Kembali Beroperasi, Grab Luncurkan Fitur GrabProtect untuk Keamanan Penumpang
24 July 2020 16:49 WIB Tangerang Selatan Grab BSD NewsGrab telah kembali memuka layanan GrabBike di Tangerang Selatan, pada Jumat (24/7/2020). Momen ini diresmikan dan digelar di Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) BSD City. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Sebagai bentuk dukungan akan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Grab membuat aturan tambahan yang wajib dilakukan oleh mitra pengemudi dan pengguna jasa Grab, yaitu GrabProtect.
“Adapun komitmen dari kami untuk menjalankan GrabProtect ini dengan enam langkah aman,” ujar Head of Supply Management Grab Jabodetabek, Reka Gayantika dalam acara Peresmian GrabBike Protect di Kota Tangerang Selatan.
Langkah pertana, para penumpang wajib menggunakan masker. Kedua, mitra pengemudi wajib mengecek secara berkala kesehatannya sebagai jaminan keamanan kesehatan penumpang dan pengemudi.
Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2020 Digelar, Berikut 15 Jenis Pelanggaran yang Ditindak
Selain itu, ada juga aturan yang membebaskan penalti jika membatalkan pesanan. Hal tersebut berlaku bagi penumpang yang menemukan pelanggaran penggunaan masker oleh pengemudi dan sebaliknya.
Kesesuian aturan ini juga didukung oleh mitra pengemudi yang wajib melakukan konfirmasi kesehatan dan selfie dengan menggunakan APD yang sesuai dan dapat dideteksi oleh sistem aplikasi Grab.
Para driver juga harus rutin membersihkan kendaraannya. Grab sendiri telah mengadakan desinfeksi kendaraan secara rutin. Hal tersebut merupakan upaya Grab untuk membiasakan para driver agar membersihkan kendaraannya.
“Karena bagaimanapun kalau dari kita ini berkala, tentunya dari driver yang harus setiap hari setiap saat membersihkan kendaraan,” lanjutnya.
Kelima, Grab mengimbau penggunaan uang elektronik dalam setiap tranksaksinya. Artinya, kamu lebih baik menggunakan OVO untuk bertransaksi. Terakhir, pengemudi wajib menyediakan hand sanitizer setidaknya untuk digunakan secara pribadi.
Mitra Grab juga diharapkan menyediakan disinfektan sebagai upaya maksimal dalam rangka menjaga kebersihan. Kampanye kebersihan yang dilakukan Grab ini didukung oleh Lifebuoy sebagai salah satu brand ternama di Indonesia.
Grab juga menyosialisasikan agar para penumpang membawa helm masing-masing untuk meminimalisir kemungkinan adanya penyebaran COVID-19. Helm yang disediakan oleh mitra pengemudi GrabBike harus selalu dibersihkan dan disterilisasi.
Khusus GrabBike, nantinya ada fitur GrabBike Protect yang bakal digunakan oleh driver di bagian punggung. Fitur tersebut berfungsi sebagai penyekat jarak antara pengemudi dan penumpang.
Baca juga: GIIAS 2020 BSD Resmi Diselenggarakan pada Oktober Mendatang!
Partisi ini juga digunakan untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya droplets yang merupakan media penyebaran virus paling cepat dari pengemudi kepenumpang.
“Saat ini untuk Tangerang Selatan sendiri telah kurang lebih sudah kita bagikan sekitar 500 (partisi) dan akan terus bertambah,” tutup Reka. (Valentine)
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Kembali Beroperasi, Grab Luncurkan Fitur GrabProtect untuk Keamanan Penumpang
24 July 2020 16:49 WIBTangerang Selatan Grab BSD News
Grab telah kembali memuka layanan GrabBike di Tangerang Selatan, pada Jumat (24/7/2020). Momen ini diresmikan dan digelar di Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) BSD City. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Sebagai bentuk dukungan akan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Grab membuat aturan tambahan yang wajib dilakukan oleh mitra pengemudi dan pengguna jasa Grab, yaitu GrabProtect.
“Adapun komitmen dari kami untuk menjalankan GrabProtect ini dengan enam langkah aman,” ujar Head of Supply Management Grab Jabodetabek, Reka Gayantika dalam acara Peresmian GrabBike Protect di Kota Tangerang Selatan.
Langkah pertana, para penumpang wajib menggunakan masker. Kedua, mitra pengemudi wajib mengecek secara berkala kesehatannya sebagai jaminan keamanan kesehatan penumpang dan pengemudi.
Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2020 Digelar, Berikut 15 Jenis Pelanggaran yang Ditindak
Selain itu, ada juga aturan yang membebaskan penalti jika membatalkan pesanan. Hal tersebut berlaku bagi penumpang yang menemukan pelanggaran penggunaan masker oleh pengemudi dan sebaliknya.
Kesesuian aturan ini juga didukung oleh mitra pengemudi yang wajib melakukan konfirmasi kesehatan dan selfie dengan menggunakan APD yang sesuai dan dapat dideteksi oleh sistem aplikasi Grab.
Para driver juga harus rutin membersihkan kendaraannya. Grab sendiri telah mengadakan desinfeksi kendaraan secara rutin. Hal tersebut merupakan upaya Grab untuk membiasakan para driver agar membersihkan kendaraannya.
“Karena bagaimanapun kalau dari kita ini berkala, tentunya dari driver yang harus setiap hari setiap saat membersihkan kendaraan,” lanjutnya.
Kelima, Grab mengimbau penggunaan uang elektronik dalam setiap tranksaksinya. Artinya, kamu lebih baik menggunakan OVO untuk bertransaksi. Terakhir, pengemudi wajib menyediakan hand sanitizer setidaknya untuk digunakan secara pribadi.
Mitra Grab juga diharapkan menyediakan disinfektan sebagai upaya maksimal dalam rangka menjaga kebersihan. Kampanye kebersihan yang dilakukan Grab ini didukung oleh Lifebuoy sebagai salah satu brand ternama di Indonesia.
Grab juga menyosialisasikan agar para penumpang membawa helm masing-masing untuk meminimalisir kemungkinan adanya penyebaran COVID-19. Helm yang disediakan oleh mitra pengemudi GrabBike harus selalu dibersihkan dan disterilisasi.
Khusus GrabBike, nantinya ada fitur GrabBike Protect yang bakal digunakan oleh driver di bagian punggung. Fitur tersebut berfungsi sebagai penyekat jarak antara pengemudi dan penumpang.
Baca juga: GIIAS 2020 BSD Resmi Diselenggarakan pada Oktober Mendatang!
Partisi ini juga digunakan untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya droplets yang merupakan media penyebaran virus paling cepat dari pengemudi kepenumpang.
“Saat ini untuk Tangerang Selatan sendiri telah kurang lebih sudah kita bagikan sekitar 500 (partisi) dan akan terus bertambah,” tutup Reka. (Valentine)