Home > News > Features > Legenda Topi Bambu, Kerajinan Khas Tangerang yang Pernah Populer di Eropa dan Amerika
Legenda Topi Bambu, Kerajinan Khas Tangerang yang Pernah Populer di Eropa dan Amerika
10 September 2018 16:24 WIB Features Topi Bambu TangerangKerajinan Topi Bambu sudah menjadi kebudayaan khas Tangerang yang berawal dari Kabupaten Tangerang sejak era tahun 1800 – 1900-an. Saat zaman Hindia Belanda, Topi Bambu ini sangat populer di Eropa dan Amerika (dulunya Amerika Latin).
Photo by Mediatataruang.com
Bahkan, kabarnya pemasaran Topi Bambu pernah menduduki negara Prancis. Di Indonesia, Topi Bambu juga sering digunakan oleh Tentara KNIL atau Koninlijke Netherlands Indie Leger (prajurit Hindia Belanda yang bertugas di Indonesia pada zaman revolusi).
Saat ini, Topi Bambu digunakan oleh kelompok Pramuka di Indonesia. Mungkin kamu juga pernah pakai topi bambu ini? Pada zaman revolusi, pusat pembuatan Topi Bambu berada di Kabupaten Tangerang, yaitu di Desa Cikupa, Desa Tenjo, Desa Balaraja, Desa Tigaraksa, dan beberapa desa lainnya.
Photo by Sindonews.com
Hasil produksi Topi Bambu tersebut dikumpulkan oleh para tengkulak, lalu diserahkan ke pabrik topi yang berada di Tangerang untuk diperbaiki lagi sebelum diekspor. Namun, pusat industri di Tangerang itu pernah “mandet” akibat kerusuhan anti warga Tionghoa yang diprovokasi oleh NICA (Netherlands Indie Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang berada di Indonesia.
Akhirnya, kerajinan Topi Bambu ini sempat meredup hingga puluhan tahun lamanya. Tempat penjualan kerajinan Topi Bambu saat ini bisa dihitung jari, karena sudah jarang ada yang menjual Topi Bambu ini.
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Legenda Topi Bambu, Kerajinan Khas Tangerang yang Pernah Populer di Eropa dan Amerika
Legenda Topi Bambu, Kerajinan Khas Tangerang yang Pernah Populer di Eropa dan Amerika
10 September 2018 16:24 WIBFeatures Topi Bambu Tangerang
Kerajinan Topi Bambu sudah menjadi kebudayaan khas Tangerang yang berawal dari Kabupaten Tangerang sejak era tahun 1800 – 1900-an. Saat zaman Hindia Belanda, Topi Bambu ini sangat populer di Eropa dan Amerika (dulunya Amerika Latin).
Photo by Mediatataruang.com
Bahkan, kabarnya pemasaran Topi Bambu pernah menduduki negara Prancis. Di Indonesia, Topi Bambu juga sering digunakan oleh Tentara KNIL atau Koninlijke Netherlands Indie Leger (prajurit Hindia Belanda yang bertugas di Indonesia pada zaman revolusi).
Saat ini, Topi Bambu digunakan oleh kelompok Pramuka di Indonesia. Mungkin kamu juga pernah pakai topi bambu ini? Pada zaman revolusi, pusat pembuatan Topi Bambu berada di Kabupaten Tangerang, yaitu di Desa Cikupa, Desa Tenjo, Desa Balaraja, Desa Tigaraksa, dan beberapa desa lainnya.
Photo by Sindonews.com
Hasil produksi Topi Bambu tersebut dikumpulkan oleh para tengkulak, lalu diserahkan ke pabrik topi yang berada di Tangerang untuk diperbaiki lagi sebelum diekspor. Namun, pusat industri di Tangerang itu pernah “mandet” akibat kerusuhan anti warga Tionghoa yang diprovokasi oleh NICA (Netherlands Indie Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang berada di Indonesia.
Akhirnya, kerajinan Topi Bambu ini sempat meredup hingga puluhan tahun lamanya. Tempat penjualan kerajinan Topi Bambu saat ini bisa dihitung jari, karena sudah jarang ada yang menjual Topi Bambu ini.