PT Akasa Boga Kreasindo kembali membuka sebuah brand terbarunya, Mandeh – Cita Rasa Padang Asli. Grand Opening diberlangsungkan pada Sabtu (15/02/2020) di Ground Floor JHL Solitaire Gading Serpong, tepatnya di depan restoran Le Bleu.

Mandeh, yang berasal dari bahasa Minang yang artinya “ibu”, menjadi pilihan modern yang baru untuk mencicipi makanan khas Minang, Sumatra Barat, yang merupakan satu-satunya di hotel bintang 5 Gading Serpong.

Dengan mempertahankan Cita Rasa Padang Asli, Mandeh hadir dengan konsep modern yang menggabungkan makanan lezat, desain interior klasik yang didominasi oleh ornament kayu, suasana yang tenang, dan pelayanan standar restoran bintang 5 yang ramah dan menjamin kebersihan.

“Nama ‘Mandeh’ dipilih sebagai nama restoran karena sosok ibu adalah sosok yang paling dekat dengan keluarga. Lebih dari itu, bagi banyak orang masakan ibu adalah masakan yang paling enak dan dirindukan oleh keluarga. Kamu berharap dapat memberikan cita rasa tersebut kepada customer,” papar Marketing Manager PT Akasa Boga Kreasindo, Yesaya Pangeran Muda.

Mandeh memperkenalkan lebih dari 70 varian menu berupa makanan pembuka, hidangan utama, makanan penutup, serta sajian minuman yang ditawarkan kepada para penikmat makanan yang berfokus pada kualitas dan rasa dari setiap hidangannya. Selain itu, Mandeh juga memiliki sudut mini bar yang memiliki lebih dari 10 jenis minuman berbahan dasar buah-buahan segar.

Keunikan Mandeh dibandingkan restoran Padang lainnya terletak pada masakannya, restoran Padang pada umumnya telah memodifikasi rasa dengan lidah masyarakat sekitar. Sedangkan Mandeh mengklaim bahwa restoran ini seakan membawa masakan Padang wilayah Bukittinggi ke hotel yang beralamat di Jalan Gading Serpong Boulevard.

“Kami memiliki dua chef utama, yang salah satu adalah tenaga ahli sekaligus supervisor asli Padang yang bahkan berbahasa Indonesia saja sulit. Beliau memastikan quality control dari setiap makanan yang dihidangkan di Mandeh ini,” ujar General Manager PT Akasa Boga Kreasindo Firman Marthin Marbun.

Tidak hanya rasanya yang mengikuti Cita Rasa Asli Padang, setiap hidangan khas Minang di Mandeh juga dimasak dari bahan dasar asli lokal, dan dimasak secara tradisional. “Seperti misalnya sambal disini, itu tidak diblender, melainkan diulek. Menurut saya itu ngaruh sekali (kepada rasanya),” lanjut Firman.

Mandeh juga memiliki area yang luas sehingga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan acara formal maupun informal dengan gaya klasik dan nyaman. Mandeh melayani setiap customer yang ingin merayakan momen ulang tahun, arisan, atau kumpul-kumpul, bagi kalian yang ingin merasakan pengalaman baru dalam menikmati masakan asli Padang.

Rangkaian Grand Opening dilengkapi dengan pemotongan pita, performance nyanyian dan tarian daerah Sumatra Barat, beberapa sambutan, serta pemotongan tumpeng. Mengikuti protokol kesehatan yang ketat, acara Grand Opening dihadiri hanya oleh beberapa pimpinan unit bisnis JHL Group, Bankers, dan beberapa pesohor tanah air seperti Ivy Batuta, Michael Tjandra dan Samuel Wongso.

Ditandai dengan penutupan acara Grand Opening, Mandeh secara resmi telah membuka restorannya untuk umum. Mandeh menyediakan layanannya secara dine-in dengan jam operasional mulai dari pukul 11.00 WIB – 20.00 WIB setiap hari Senin – Minggu.

Mandeh juga secara menyeluruh menjalani protokol kesehatan yang ketat bagi customer-nya seperti memberi jarak hingga 1 meter pada setiap orang sebagai bentuk physical distancing, membatasi jumlah pengunjung, menyediakan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, dan mewajibkan penggunaan masker di lingkungan restoran.

Selain itu, dilakukan juga penyemprotan desinfektan secara berkala. Mandeh akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan bagi pelanggan. (Valentine)