Sebelumnya, libur dan cuti bersama akhir tahun berlaku selama enam hari. Namun, jadwal tersebut akhirnya dipangkas menjadi tiga hari.

Pemangkasan cuti bersama tersebut disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, setelah menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Teknis terkait pemangkasan libur panjang akhir 2020 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa (1/12/2020) lalu.

Baca juga: Long Weekend di Rumah Aja? Ini Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan

"Sesuai arahan, kita memutuskan bahwa libur Natal dan Tahun Baru akan tetap ada. Lalu, ditambah dengan satu pengganti libur Idul Fitri," jelas Muhadjir dalam keterangan resminya, Selasa (1/12/2020).

Sebelumnya, libur dan cuti bersama akhir tahun berlaku pada 28-30 Desember 2020. Namun, pada tanggal tersebut seluruh karyawan tetap masuk seperti biasa. Keputusan ini telah disepakati oleh Pemerintah dan ditandatangani oleh tiga menteri yang terlibat.

Baca juga: Lakukan ini Supaya Nyaman Saat Arus Balik Cuti Bersama

Bukan tanpa alasan, keputusan pengurangan cuti bersama tersebut dilakukan lantaran kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia yang masih tergolong tinggi. Berikut ini adalah jadwal resmi libur dan cuti bersama pada Desember 2020:

• 24 Desember 2020: Libur Cuti Bersama Natal
• 25 Desember 2020: Libur Natal
• 28-30 Desember 2020: Masuk seperti biasa
• 31 Desember 2020: Libur Pengganti Idul Fitri 2020
• 1 Januari 2021: Libur Tahun Baru 2021

Meski dipangkas, hari libur pada Desember tetap ada. Sebab, pada 26-27 Desember 2020 merupakan hari Sabtu dan Minggu, sehingga akan ada long weekend mulai dari 24-27 Desember 2020.

Kemudian, pada 2-3 Januari 2021 adalah hari Sabtu dan Minggu. Jadi, nantinya ada long weekend kedua pada 31 Desember 2020-3 Januari 2021.

Kendati ada banyaknya long weekend pada Desember 2020 hingga awal Januari 2021, sebaiknya kamu tidak banyak keluar rumah karena diperkirakan akan terjadi pembludakan pengunjung di berbagai tempat wisata.

Seperti yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, bahwa pemangkasan cuti bersama tetap harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan pengendalian pergerakan massa yang ketat.

"Meskipun durasi liburannya dikurangi, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat wajib mengendalikan pergerakan massa," ujarnya. (Andrew)

Baca juga: Long Weekend Tetap Kerja, Ini Triknya Biar Semangat!