Mengenal 'Jamban Helikopter' yang Masih Digunakan Warga Tangsel
17 March 2022 12:08 WIB Pemkot Tangsel News MerahputihPemkot Tangsel mengungkapkan masih banyak warganya yang masih menggunakan jamban helikopter. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, terdapat sekitar 1.700 Kepala Keluarga (KK) yang tidak memiliki fasilitas pembuangan air yang layak.
Jumlah tersebut tercatat telah berkurang jika dibandingkan dengan data yang diperoleh pada 2021 lalu, yaitu sebanyak 1.824 Kepala Keluarga. Lalu, apa itu Jamban Helikopter yang biasa digunakan oleh warga Tangsel?
Baca juga: Pemkot Tangsel Sediakan Fasilitas Wifi Gratis, Cek Lokasinya!
Apa itu Jamban Helikopter?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jamban memiliki arti sebagai tempat buang air atau kakus. Helikopter sendiri merupakan pesawat udara dengan baling-baling besar di atas yang berputar horizontal, kemudian mempercepat massa udara ke arah bawah. Jadi, hal itu memperoleh reaksi berupa gaya angkat digunakan untuk bertempur atau mengangkut orang.
Pria yang kerap disapa Bang Ben tersebut menjelaskan, tindakan buang air yang dilakukan menggunakan Jamban Apung atau Helikopter tersebut dikenal dengan istilah Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di dalam pemerintahan atau pun lingkungan medis.
Jamban Helikopter biasanya merupakan sebuah kiasan yang digunakan dalam lingkungan masyarakat bagi bilik buang air yang dibangun dibantaran sungai dalam posisi tinggi biasanya terbuat dari kayu dan karung.
"Karena dulunya, bukan di Tangsel ya, waktu masih pedesaan itu biasanya di atas empang ikan tempat bab-nya. Di bawahnya ada ikan lele atau ikan piaraan" ucap Benyamin.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Layanan Ambulans Terbang!
Dikarenakan letaknya berada di ketinggian, maka tempat tersebut disebut sebagai helikopter. Sebab, di atas empang hanya ditutupi bilik saja," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Benyamin mengungkap keberadaan lokasi BABS tersebut. Masalah sanitasi tersebut sebenarnya sempat disinggung dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang berlangsung di Kantor Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, masalah sanitasi di Kota Tangerang Selatan masih menjadi salah satu persoalan yang perlu untuk mendapatkan perhatian.
Benyamin Pastikan Upaya Sanitasi Lebih Baik
Bang Ben sendiri bersama Pemkot Tangsel memastikan berupaya untuk membangun fasilitas sanitasi yang lebih sehat. Sehingga, keberadaan jamban helikopter tersebut dapat dikurangi.
"Secara fisik, konstruksi kita bangunkan bagi warga yang punya lahan di rumahnya, tapi bagi yang tidak punya lahan kita desain misalnya menjadi bilik komunal dua tiga rumah tangga itu satu tempat BAB," ungkap Benyamin dilansir dari Republika.co.id.
Benyamin menambahkan, diperlukannya upaya kerja sama dengan pihak-pihak swasta dalam berkontribusi merealisasikan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat.
"Secara fisik, konstruksi kita bangunkan bagi warga yang punya lahan di rumahnya, tapi bagi yang tidak punya lahan kita desain misalnya menjadi bilik komunal dua tiga rumah tangga itu satu tempat BAB," ungkap Ben.
Benyamin juga mengungkapkan diperlukannya upaya lain selain upaya fisik untuk mengurangi kakus-kakus yang menjadi sarana perilaku BABS.
"Selain membangun fisik, ada dua sisi yaitu sisi media dan budaya. Kalau sisi media kita mintakan teman-teman di puskesmas untuk melakukan sosialisasi. Sisi budayanya ini peran para tokoh masyarakat peran lurah untuk edukasi meninggalkan kebiasaan BABS," tutup Benyamin. (PAB)
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mengenal 'Jamban Helikopter' yang Masih Digunakan Warga Tangsel
17 March 2022 12:08 WIBPemkot Tangsel News Merahputih
Pemkot Tangsel mengungkapkan masih banyak warganya yang masih menggunakan jamban helikopter. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, terdapat sekitar 1.700 Kepala Keluarga (KK) yang tidak memiliki fasilitas pembuangan air yang layak.
Jumlah tersebut tercatat telah berkurang jika dibandingkan dengan data yang diperoleh pada 2021 lalu, yaitu sebanyak 1.824 Kepala Keluarga. Lalu, apa itu Jamban Helikopter yang biasa digunakan oleh warga Tangsel?
Baca juga: Pemkot Tangsel Sediakan Fasilitas Wifi Gratis, Cek Lokasinya!
Apa itu Jamban Helikopter?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jamban memiliki arti sebagai tempat buang air atau kakus. Helikopter sendiri merupakan pesawat udara dengan baling-baling besar di atas yang berputar horizontal, kemudian mempercepat massa udara ke arah bawah. Jadi, hal itu memperoleh reaksi berupa gaya angkat digunakan untuk bertempur atau mengangkut orang.
Pria yang kerap disapa Bang Ben tersebut menjelaskan, tindakan buang air yang dilakukan menggunakan Jamban Apung atau Helikopter tersebut dikenal dengan istilah Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di dalam pemerintahan atau pun lingkungan medis.
Jamban Helikopter biasanya merupakan sebuah kiasan yang digunakan dalam lingkungan masyarakat bagi bilik buang air yang dibangun dibantaran sungai dalam posisi tinggi biasanya terbuat dari kayu dan karung.
"Karena dulunya, bukan di Tangsel ya, waktu masih pedesaan itu biasanya di atas empang ikan tempat bab-nya. Di bawahnya ada ikan lele atau ikan piaraan" ucap Benyamin.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Layanan Ambulans Terbang!
Dikarenakan letaknya berada di ketinggian, maka tempat tersebut disebut sebagai helikopter. Sebab, di atas empang hanya ditutupi bilik saja," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Benyamin mengungkap keberadaan lokasi BABS tersebut. Masalah sanitasi tersebut sebenarnya sempat disinggung dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang berlangsung di Kantor Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, masalah sanitasi di Kota Tangerang Selatan masih menjadi salah satu persoalan yang perlu untuk mendapatkan perhatian.
Benyamin Pastikan Upaya Sanitasi Lebih Baik
Bang Ben sendiri bersama Pemkot Tangsel memastikan berupaya untuk membangun fasilitas sanitasi yang lebih sehat. Sehingga, keberadaan jamban helikopter tersebut dapat dikurangi.
"Secara fisik, konstruksi kita bangunkan bagi warga yang punya lahan di rumahnya, tapi bagi yang tidak punya lahan kita desain misalnya menjadi bilik komunal dua tiga rumah tangga itu satu tempat BAB," ungkap Benyamin dilansir dari Republika.co.id.
Benyamin menambahkan, diperlukannya upaya kerja sama dengan pihak-pihak swasta dalam berkontribusi merealisasikan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat.
"Secara fisik, konstruksi kita bangunkan bagi warga yang punya lahan di rumahnya, tapi bagi yang tidak punya lahan kita desain misalnya menjadi bilik komunal dua tiga rumah tangga itu satu tempat BAB," ungkap Ben.
Benyamin juga mengungkapkan diperlukannya upaya lain selain upaya fisik untuk mengurangi kakus-kakus yang menjadi sarana perilaku BABS.
"Selain membangun fisik, ada dua sisi yaitu sisi media dan budaya. Kalau sisi media kita mintakan teman-teman di puskesmas untuk melakukan sosialisasi. Sisi budayanya ini peran para tokoh masyarakat peran lurah untuk edukasi meninggalkan kebiasaan BABS," tutup Benyamin. (PAB)