Bagi kalian yang ingin traveling ke sejumlah negara Eropa. Mulai 2023 mendatang, traveler harus mempersiapkan biaya tambahan jika mengunjungi negara-negara tersebut.

Melansir CNN Travel, Uni Eropa secara resmi memperkenalkan skema perjalanan baru bagi traveler. Skema bernama ETIAS atau European Travel Information and Authorization System ini bakal diberlakukan pada Mei 2023 mendatang.

Wisatawan dari luar Uni Eropa diwajibkan memiliki ETIAS. Sementara wisatawan dari negara-negara Uni Eropa akan dibebaskan dari sistem tersebut. Lantas apa itu ETIAS dan seperti apa kegunaannya bagi traveler?

Berbeda dengan visa, ETIAS merupakan sebuah sistem yang diklaim lebih cepat untuk memudahkan perjalanan masuk dan keluarnya wisatawan.

Baca Juga : Suka Traveling, Ini Dia Frasa Bahasa Inggris yang Wajib Kamu Kuasai!

ETIAS merupakan sebuah sistem secara daring yang nantinya tidak memerlukan terlalu banyak informasi dari wisatawan. Meski begitu, sistem tersebut sudah terintegrasi dengan baik dan memuat informasi yang dibutuhkan negara-negara Uni Eropa berkaitan dengan wisatawan yang berkunjung.

Proses pengajuan ETIAS diklaim bisa berlangsung cepat. Maksimal proses pengajuan berlangsung selama satu bulan.

Dilansir dari Kumparan.com, sebanyak 95 persen wisatawan yang mengajukannya tak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan ETIAS. Namun, siapa pun yang pengajuan ETIAS-nya ditolak, tidak diperkenankan mengajukan banding.

Masa berlaku ETIAS selama tiga tahun. Namun, traveler dilarang tinggal lebih dari 90 hari di blok secara keseluruhan, untuk setiap periode 180 hari.

Baca Juga : Tidak Hanya Mengurangi Rasa Stres, Berikut Manfaat Lain dari Traveling yang Perlu Diketahui

Untuk mendapatkannya, wisatawan bakal dikenakan biaya. Biaya yang dikenakan untuk mengajukan ETIAS adalah 7 Euro (sekitar Rp 110 ribu) yang berlaku untuk wisatawan usia 8-70 tahun.

Kehadiran ETIAS ini akan mempengaruhi 60 negara yang sebelumnya bebas visa ke Uni Eropa. Negara yang terdampak, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.