SHARE
Home > News > News > Kebudayaan Batik Indonesia Makin Mendunia Lewat Motor Pertamina Mandalika SAG

Kebudayaan Batik Indonesia Makin Mendunia Lewat Motor Pertamina Mandalika SAG

07 March 2021 20:51 WIB Batik Olahraga

Indonesia resmi meluncurkan tim balap motor Pertamina Mandalika SAG Racing Team, yang akan berlaga dalam kompetisi Moto2 dan Moto3 pada musim 2021 mendatang. Menariknya, livery pada motor balap yang akan dipakai mengandung kental nuansa Indonesia lewat corak batik dengan motif parang berwarna biru.

Menurut keterangan resmi pihak Mandalika SAG Racing Team, motif parang tersebut diambil karena memiliki makna untuk terus berjuang tanpa menyerah, terus berusaha, dan terus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.

"Desain batiknya itu sendiri terinspirasi dari kondisi geografis Indonesia yang didominasi lautan luas, lingkungan aktivitas tim, yaitu sirkuit balap dengan tujuan menjadi juara di kategori/kelasnya," jelas pihak Mandalika SAG Racing Team, seperti yang dikutip dari Detik Oto.

Livery Batik Parang berwarna biru. (Foto/Pertamina Mandalika SAG Racing Team)

Batik motif parang pun diambil karena ingin mencirikan Indonesia namun dengan nuansa yang lebih modern, dengan dominasi warna biru tanpa terputus yang menggambarkan Indonesia penuh dengan lautan dan layaknya sirkuit balap yang terus tersambung tanpa terputus. Pada livery tersebut juga tersemat hiasan elemen bintang kecil yang melambangkan juara atau kemenangan.

"Kenapa bintangnya kecil? Karena untuk meraih juara atau kemenangan itu tidak mudah, banyak yang harus dilalui dan diperjuangkan dan ketika sudah menjadi juara atau meraih kemenangan pun harus mengingat bahwa ada yang lebih besar lagi, sehingga walaupun juara atau menang, tetap harus rendah diri dan jangan lupa diri," pihak Mandalika SAG Racing Team menambahkan.

Pertamina Mandalika SAG Team, Thomas Luthfi dan Bo Bendsneyder. (Foto/Pertamina Mandalika SAG Racing Team)

Batik motif parang ini pun merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia, motif ini sudah merupakan asli Indonesia dan sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura (Solo). Motif batik parang sendiri berasal dari kata Pereng yang artinya lereng, sehingga motifn batiknya pun menggambarkan garis yang menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Secara filosofis, motif asli Jawa ini pun punya makna yang sangat besar yaitu petuah untuk tidak pernah menyerah layaknya ombak yang tak pernah berhenti bergerak. Jalinan gambar yang tidak terputus pun mengibaratkan kain yang belum rusak agar manusia mau terus memperbaiki diri untuk mengupayakan kesejahteraan hidup.

Baca Juga : Balap Mobil Virtual di Race Station, Serasa Pembalap Sungguhan!

Bagi kamu belum tahu, Batik motif parang pun terbagi menjadi beberapa jenis, lho. Berikut empat jenis Batik motif parang beserta filosofi maknanya:

1. Parang Rusak

Parang Rusak menggambarkan manusia yang mampu melawan keinginan diri. (Foto/Tumpi.id)

Motif ini merupakan motif Batik ciptaan Penembahan Senopati waktu bertapa di Pantai Selatan. Konon motif ini terinspirasi dari ombak laut yang menghantam karang tanpa lelah, sebagai gambaran manusia yang terus melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginannya sehingga mereka menjadi bijaksana.

2. Parang Barong

Parang Barong menggambarkan watak pemimpin yang bijaksana. (Foto/Tumpi.id)

Motif yang satu ini punya ukuran yang lebih besar ketimbang Parang Rusak, diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Maknanya sendiri merupakan pengendalian diri sehingga menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memiliki watak dan berperilaku luhur, tak heran bila dulunya motif Batik ini hanya dipakai oleh para raja.

3. Parang Klitik

Parang Klitik menggambarkan citra feminin yang berwatak halus. (Foto/Tumpi.id)

Batik motif Parang Klitik memiliki bentuk stilasi yang lebih halus dari Parang Rusak. Maknanya sendiri menggambarkan citra feminin, lembut, dengan perilaku yang halus dan bijaksana. Konon motif Parang Klitik ini banyak dipakai oleh para putri raja.

4. Parang Kusumo

Parang menggambarkan perjuangan manusia dalam mencari keharuman lahir dan batin. (Foto/Tumpi.id)

Kata Kusumo sendiri menurut literatur Jawa memiliki arti kembang atau bunga, motif ini melambangkan hidup yang harus dilandasi perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin sebagaimana bunga yang wangi dan harum. Konon Batik motif Parang Kusumo ini hanya boleh dipakai keturunan raja saat berada di dalam Keraton.

Bagi kamu yang suka dengan Batik atau sedang mencari kain Batik, berikut ada beberapa rekomendasi toko Batik di Serpong:

1. Toko Batik Amanda

Toko Batik Amanda berlokasi di Jembatan Junction, ITC BSD, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Wetan, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi 0888-0102-2188.

2. Toko Batik Muda

Toko Batik Muda beralamat di Jalan Rawa Buntu Utara BSD Sektor 1.2 Blok K4, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Cek langsung akun Instagram @batik_muda untuk informasi lebih lengkap.

3. Batik Indra Loka

Toko Batik yang sudah beroperasi sejak 1936 ini terletak di ITC BSD Lantai 1, Blok A5 No. 1-2, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Lengkong Wetan, Tangerang, Banten. Kamu bisa cek akun Instagram @batikindraloka untuk informasi lebih lanjut.

4. Batik Keris

Salah satu toko Batik terbesar di Tanah Air ini juga punya cabang di BSD Plaza, lho, tepatnya di BSD Plaza lantai dasar No. 30, Jalan Raya Serpong Sektor IV, Lengkong Wetan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. Cek akun Instagram @batikkerisonline untuk lihat koleksi lengkapnya. (Andrew)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Kebudayaan Batik Indonesia Makin Mendunia Lewat Motor Pertamina Mandalika SAG

Kebudayaan Batik Indonesia Makin Mendunia Lewat Motor Pertamina Mandalika SAG

07 March 2021 20:51 WIB
Batik Olahraga

Indonesia resmi meluncurkan tim balap motor Pertamina Mandalika SAG Racing Team, yang akan berlaga dalam kompetisi Moto2 dan Moto3 pada musim 2021 mendatang. Menariknya, livery pada motor balap yang akan dipakai mengandung kental nuansa Indonesia lewat corak batik dengan motif parang berwarna biru.

Menurut keterangan resmi pihak Mandalika SAG Racing Team, motif parang tersebut diambil karena memiliki makna untuk terus berjuang tanpa menyerah, terus berusaha, dan terus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.

"Desain batiknya itu sendiri terinspirasi dari kondisi geografis Indonesia yang didominasi lautan luas, lingkungan aktivitas tim, yaitu sirkuit balap dengan tujuan menjadi juara di kategori/kelasnya," jelas pihak Mandalika SAG Racing Team, seperti yang dikutip dari Detik Oto.

Livery Batik Parang berwarna biru. (Foto/Pertamina Mandalika SAG Racing Team)

Batik motif parang pun diambil karena ingin mencirikan Indonesia namun dengan nuansa yang lebih modern, dengan dominasi warna biru tanpa terputus yang menggambarkan Indonesia penuh dengan lautan dan layaknya sirkuit balap yang terus tersambung tanpa terputus. Pada livery tersebut juga tersemat hiasan elemen bintang kecil yang melambangkan juara atau kemenangan.

"Kenapa bintangnya kecil? Karena untuk meraih juara atau kemenangan itu tidak mudah, banyak yang harus dilalui dan diperjuangkan dan ketika sudah menjadi juara atau meraih kemenangan pun harus mengingat bahwa ada yang lebih besar lagi, sehingga walaupun juara atau menang, tetap harus rendah diri dan jangan lupa diri," pihak Mandalika SAG Racing Team menambahkan.

Pertamina Mandalika SAG Team, Thomas Luthfi dan Bo Bendsneyder. (Foto/Pertamina Mandalika SAG Racing Team)

Batik motif parang ini pun merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia, motif ini sudah merupakan asli Indonesia dan sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura (Solo). Motif batik parang sendiri berasal dari kata Pereng yang artinya lereng, sehingga motifn batiknya pun menggambarkan garis yang menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Secara filosofis, motif asli Jawa ini pun punya makna yang sangat besar yaitu petuah untuk tidak pernah menyerah layaknya ombak yang tak pernah berhenti bergerak. Jalinan gambar yang tidak terputus pun mengibaratkan kain yang belum rusak agar manusia mau terus memperbaiki diri untuk mengupayakan kesejahteraan hidup.

Baca Juga : Balap Mobil Virtual di Race Station, Serasa Pembalap Sungguhan!

Bagi kamu belum tahu, Batik motif parang pun terbagi menjadi beberapa jenis, lho. Berikut empat jenis Batik motif parang beserta filosofi maknanya:

1. Parang Rusak

Parang Rusak menggambarkan manusia yang mampu melawan keinginan diri. (Foto/Tumpi.id)

Motif ini merupakan motif Batik ciptaan Penembahan Senopati waktu bertapa di Pantai Selatan. Konon motif ini terinspirasi dari ombak laut yang menghantam karang tanpa lelah, sebagai gambaran manusia yang terus melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginannya sehingga mereka menjadi bijaksana.

2. Parang Barong

Parang Barong menggambarkan watak pemimpin yang bijaksana. (Foto/Tumpi.id)

Motif yang satu ini punya ukuran yang lebih besar ketimbang Parang Rusak, diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Maknanya sendiri merupakan pengendalian diri sehingga menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memiliki watak dan berperilaku luhur, tak heran bila dulunya motif Batik ini hanya dipakai oleh para raja.

3. Parang Klitik

Parang Klitik menggambarkan citra feminin yang berwatak halus. (Foto/Tumpi.id)

Batik motif Parang Klitik memiliki bentuk stilasi yang lebih halus dari Parang Rusak. Maknanya sendiri menggambarkan citra feminin, lembut, dengan perilaku yang halus dan bijaksana. Konon motif Parang Klitik ini banyak dipakai oleh para putri raja.

4. Parang Kusumo

Parang menggambarkan perjuangan manusia dalam mencari keharuman lahir dan batin. (Foto/Tumpi.id)

Kata Kusumo sendiri menurut literatur Jawa memiliki arti kembang atau bunga, motif ini melambangkan hidup yang harus dilandasi perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin sebagaimana bunga yang wangi dan harum. Konon Batik motif Parang Kusumo ini hanya boleh dipakai keturunan raja saat berada di dalam Keraton.

Bagi kamu yang suka dengan Batik atau sedang mencari kain Batik, berikut ada beberapa rekomendasi toko Batik di Serpong:

1. Toko Batik Amanda

Toko Batik Amanda berlokasi di Jembatan Junction, ITC BSD, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Wetan, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi 0888-0102-2188.

2. Toko Batik Muda

Toko Batik Muda beralamat di Jalan Rawa Buntu Utara BSD Sektor 1.2 Blok K4, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Cek langsung akun Instagram @batik_muda untuk informasi lebih lengkap.

3. Batik Indra Loka

Toko Batik yang sudah beroperasi sejak 1936 ini terletak di ITC BSD Lantai 1, Blok A5 No. 1-2, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Lengkong Wetan, Tangerang, Banten. Kamu bisa cek akun Instagram @batikindraloka untuk informasi lebih lanjut.

4. Batik Keris

Salah satu toko Batik terbesar di Tanah Air ini juga punya cabang di BSD Plaza, lho, tepatnya di BSD Plaza lantai dasar No. 30, Jalan Raya Serpong Sektor IV, Lengkong Wetan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. Cek akun Instagram @batikkerisonline untuk lihat koleksi lengkapnya. (Andrew)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!