SHARE
Home > News > Features > Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

16 January 2022 12:58 WIB Quarter Life Crisis

Masih banyak cara untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Fase quarter life crisis menjadi momen ketika usia 20 sampai 30-an merasa bingung harus bagaimana dalam menghadapi segala sesuatunya, mempertanyakan arah hidup, dan merasa tidak aman karena pencapaian orang lain yang lebih maju. Lalu, bagaimana cara menghadapai quarter life crisis?

Psikolog Klinis Dewasa Adriana Dewi Riani, M.Psi dalam webinar Quarter Life Crisis Sebuah Fase Dalam Kehidupan Gen Z, yang diadakan pada Sabtu (15/1/22) mengatakan, quarter life crisis menjadi periode seseorang merasakan ketidakpastian dalam hidup. Sudah mulai jenuh mengenai pekerjaan, finansial, hubungan, hingga akhirnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Adriana pun membagikan empat tips menghadapi fase quarter life crisis.

1. Berbicara dengan diri sendiri

Berbicara dengan diri sendiri bisa mengenal kekurangan yang ada pada diri kita. (Unsplash/Giulia Bertelli)

Jangan beranggapan bahwa berbicara dengan diri sendiri adalah hal yang aneh. Tanpa disadari, ada kepuasan tersendiri ketika kita berbicara dengan diri sendiri entah di depan cermin atau berhadapan dengan dinding. Dengan begitu, kamu bisa menggali kesadaran lebih dalam tentang dirimu agar bisa mengenal diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa berbicara dengan orang lain untuk saling bertukar pikiran, mendapat saran serta masukan, sekaligus belajar dari pengalaman mereka.

“Gali kekuatanmu, keterbatasanmu, kamu orangnya seperti apa, dan cari support system-mu. Amati diri dan tanyakan ke orang-orang terdekat,” kata Adriana.

2. Berhenti membanding-bandingkan

Setiap orang memiliki fase yang berbeda-beda. (Unsplash/Kate Torline)

Ketika kamu merasa iri dengan pencapaian orang lain yang dibagikan di media sosial, percaya atau tidak, sebenarnya ada perjuangan yang tidak kamu ketahui sebelum mencapai hal tersebut. Media sosial adalah tempat mengunggah dan memperlihatkan hal-hal positif dari diri kita. Jadi, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain. Nikmati proses atas perjalananmu saat ini. Kamu memiliki kekuatan dan keterbatasan yang berbeda dengan orang lain.

3. Tentukan fokus

Fokus terhadap hal yang bisa dikendalikan. (Unsplash/Firmbee)

Ada dua hal yang seringkali mengurangi kadar kebahagiaan, diantaranya menyesali masa lalu secara terus menerus dan khawatir menghadapi masa depan yang berlebihan. Kita jadi lupa akan masa kini yang sedang kita jalani. Dari pada overthinking, coba syukuri dan jalani hari ini dengan baik dan lakukan semaksimal mungkin. Fokus dengan hal-hal yang bisa kita kendalikan, salah satunya mindset. Ketika memiliki mindset yang positif, maka mood kita juga akan baik.

4. Buat rencana konkret

Memulai rencana jangka pendek. (Unsplash/Glenn Carstens)

Tidak ada salahnya untuk membuat rencana jangka panjang. Kamu juga bisa membuat rencana jangka pendek terlebih dahulu, misalnya per hari, per minggu, atau per bulan. Selain itu, buat rencana yang realistis untuk bisa kamu kerjakan dan selesaikan. Tidak terlalu banyak dan ribet, misalnya saja besok bisa bangun lebih pagi, olahraga, membereskan kamar, dan nonton Netflix. (and)

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

16 January 2022 12:58 WIB
Quarter Life Crisis

Masih banyak cara untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Fase quarter life crisis menjadi momen ketika usia 20 sampai 30-an merasa bingung harus bagaimana dalam menghadapi segala sesuatunya, mempertanyakan arah hidup, dan merasa tidak aman karena pencapaian orang lain yang lebih maju. Lalu, bagaimana cara menghadapai quarter life crisis?

Psikolog Klinis Dewasa Adriana Dewi Riani, M.Psi dalam webinar Quarter Life Crisis Sebuah Fase Dalam Kehidupan Gen Z, yang diadakan pada Sabtu (15/1/22) mengatakan, quarter life crisis menjadi periode seseorang merasakan ketidakpastian dalam hidup. Sudah mulai jenuh mengenai pekerjaan, finansial, hubungan, hingga akhirnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Adriana pun membagikan empat tips menghadapi fase quarter life crisis.

1. Berbicara dengan diri sendiri

Berbicara dengan diri sendiri bisa mengenal kekurangan yang ada pada diri kita. (Unsplash/Giulia Bertelli)

Jangan beranggapan bahwa berbicara dengan diri sendiri adalah hal yang aneh. Tanpa disadari, ada kepuasan tersendiri ketika kita berbicara dengan diri sendiri entah di depan cermin atau berhadapan dengan dinding. Dengan begitu, kamu bisa menggali kesadaran lebih dalam tentang dirimu agar bisa mengenal diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa berbicara dengan orang lain untuk saling bertukar pikiran, mendapat saran serta masukan, sekaligus belajar dari pengalaman mereka.

“Gali kekuatanmu, keterbatasanmu, kamu orangnya seperti apa, dan cari support system-mu. Amati diri dan tanyakan ke orang-orang terdekat,” kata Adriana.

2. Berhenti membanding-bandingkan

Setiap orang memiliki fase yang berbeda-beda. (Unsplash/Kate Torline)

Ketika kamu merasa iri dengan pencapaian orang lain yang dibagikan di media sosial, percaya atau tidak, sebenarnya ada perjuangan yang tidak kamu ketahui sebelum mencapai hal tersebut. Media sosial adalah tempat mengunggah dan memperlihatkan hal-hal positif dari diri kita. Jadi, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain. Nikmati proses atas perjalananmu saat ini. Kamu memiliki kekuatan dan keterbatasan yang berbeda dengan orang lain.

3. Tentukan fokus

Fokus terhadap hal yang bisa dikendalikan. (Unsplash/Firmbee)

Ada dua hal yang seringkali mengurangi kadar kebahagiaan, diantaranya menyesali masa lalu secara terus menerus dan khawatir menghadapi masa depan yang berlebihan. Kita jadi lupa akan masa kini yang sedang kita jalani. Dari pada overthinking, coba syukuri dan jalani hari ini dengan baik dan lakukan semaksimal mungkin. Fokus dengan hal-hal yang bisa kita kendalikan, salah satunya mindset. Ketika memiliki mindset yang positif, maka mood kita juga akan baik.

4. Buat rencana konkret

Memulai rencana jangka pendek. (Unsplash/Glenn Carstens)

Tidak ada salahnya untuk membuat rencana jangka panjang. Kamu juga bisa membuat rencana jangka pendek terlebih dahulu, misalnya per hari, per minggu, atau per bulan. Selain itu, buat rencana yang realistis untuk bisa kamu kerjakan dan selesaikan. Tidak terlalu banyak dan ribet, misalnya saja besok bisa bangun lebih pagi, olahraga, membereskan kamar, dan nonton Netflix. (and)

Related Article
16 January 2022 Quarter Life Crisis

Mindset Menjadi Kunci Hadapi Quarter Life Crisis

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!