Kipina Worldwide bekerja sama dengan Yayasan Akademi Anak Indonesia (YAAI) untuk membangun beberapa TK di Indonesia. Taman Kanak-kanak (TK) internasional ini telah berkembang pesat dengan kekayaan sistem kurikulum Finlandia.

Saat ini, Kipina telah bergabung dengan YAAI dan akan membangun lebih dari 10 cabang di Indonesia dalam empat tahun ke depan. YAAI sendiri merupakan badan khusus yang dibentuk oleh pakar pendidikan Indonesia, yaitu Sudino Lim. Nantinya, YAAI juga akan bekerja sama dengan beberapa pengembang properti untuk membangun kampus baru.

Baca juga: Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini Sangat Penting? Ini Dia Alasannya!

Kampus pertama telah selesai dibangun di Gading Serpong dan sudah membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2021/2022. Dua kampus pertama akan didukung oleh PT Summarecon Agung Tbk. Kampus tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 250 murid.

Sementara untuk kampus kedua, sedang dalam pembangunan di Kelapa Gading, tepatnya di sebelah Mall Kelapa Gading (MKG). Rencananya, kampus kedua akan segera dibuka pada Juli 2021 mendatang.

YAAI juga berencana untuk membangun TK yang tergabung dengan pusat perbelanjaan, komplek perumahan, dan beberapa proyek terpadu di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Yayasan Akademi Anak Indonesia sendiri dipimpin langsung oleh Sudino Lim yang sudah berpengalaman dan ahli di bidang pendidikan.

Sudino Lim juga menaungi beberapa institusi pendidikan, seperti pusat pelatihan (Master Language Center), akademi internasional (INTI College Indonesia) sebagai bagian dari Laureate International Universities, sekolah internasional (Tzu Chi School), dan perguruan tinggi swasta (Pradita University).

Selain itu, Sudino Lim juga menjabat sebagai pimpinan di The Association of International IB Schools, The Association of Colleges and Universities.

Kipinä memiliki beberapa jaringan sekolah dan kerjasama di 14 negara, khsusnya di Timur Tengah, yaitu Afrika Utara dan Eropa Timur. Kipinä juga membuka cabang sekolah di Vietnam pada Agustus 2020 lalu dan bekerjasama dengan ILA. Nantinya, Kipina berencana meluas ke India, negara-negara ASEAN, dan Tiongkok.

Bermitra dengan Häme University of Applied Science, Kipina akan menyediakan pelatihan bersertifikasi bagi para guru dengan kurikulum pedagogi Finlandia melalui program khusus yang diperuntukkan bagi guru asing yang bekerja sama dengan Kipinä.

Baca juga: Jackids Alam Sutera Berikan Layanan Pre-School dan TK Secara Online

“Kami ingin menciptakan sekolah yang lain dari yang lain, dengan sistem pedagogi yang sudah teruji, standar internasional, dan program kerja jangka panjang. Kipina memungkinkan kita untuk memiliki otonomi terhadap materi pembelajaran, meningkatkan sumber daya guru dan pendidik, dan menghargai kearifan lokal, ujar Lim saat konferensi pers virtual, Selasa (27/10/2020).

Ia juga mengatakan, selama masa persiapan ini pihaknya bekerja sama dengan erat untuk memastikan kesiapan anak menyongsong lingkungan Sekolah Dasar dan Menengah di Indonesia.

Salah satu alasan mengapa YAAI memilih dan sependapat dengan Kipina adalah komitmennya terhadap lingkungan yang super aman, bersih, dan higenis.

Seluruh areanya disiapkan untuk mencapai standar kebersihan dan sterilisasi internasional melalui penggunaan perabotan kayu alam, dan pemantauan suhu tubuh murid dan karyawan dua kali sehari serta System Sterilisasi Sinar UV setiap 24 jam. Hal itu tentunya sangat penting di masa pandemi COVID-19.

Managing Director Kipina, Kieran Galvin mengatakan, Kipina Indonesia akan hadir di masyarakat dengan daya beli menengah, sehingga dapat dijangkau oleh banyak lapisan masyarakat.

"Meskipun kebanyakan sekolah internasional menargetkan kalangan WNA atau masyarakat ekonomi mapan, kami lebih memilih YAAI karena memiliki komitmen untuk membawa perubahan baik pada sistem pendidikan di segmen yang lebih luas," ujarnya.

Kipina juga menggunakan pendekatan kurikulum Finlandia berdasarkan National Core Curriculum for Early Childhood Education and Care, dengan tambahan-tambahan elemen yang disesuaikan kebutuhan dunia.

Hal tersebut mencakup Focused Instruction Methodolgy (metodologi instruksi terfokus), 21st Century Skills (keterampilan abad 21), dan Executive Functioning Skill (keterampilan fungsi eksekutif) bagi anak-anak.

Baca juga: Biar Tetap Produktif Saat #DirumahAja, Berikut 4 Situs E-Learning yang Bisa Kamu Coba!