FIA World Motor Sport Council menetapkan daftar tuan rumah Formula E 2022 di Paris, pada, Jumat (15/10/2021). Penetapan tersebut, sekaligus memastikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah ajang balap mobil listrik yang akan berlangsung pada tahun depan di Jakarta.

Melansir Merahputih.com Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, mengapresiasi partisipasi Indonesia. Dirinya menekankan betapa pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Upaya Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada energi konvensional ke energi ramah lingkungan mendapat apresiasi dari petinggi Formula E tersebut. Terlebih hal tersebut merupakan filosofi yang senada dengan pandangan FEO.

"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari tren mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil" Ungkap Longgo dalam video unggahannya yang dilansir dari merahputih.com.

Baca Juga : GIIAS 2021 Dipastikan Berlangsung pada 11-21 November 2021

Longgo mengutip pesan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait diselenggarakannya Formula E yang selaras dengan program Jakarta Langit Biru untuk mewujudkan udara yang lebih bersih. Menurutnya pesan tersebut merupakan upaya lintas generasi.

Formula E akan membantu merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial dalam mewujudkan hal tersebut. Formula E pada musim ke-8, juga akan di gelar pada kota-kota ikonik yang ada di dunia selain Jakarta (Indonesia).

Seperti Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monako, Berlin, Vancouver, New York, London, hingga Seoul. Jakarta E-Prix 2022 nantinya, akan menjadi gelaran balap pertama dari tiga balapan yang akan dilaksanakan berurutan. Hal ini sekaligus memastikan keinginan Anies menggelar hajatan besar di jalanan ibu kota terwujud.

Baca Juga : Sinar Mas Land Kini Hadirkan Fasilitas Drifting Edutown Arena BSD

Mengingat ajang balapan yang sudah digadang-gadang sejak tahun 2019 tersebut harus tertunda akibat pandemi Covid-19. Akibatnya rencana tersebut harus tertunda hingga tahun ini (2021) dan baru akan terlaksana pada tahun 2022 mendatang. (PAB)