Apple tengah menghadirkan fitur baru berupa pendeteksi kecelakaan mobil secara otomatis melalui perangkat iPhone dan Apple Watch.

Dikutip dari Digital Trends, fitur ini akan dirilis mulai 2022 mendatang, kemungkinan fitur ini baru bisa digunakan untuk iOS 16.

Pada laporan Wall Street Journal, Apple akan menggunakan sensor yang ada pada iPhone dan Apple Watch. Sensor untuk mendeteksi lonjakan gravitasi yang datang secara tiba-tiba atau lebih dikenal dengan nama g-force pada benturan.

Sistem ini dilakukan dengan cara sama seperti Apple Watch yang mendeteksi jatuh. Notifikasi akan muncul ketika pengguna tidak merespon pemberitahuan awal, secara otomatis telepon akan langsung menghubungi 911 atau panggilan darurat lainnya.

Namun, belum ada penjelasan dan konfirmasi detail mengenai cara kerja fitur pendeteksi kecelakaan di iPhone dan Apple Watch. Pendeteksi kecelakaan milik Apple ini tak menjadi yang pertama. Google Pixel sudah lebih dulu memiliki sensor pendeteksi tabrakan mobil dan panggilan layanan darurat otomatis.

Baca Juga : Siap-Siap, Pre-Order 4 Varian iPhone 13 di Indonesia Mulai 19 November!

Di beberapa negara sebagai bagian dari aplikasi Keamanan Pribadi Google. Laporan menyebutkan bahwa Apple telah menguji fitur pendeteksi kecelakaan tersebut pada tahun lalu, yaitu 2020. Dengan mengumpulkan data yang dibagikan secara acak oleh pengguna iPhone dan Apple Watch, dikutip dari MacRumors.

Berdasarkan data tersebut, telah terdeteksi lebih dari 10 juta dugaan dampak kendaraan dengan 50 ribu diantaranya masuk ke panggilan layanan darurat 911. Karena smartphone merupakan perangkat yang paling banyak digunakan saat ini, produsen ponsel mulai mengembangkan fitur untuk mitigasi beberapa masalah yang ada.

Baca Juga : 5 Fitur iPhone 13 Ini Ternyata Sudah Lama Hadir di HP Android!

Pengguna jalan juga merasa terganggu ketika banyak orang yang hilang konsentrasi saat berkendara, dan lebih memperhatikan ponsel mereka untuk navigasi atau hanya sekedar mengirim pesan sambil menyetir.

Pada sebuah laporan yang sama, pengguna ponsel menyumbang 13,4 persen dari kecelakaan mobil yang terpengaruh gangguan pada tahun 2019 lalu, menurut Dewan Keamanan Nasional di Amerika Serikat.

Di samping itu, petunjuk volume pada earphone, pelacak tidur, dan fitur serupa lainnya bertujuan untuk mengurangi efek negatif dari ketergantungan penggunaan ponsel yang berlebihan. (KL)

Sumber : CNN, Digital Trends