Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sedang mempersiapkan pembangunan jembatan layang (flyover) di Jalan Raya Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.

"Jembatan layang ini untuk mendukung optimalisasi Stasiun KRL Cisauk dan kawasan Transit Oriented Development (TOD)," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto dalam keterangan resminya, Jumat (12/4/2019).

Untuk membangun jembatan layang ini, Pemkab Tangerang membutuhkan dana sebesar Rp175 miliar. "Rp175 miliar untuk pembangunan konstruksinya saja, dan belum untuk lahan," ujarnya.

Sebab, proyek tersebut berada di jalan Kabupaten Tangerang. Untuk anggarannya akan ditanggung oleh APBD. Namun, untuk pendanaan sedang dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten.

Jembatan layang sepanjang 600 meter dengan luas 12 meter itu akan dibangun di atas perlintasan kereta api. Pembangunnya ditargetkan pada 2020 dan selesai pada 2021. Slamet juga menjelaskan, jembatan layang itu akan dibangun dari lampu merah Cisauk hingga melewati perlintasan kereta api Cisauk.

Berdasarkan hasil dari studi kelayakan (Feasibility Study) yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Kabupaten Tangerang, pembangunan jembatan layang ini mendesak untuk segera dilakukan agar mengatasi kemacetan lalu lintas di Cisauk.

Seperti yang diketahui, kemacetan yang terjadi di Cisauk sangat parah. Volume kendaraannya pun sudah diambang batas, dan jembatan layang ini bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Dengan adanya jembatan layang itu, antrean kendaraan di lampu merah Cisauk bisa diatasi. Begitu juga dengan perlintasan kereta api yang selama ini cukup mengganggu lalu lintas kendaraan, karena setiap 15 menit sekali harus ditutup karena KRL yang lewat.