Kasus ISPA Meningkat, Dinkes Kota Tangerang Imbau Hal Ini
22 August 2023 14:22 WIB Dinkes Kota Tangerang Polusi Udara ISPA News MerahputihBerdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengenai pencemaran udara yang melanda beberapa wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek, tercatat di Kota Tangerang saat ini sedang mengalami kenaikan pada kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Namun, kenaikan kasus tersebut tidak signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengungkapkan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, khususnya bagi mereka yang berada di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Bukan aktivitasnya yang dikurangi, tetapi masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Baca juga: Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat untuk Atasi Polusi Udara
Pasalnya, kasus ISPA tak semata-mata karena polusi udara. Hal itu juga diakibatkan akibat dari faktor polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahn pada jantung dan paru-paru.
"ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan baik atas maupun bawah. Umumnya, ISPA menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor," papar dr. Dini, Senin (21/8).
Ia menjelaskan, setiap orang yang bergejala ISPA sangat beragam, karena tergantung dari penyebabnya. Bagi orang yang tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Tangerang, sebaiknya waspada terhadap gejala-gejala ISPA. Gejala ISPA bisa berupa batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, sulit bernapas, dan hidung tersumbat.
Baca juga: Apa itu ISPA? Kenali Gejala dan Penyebabnya
"Tenggorokan terasa nyeri terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan oksigen," jelasnya.
Kemudian, ISPA dapat dicegah atau diantisipasi dengan baik, mulai dari menggunakan masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, berhenti merokok, berolahraga dengan rutin, dan sering mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.
"Masyarakat juga diimbau untuk menghindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata agar terhindar dari virus atau bakteri. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain," kata dr Dini. (LIA)
Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Ambil Langkah untuk Antisipasi Polusi Udara
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Kasus ISPA Meningkat, Dinkes Kota Tangerang Imbau Hal Ini
22 August 2023 14:22 WIBDinkes Kota Tangerang Polusi Udara ISPA News Merahputih
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengenai pencemaran udara yang melanda beberapa wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek, tercatat di Kota Tangerang saat ini sedang mengalami kenaikan pada kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Namun, kenaikan kasus tersebut tidak signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengungkapkan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, khususnya bagi mereka yang berada di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Bukan aktivitasnya yang dikurangi, tetapi masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Baca juga: Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat untuk Atasi Polusi Udara
Pasalnya, kasus ISPA tak semata-mata karena polusi udara. Hal itu juga diakibatkan akibat dari faktor polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahn pada jantung dan paru-paru.
"ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan baik atas maupun bawah. Umumnya, ISPA menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor," papar dr. Dini, Senin (21/8).
Ia menjelaskan, setiap orang yang bergejala ISPA sangat beragam, karena tergantung dari penyebabnya. Bagi orang yang tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Tangerang, sebaiknya waspada terhadap gejala-gejala ISPA. Gejala ISPA bisa berupa batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, sulit bernapas, dan hidung tersumbat.
Baca juga: Apa itu ISPA? Kenali Gejala dan Penyebabnya
"Tenggorokan terasa nyeri terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan oksigen," jelasnya.
Kemudian, ISPA dapat dicegah atau diantisipasi dengan baik, mulai dari menggunakan masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, berhenti merokok, berolahraga dengan rutin, dan sering mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.
"Masyarakat juga diimbau untuk menghindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata agar terhindar dari virus atau bakteri. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain," kata dr Dini. (LIA)
Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Ambil Langkah untuk Antisipasi Polusi Udara