Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagikan 10 ribu sertifikat tanah untuk ribuan warga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Acara penyerahan sertifikat ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (26/9/2018) pagi.

Jokowi didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, dan Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar. Presiden Jokowi memerintahkan agar Kementerian ATR bisa menyelesaikan target sertifikat tahun 2018 ini sebanyak 7 juta sertifikat.

Photo by Okezone

“Saya perintahkan agar Menteri ATR/ BPN agar segera menyelesaikannya. Tahun 2017 sudah diserahkan 5 juta sertifikat, tahun ini 7 juta sertifikat, dan tahun depan 9 juta sertifikat,” kata Jokowi dikutip dari Tangerang News. Jokowi menjelaskan, percepatan penyelesaian sertifikat bagi masyarakat sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi sengketa di berbagai wilayah yang melibatkan warga dengan warga atau perusahaan. Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil menjelaskan, saat ini sudah 56 persen tanah di Banten yang bersertifikat. Tetapi, masih ada 4,7 juta bidang yang belum bersertifikat.

“Tahun ini banten mendapat 800 ribu sertifikat, yang sudah selesai saat ini jumlahnya 130 ribu sertifikat. In Shaa Allah tahun 2023 Banten selesai sepenuhnya soal sertifikat tanah itu,” jelas Sofyan. Pembagian sertifikat tersebut ditujukan untuk 10 ribu penerima sertifikat, yang terdiri dari 5 ribu sertifikat bagi masyarakat Kota Tangsel, dan 5 ribu sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah membagikan sertifikat tanah di wilayah Setu, Tangerang pada bulan November 2017 lalu. Pada saat itu, ada 10.100 sertifikat tanah yang dibagikan untuk warga Kota Tangsel, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.