Jalan Bhayangkara, Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan, bakal dilakukan pembangunan atau pelebaran jalan. Kepala Bidang Pembebasan Lahan Disperkimta Kota Tangsel, Rizqiyah mengatakan, tertundanya rencana pembebasan lahan karena adanya keterbatasan anggaran kas daerah. Namun, APBD 2019 ini sudah dialokasikan dan proses pembebasan lahan sudah bisa dilaksanakan.

Ia mengimbau kepada setiap warga untuk mulai mengumpulkan dokumen, yaitu KTP-Elektronik suami istri, Kartu Keluarga (KK), dan Surat Resmi Kepemilikan Tanah. Semua kelengkapan dokumen yang diserahkan kepada panitia pengadaan tanah adalah dalam bentuk fotokopi.

"Jangan berikan yang asli. Perlu diingat, jangan menyerahkan dokumen selain empat orang panitia kami yang resmi. Sistem pembayaran ditransfer ke rekening pribadi masing-masing, jadi setelah menandatangani kesepakatan uangnya hari itu juga langsung di transfer," ujarnya.

Rencananya, pembebasan jalan sepanjang 800 meter ini dimulai dari Masjid Asmaul Husna hingga sodetan jalan depan Pusdiklantas Polri. Awal eksisting jalan sekitar 8 meter menjadi ROW 24 meter. Maka, total kebutuhan lahan kurang lebih adalah 21.250 meter persegi.

"Setiap hari volume kendaraan yang melintasi Jalan Bhayangkara sangat padat. Sering macet, makanya jalan perlu dilebarkan," ujar Sekretaris Kecamatan Serpong Utara, Sutang Suprianto dihimpun dari Bidik Tangsel. Ia juga berharap, masyarakat sekitar pemilik lahan yang terkena pembebasan lahan bisa membantu program Pemerintah. Sebab, peningkatan infrastruktur jalan dilakukan juga untuk kepentingan umum.