Indonesia Resmi Menjadi Ketua ASEAN 2023, Ini Tugasnya
14 November 2022 17:34 WIB Jokowi News MerahputihIndonesia menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja, di mana Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023 mendatang. Penyerahan keketuaan tersebut berlangsung di Upacara Penutupan KTT ke-40 dan ke-41 serta KTT Terkait lainnya di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11).
Secara simbolis, Presiden Jokowi menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN.
“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Indonesia, Senin (14/11).
Kesempatan ini bukan pertama kalinya diterima oleh Indonesia. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah menjabat sebagai ketua ASEAN sebanyak empat kali, yakni pada 1976, 1996, 2003, dan 2011. Lalu, apa tugas Ketua ASEAN? Berikut adalah penjelasannya:
Tugas Ketua ASEAN
Ditunjuk menjadi ketua ASEAN membuat Indonesia menerima tugas baru. Dikutip dari ASEAN, negara anggota ASEAN yang ditunjuk menjadi ketua wajib menjalankan beberapa tugas.
Pertama, wajib memimpin KTT ASEAN dan KTT terkait, Dewan Koordinasi ASEAN, tiga Dewan Komunitas ASEAN, Badan Kementerian Sektoral ASEAN terkait dan pejabat senior, serta Komite Perwakilan Tetap sebagaimana tertulis dalam Pasal 31 Piagam ASEAN.
Ketua ASEAN juga wajib secara aktif mempromosikan dan meningkatkan kepentingan dan kesejahteraan ASEAN, termasuk upaya membangun Komunitas ASEAN melalui inisiatif kebijakan, koordinasi, konsensus, dan kerja sama.
Selanjutnya, Ketua ASEAN harus memastikan sentralitas ASEAN dan memastikan tanggapan yang efektif dan tepat waktu terhadap isu-isu mendesak atau situasi krisis yang mempengaruhi ASEAN, termasuk menyediakan jasa-jasa baiknya dan pengaturan lainnya.
Baca juga: Bandara Soetta Perketat Pengawasan Kedatangan Penumpang Internasional
Ketua ASEAN juga wajib mewakili ASEAN dalam memperkuat dan mempromosikan hubungan yang lebih dekat dengan mitra eksternal.
Tak cukup sampai di situ, Ketua ASEAN harus melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diamanatkan. Keketuaan ASEAN ini akan bergilir setiap tahun berdasarkan urutan abjad dari nama-nama negara anggotanya dalam bahasa Inggris.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan beberapa harapannya terkait dengan ditunjuknya Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023.
Ia mengatakan, ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil dan damai, kemudian menjadi jangkar stabilitas dunia. ASEAN juga harus konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapa pun.
“ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi,” ucap Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi juga menginginkan ASEAN harus menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas institusi ASEAN juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Presiden berharap, pada 2045 ASEAN harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.
“Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN, yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya,” katanya. (ECN)
Baca juga: Tarif Cukai Naik 10 Persen, Siap-siap Harga Rokok Meroket!
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Baru Dibuka
Lumiere Kitchen & Wardrobe
Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320
Buka pukul 10:00 - 18:00 Segera TutupSide.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Indonesia Resmi Menjadi Ketua ASEAN 2023, Ini Tugasnya
14 November 2022 17:34 WIBJokowi News Merahputih
Indonesia menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja, di mana Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023 mendatang. Penyerahan keketuaan tersebut berlangsung di Upacara Penutupan KTT ke-40 dan ke-41 serta KTT Terkait lainnya di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11).
Secara simbolis, Presiden Jokowi menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN.
“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Indonesia, Senin (14/11).
Kesempatan ini bukan pertama kalinya diterima oleh Indonesia. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah menjabat sebagai ketua ASEAN sebanyak empat kali, yakni pada 1976, 1996, 2003, dan 2011. Lalu, apa tugas Ketua ASEAN? Berikut adalah penjelasannya:
Tugas Ketua ASEAN
Ditunjuk menjadi ketua ASEAN membuat Indonesia menerima tugas baru. Dikutip dari ASEAN, negara anggota ASEAN yang ditunjuk menjadi ketua wajib menjalankan beberapa tugas.
Pertama, wajib memimpin KTT ASEAN dan KTT terkait, Dewan Koordinasi ASEAN, tiga Dewan Komunitas ASEAN, Badan Kementerian Sektoral ASEAN terkait dan pejabat senior, serta Komite Perwakilan Tetap sebagaimana tertulis dalam Pasal 31 Piagam ASEAN.
Ketua ASEAN juga wajib secara aktif mempromosikan dan meningkatkan kepentingan dan kesejahteraan ASEAN, termasuk upaya membangun Komunitas ASEAN melalui inisiatif kebijakan, koordinasi, konsensus, dan kerja sama.
Selanjutnya, Ketua ASEAN harus memastikan sentralitas ASEAN dan memastikan tanggapan yang efektif dan tepat waktu terhadap isu-isu mendesak atau situasi krisis yang mempengaruhi ASEAN, termasuk menyediakan jasa-jasa baiknya dan pengaturan lainnya.
Baca juga: Bandara Soetta Perketat Pengawasan Kedatangan Penumpang Internasional
Ketua ASEAN juga wajib mewakili ASEAN dalam memperkuat dan mempromosikan hubungan yang lebih dekat dengan mitra eksternal.
Tak cukup sampai di situ, Ketua ASEAN harus melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diamanatkan. Keketuaan ASEAN ini akan bergilir setiap tahun berdasarkan urutan abjad dari nama-nama negara anggotanya dalam bahasa Inggris.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan beberapa harapannya terkait dengan ditunjuknya Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023.
Ia mengatakan, ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil dan damai, kemudian menjadi jangkar stabilitas dunia. ASEAN juga harus konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapa pun.
“ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi,” ucap Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi juga menginginkan ASEAN harus menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas institusi ASEAN juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Presiden berharap, pada 2045 ASEAN harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.
“Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN, yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya,” katanya. (ECN)
Baca juga: Tarif Cukai Naik 10 Persen, Siap-siap Harga Rokok Meroket!