuaca ekstrem di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana menjelaskan, sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang menyebabkan massa udara atau uap air berkumpul. Hal tersebut menjadi faktor utama dalam pembentukan dan pengumpulan awan ke pusat pusaran itu.
"Pada sekitar dan wilayah sirkulasi tersebut berpotensi terjadi pertumbuhan awan yang signifikan, sehingga dapat menimbulkan hujan lebat dan cuaca ekstrem," kata Taufan dalam keterangan resminya.
Selain terjadi cuaca ekstrem, Taufan mengatakan, Savannah juga memicu gelombang laut tinggi rata-rata 2,5 hingga 4 meter mulai dari perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTB.