Home > News > Entertainment > Lindungi Penggunanya, Tinder Perkuat Fitur Keamanan Real Time
Lindungi Penggunanya, Tinder Perkuat Fitur Keamanan Real Time
08 February 2023 12:11 WIB Aplikasi Teknologi Entertainment MerahputihTinder baru saja mengumumkan perlindungan bagi para penggunanya dari kejahatan online. Hal itu dilakukan melalui pengembangan fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’, yakni dengan memperluas kategori ujaran kebencian, eksploitasi, dan pelecehan seksual.
Selain itu, Tinder juga memberikan kontrol kepada para penggunanya melalui ‘Mode Penyamaran’ dan ‘Blokir’, kemudian sekaligus memperbaiki metode pelaporan profil member.
Baca juga: Pemkab Tangerang Bakal Buat Aplikasi Perpustakaan Digital
Sejak awal, Tinder berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mendorong interaksi sehat antar pengguna, dan lalu memberikan kendali kepada mereka untuk perjalanan asmaranya. Sebanyak 68% anak muda di Indonesia menyetujui, bahwa mereka memerlukan fitur pelaporan yang membantu untuk melaporkan perilaku tidak pantas apa pun ke Tinder.
Sementara itu, 51% pengguna menganggap fitur yang mempromosikan perilaku baik member dan intervensi apabila ada pesan yang tidak pantas, akan membantu meningkatkan pengalaman kencan yang aman.
Pembaruan Fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’
Diluncurkan pada 2021, kedua fitur keamanan ini diperbarui untuk memasukkan lebih banyak bahasa yang dianggap berbahaya atau tidak pantas bagi Tinder, di mana beberapa di antaranya terkait ujaran kebencian, eksploitasi seksual, hingga pelecehan yang melanggar Peraturan Komunitas.
Pilihan ‘Apakah Kamu Yakin?’ hadir secara otomatis sebelum pesan dikirimkan jika Tinder mendeteksi adanya bahasa yang tidak pantas, definisi seksual serta kekerasan secara terang-terangan, dan mengurangi pengiriman pesan tersebut hingga 10 persen.
Sebaliknya, fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ mengajak para pengguna untuk melaporkan obrolan yang tidak pantas, kemudian mengambil langkah terhadap member lain yang dianggap tidak bisa mentaati peraturan di Tinder. Sejak pertama kali diluncurkan, fitur ini telah meningkatkan 46% dari jumlah pelaporan pesan dengan bahasa yang tidak aman.
“Setiap interaksi di Tinder telah diciptakan dengan mengutamakan keamanan, namun kami juga mendengar dari para member bahwa mereka tidak selalu mengetahui setiap fitur keamanan yang ada, bagaimana cara menggunakannya, hingga bagaimana untuk tetap aman saat membawa obrolan keluar dari aplikasi,” ujar VP Product Integrity Tinder, Rory Kozoll.
Baca juga: Apple Bakal Hadirkan Fitur 'Apple Music Sing', Pengguna Bisa Karaoke!
Ada Lebih banyak kontrol di Fitur Terbaru Tinder
Tinder menjadi pelopor dari konsep kecocokan, di mana kedua member bisa saling memberikan Suka pada profil masing-masing sebelum memulai percakapan. Kemudian, menjadi pakem dalam industri aplikasi dan platform kencan. Selain itu, Tinder tidak mengizinkan foto untuk dikirim secara langsung dalam obrolan agar tidak memungkinkan berbagi gambar yang eksplisit secara seksual.
Sebagai upaya berkelanjutan, Tinder juga merilis beberapa fitur yang menambah cara bagi para member untuk mengontrol dengan siapa mereka ingin berinteraksi di aplikasi:
1. Mode Penyamaran
Fitur ini merupakan upgrade dari pilihan menyembunyikan profil member sepenuhnya. Setiap member tetap bisa memilih Suka atau Tidak Suka pada aplikasi, tetapi hanya member yang telah mereka sukai saja yang dapat melihat profil mereka sebagai rekomendasi.
2. Blokir
Blokir profil merupakan langkah penting untuk memberikan pilihan bagi para member dalam memilih siapa yang ingin mereka lihat di Tinder. Saat sebuah profil muncul di beranda, member dapat langsung memblokir profil tersebut sebelum matching agar tidak muncul lagi.
Hal ini merupakan metode termudah untuk menghindari bertemu dengan sosok seperti atasan hingga mantan. Fitur ini hadir sebagai tambahan dari fitur Blokir Kontak dan pemblokiran setelah melakukan pelaporan.
3. Tekan Lama untuk Pelaporan
Tinder ingin memudahkan para member untuk melakukan pelaporan terhadap perbuatan yang tidak menyenangkan. Tekan Lama untuk Pelaporan memungkinkan para member untuk mengetuk dan menahan pada pesan yang tidak menyenangkan, sehingga alur pelaporan bisa langsung mengarah ke kolom pesan tersebut.
Dengan menyederhanakan alurnya, Tinder berharap para member tidak ragu untuk melaporkan tindakan yang buruk, serta memungkinkan adanya tindakan terhadap akun Tinder yang melanggar Panduan Komunitas. (*)
Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan Pasar Daring untuk Akses Berbelanja
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > Lindungi Penggunanya, Tinder Perkuat Fitur Keamanan Real Time
Lindungi Penggunanya, Tinder Perkuat Fitur Keamanan Real Time
08 February 2023 12:11 WIBAplikasi Teknologi Entertainment Merahputih
Tinder baru saja mengumumkan perlindungan bagi para penggunanya dari kejahatan online. Hal itu dilakukan melalui pengembangan fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’, yakni dengan memperluas kategori ujaran kebencian, eksploitasi, dan pelecehan seksual.
Selain itu, Tinder juga memberikan kontrol kepada para penggunanya melalui ‘Mode Penyamaran’ dan ‘Blokir’, kemudian sekaligus memperbaiki metode pelaporan profil member.
Baca juga: Pemkab Tangerang Bakal Buat Aplikasi Perpustakaan Digital
Sejak awal, Tinder berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mendorong interaksi sehat antar pengguna, dan lalu memberikan kendali kepada mereka untuk perjalanan asmaranya. Sebanyak 68% anak muda di Indonesia menyetujui, bahwa mereka memerlukan fitur pelaporan yang membantu untuk melaporkan perilaku tidak pantas apa pun ke Tinder.
Sementara itu, 51% pengguna menganggap fitur yang mempromosikan perilaku baik member dan intervensi apabila ada pesan yang tidak pantas, akan membantu meningkatkan pengalaman kencan yang aman.
Pembaruan Fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ dan ‘Apakah Kamu Yakin?’
Diluncurkan pada 2021, kedua fitur keamanan ini diperbarui untuk memasukkan lebih banyak bahasa yang dianggap berbahaya atau tidak pantas bagi Tinder, di mana beberapa di antaranya terkait ujaran kebencian, eksploitasi seksual, hingga pelecehan yang melanggar Peraturan Komunitas.
Pilihan ‘Apakah Kamu Yakin?’ hadir secara otomatis sebelum pesan dikirimkan jika Tinder mendeteksi adanya bahasa yang tidak pantas, definisi seksual serta kekerasan secara terang-terangan, dan mengurangi pengiriman pesan tersebut hingga 10 persen.
Sebaliknya, fitur ‘Apakah Ini Mengganggumu?’ mengajak para pengguna untuk melaporkan obrolan yang tidak pantas, kemudian mengambil langkah terhadap member lain yang dianggap tidak bisa mentaati peraturan di Tinder. Sejak pertama kali diluncurkan, fitur ini telah meningkatkan 46% dari jumlah pelaporan pesan dengan bahasa yang tidak aman.
“Setiap interaksi di Tinder telah diciptakan dengan mengutamakan keamanan, namun kami juga mendengar dari para member bahwa mereka tidak selalu mengetahui setiap fitur keamanan yang ada, bagaimana cara menggunakannya, hingga bagaimana untuk tetap aman saat membawa obrolan keluar dari aplikasi,” ujar VP Product Integrity Tinder, Rory Kozoll.
Baca juga: Apple Bakal Hadirkan Fitur 'Apple Music Sing', Pengguna Bisa Karaoke!
Ada Lebih banyak kontrol di Fitur Terbaru Tinder
Tinder menjadi pelopor dari konsep kecocokan, di mana kedua member bisa saling memberikan Suka pada profil masing-masing sebelum memulai percakapan. Kemudian, menjadi pakem dalam industri aplikasi dan platform kencan. Selain itu, Tinder tidak mengizinkan foto untuk dikirim secara langsung dalam obrolan agar tidak memungkinkan berbagi gambar yang eksplisit secara seksual.
Sebagai upaya berkelanjutan, Tinder juga merilis beberapa fitur yang menambah cara bagi para member untuk mengontrol dengan siapa mereka ingin berinteraksi di aplikasi:
1. Mode Penyamaran
Fitur ini merupakan upgrade dari pilihan menyembunyikan profil member sepenuhnya. Setiap member tetap bisa memilih Suka atau Tidak Suka pada aplikasi, tetapi hanya member yang telah mereka sukai saja yang dapat melihat profil mereka sebagai rekomendasi.
2. Blokir
Blokir profil merupakan langkah penting untuk memberikan pilihan bagi para member dalam memilih siapa yang ingin mereka lihat di Tinder. Saat sebuah profil muncul di beranda, member dapat langsung memblokir profil tersebut sebelum matching agar tidak muncul lagi.
Hal ini merupakan metode termudah untuk menghindari bertemu dengan sosok seperti atasan hingga mantan. Fitur ini hadir sebagai tambahan dari fitur Blokir Kontak dan pemblokiran setelah melakukan pelaporan.
3. Tekan Lama untuk Pelaporan
Tinder ingin memudahkan para member untuk melakukan pelaporan terhadap perbuatan yang tidak menyenangkan. Tekan Lama untuk Pelaporan memungkinkan para member untuk mengetuk dan menahan pada pesan yang tidak menyenangkan, sehingga alur pelaporan bisa langsung mengarah ke kolom pesan tersebut.
Dengan menyederhanakan alurnya, Tinder berharap para member tidak ragu untuk melaporkan tindakan yang buruk, serta memungkinkan adanya tindakan terhadap akun Tinder yang melanggar Panduan Komunitas. (*)
Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan Pasar Daring untuk Akses Berbelanja