Kota Tangerang terus melakukan inovasi dalam mengembangkan konsep Smart City. Dari tahun 2016 hingga 2019 terhitung 174 aplikasi sudah berhasil dibangun. Saat ini Kabupaten Siak Provinsi Riau melakukan adopsi Smart City milik Pemkot Tangerang untuk tahapan 3.0 dalam mendukung gerakan 100 Smart City di Indonesia.

Kota Tangerang telah bekerjasama dengan pemerintah Kab/Kota lain di Indonesia, dilansir dari antaranews.com Penandatangan MoU dilakukan di Tangerang Live Room (TLR) Gedung Pusat Pemkot Tangerang pada (19/2/2019) oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dengan Wakil Bupati (Wabup) Siak, Alfedri. “Tidak ada artinya kalau kita bangun aplikasi sebanyak itu, tapi manfaat dan informasinya tidak sampai ke masyarakat,” ungkap Sachrudin.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak yang datang untuk belajar dan berkolaborasi bersama untuk kemajuan wilayah dan tentunya Indonesia. “Sudah banyak Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan kita, itu artinya penerapan dari aplikasi yang terkait kepegawaian maupun masyarakat ini berhasil . Kota Layak huni adalah tujuan kita, pemerintah sediakan fasilitasnya melalui berbagai aplikasi ini. MoU ini adalah langkah awal bagi kita meuwujudkan 100 Smart City di Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Siak Alfedri menyatakan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat diperlukan peningkatkan pelayanan yang berbasis teknologi informasi, Pemkab Siak pun sempat belajar hingga ke negara seperti Georgia, Azerbajian, dan Turki. “Sudah datang ke sana dan model Smart City yang paling mirip adalah Kota Tangerang, luar biasa Kota Tangerang,” ungkapnya.

Beberapa aplikasi yang akan dikembangkan adalah aplikasi yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, jalan dan penerangan jalan umum (PJU). “Kalau bisa adopsi. Kalau untuk aplikasi perizinan dan pariwisata kami memang sudah ada jadi nanti aplikasi lainnya yang akan kita adposi. Setelah MoU ini akan ada tindak lanjutya,” tambahnya.