Kota Tangerang akan Gandeng Jepang untuk Kelola Air Baku dari Hujan
28 November 2018 17:06 WIB Tangerang NewsJepang melalui Daiken Corporation dan Japan International Cooperation Agency, menawarkan kerja sama kepada Dinas PUPR Kota Tangerang mengenai sistem permanenan air hujan menjadi air baku (Rainwater Harvesting System).
Rainwater Harvesting System sendiri berfungsi untuk menampung air saat hujan, lalu air yang sudah ditampung tersebut akan diproses dalam berbagai tahap, sehingga air itu bisa digunakan sebagai air baku atau air minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan adanya sistem ini, ketika memasuki musim hujan dan curah hujan yang tinggi, air hujan bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa meminimalisir banjir dan genangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, apabila penjajakan teknologi ini nantinya berhasil, Kota Tangerang akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi ini.
“Sekarang masih tahap penjajakan, survei lokasi dan hitung-hitungan datanya terus dilakukan. Teknologi ini sudah dipakai oleh Jepang, Laos, dan Vietnam,” jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya. Taufik menambahkan, teknologi tersebut berbentuk seperti penampungan air hujan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air baku. Hal tersebut memiliki nilai yang tinggi, apalagi di saat musim kemarau.
“Kalau misalkan teknologi ini kita terapkan sangat bagus untuk ke depannya. Apalagi, materialnya ada di Indonesia, nanti aplikasi dan bentuk desainnya dari mereka,” jelasnya. Sementara itu, perwakilan dari Pusat Air Tanah & Air Baku Kementerian PUPR, Anshar mengatakan, Kota Tangerang sebagai kota industri sangat bisa menerapkan teknologi ini.
“Kan negara Jepang sendiri negara industri, berarti di sini juga bisa. Kalau nanti hujan asam, alat ini bisa merubah tingkat keasamannya menjadi basa. Artinya, air sangat berkualitas dan aman untuk di minum,”
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Kota Tangerang akan Gandeng Jepang untuk Kelola Air Baku dari Hujan
28 November 2018 17:06 WIBTangerang News
Jepang melalui Daiken Corporation dan Japan International Cooperation Agency, menawarkan kerja sama kepada Dinas PUPR Kota Tangerang mengenai sistem permanenan air hujan menjadi air baku (Rainwater Harvesting System).
Rainwater Harvesting System sendiri berfungsi untuk menampung air saat hujan, lalu air yang sudah ditampung tersebut akan diproses dalam berbagai tahap, sehingga air itu bisa digunakan sebagai air baku atau air minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan adanya sistem ini, ketika memasuki musim hujan dan curah hujan yang tinggi, air hujan bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa meminimalisir banjir dan genangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, apabila penjajakan teknologi ini nantinya berhasil, Kota Tangerang akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi ini.
“Sekarang masih tahap penjajakan, survei lokasi dan hitung-hitungan datanya terus dilakukan. Teknologi ini sudah dipakai oleh Jepang, Laos, dan Vietnam,” jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya. Taufik menambahkan, teknologi tersebut berbentuk seperti penampungan air hujan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air baku. Hal tersebut memiliki nilai yang tinggi, apalagi di saat musim kemarau.
“Kalau misalkan teknologi ini kita terapkan sangat bagus untuk ke depannya. Apalagi, materialnya ada di Indonesia, nanti aplikasi dan bentuk desainnya dari mereka,” jelasnya. Sementara itu, perwakilan dari Pusat Air Tanah & Air Baku Kementerian PUPR, Anshar mengatakan, Kota Tangerang sebagai kota industri sangat bisa menerapkan teknologi ini.
“Kan negara Jepang sendiri negara industri, berarti di sini juga bisa. Kalau nanti hujan asam, alat ini bisa merubah tingkat keasamannya menjadi basa. Artinya, air sangat berkualitas dan aman untuk di minum,”