Marak Kebocoran, Ini Tips Melindungi Data Pribadi dari Peretasan
13 September 2022 14:53 WIB Media Sosial Teknologi FeaturesPeristiwa kebocoran data kini sedang marak di Indonesia, yaitu adanya dugaan kebocoran data terhadap 1,3 miliar registrasi SIM Card yang meliputi data pribadi seperti NIK dan nomor telepon. Jadi, masyarakat kini harus memperhatikan data pribadinya.
"Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital, oleh karena itu isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat," kata Presiden Direktur ITSEC Asia Andri Hutama Putra, dikutip dari Merahputih.com, Rabu (7/9).
Baca juga: Cara Mengetahui Akun Gmail, Facebook, dan iCloud Diretas
Andri juga menjelaskan, bahwa perlindungan data pribadi memang perlu menjadi pilar penting bagi lembaga atau perusahaan yang mengumpulkan data pribadi masyarakat dalam menjalankan kegiatannya. Namun, melindungi data pribadi juga perlu dimulai dari diri sendiri.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, ITSEC Asia sebagai perusahaan keamanan siber memberikan lima tips bagi masyarakat untuk melindungi data pribadi di dunia maya. Berikut adalah informasinya:
1. Jangan Membagikan Informasi Penting
Langkah pertama ini sangat penting dan krusial. Jangan sembarangan membagikan informasi penting seperti KTP, foto tiket atau paspor, QR code, hingga informasi pribadi yang meliputi nama ibu dan nomor pribadi.
Hal ini penting karena banyak cara yang dapat dilakukan oleh penjahat siber dari pencurian identitas atau informasi penting yang dimanipulasi untuk berbagai kejahatan seperti pembobolan akun dan penipuan dari identitas yang dicuri.
2. Bedakan Alamat Email untuk Berbagai Kebutuhan
Masih banyak orang yang menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan, mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, langganan, dan masih banyak lainnya. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi data pribadi masing-masing. Saat email tersebut diserang, seluruh informasi yang ada di dalamnya bisa rentan dicuri.
Maka dari itu, masyarakat harus menggnakan alamat email untuk tujuannya masing-masing. Misalnya, menggunakan alamat email yang berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa VPN Penting Digunakan Ketika Mengakses Internet
3. Jangan Asal Klik Tautan
Selanjutnya, jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berselancar di internet. Hal ini dilakukan untuk menghindari serangan phishing yang meretas informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.
Lalu, jangan mengunduh aplikasi yang mencurigakan atau bukan dari website tepercaya. Jangan lupa untuk mengecek ulang alamat website yang dikunjungi, karena pelaku kejahatan juga sering memalsukan website untuk memancing penggunanya.
4. Update Aplikasi dan Hapus yang Tidak Terpakai
Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada update versi terbaru, segera lakukan update, karena versi terbaru sering kali bertujuan memperkuat celah keamanan dari temuan-temuan yang ada.
Kemudian, hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak dijalankan oleh pengembang untuk menghindari risiko peretasan.
5. Gunakan Password yang Kuat dan Ganti Secara Berkala
Password menjadi gerbang masuk ke data pribadimu. Jadi, gunakan password yang kuat dan hindari password yang mudah ditebak seperti hanya dari nama. Lalu, kombinasikan password dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar password yang dipakai tidak mudah ditebak.
Mengganti password secara berkala merupakan salah satu cara ampuh untuk menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri. (ECN)
Baca juga: Mengapa Kata Sandi Minimal Harus 8 Karakter? Begini Penjelasannya
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Marak Kebocoran, Ini Tips Melindungi Data Pribadi dari Peretasan
13 September 2022 14:53 WIBMedia Sosial Teknologi Features
Peristiwa kebocoran data kini sedang marak di Indonesia, yaitu adanya dugaan kebocoran data terhadap 1,3 miliar registrasi SIM Card yang meliputi data pribadi seperti NIK dan nomor telepon. Jadi, masyarakat kini harus memperhatikan data pribadinya.
"Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital, oleh karena itu isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat," kata Presiden Direktur ITSEC Asia Andri Hutama Putra, dikutip dari Merahputih.com, Rabu (7/9).
Baca juga: Cara Mengetahui Akun Gmail, Facebook, dan iCloud Diretas
Andri juga menjelaskan, bahwa perlindungan data pribadi memang perlu menjadi pilar penting bagi lembaga atau perusahaan yang mengumpulkan data pribadi masyarakat dalam menjalankan kegiatannya. Namun, melindungi data pribadi juga perlu dimulai dari diri sendiri.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, ITSEC Asia sebagai perusahaan keamanan siber memberikan lima tips bagi masyarakat untuk melindungi data pribadi di dunia maya. Berikut adalah informasinya:
1. Jangan Membagikan Informasi Penting
Langkah pertama ini sangat penting dan krusial. Jangan sembarangan membagikan informasi penting seperti KTP, foto tiket atau paspor, QR code, hingga informasi pribadi yang meliputi nama ibu dan nomor pribadi.
Hal ini penting karena banyak cara yang dapat dilakukan oleh penjahat siber dari pencurian identitas atau informasi penting yang dimanipulasi untuk berbagai kejahatan seperti pembobolan akun dan penipuan dari identitas yang dicuri.
2. Bedakan Alamat Email untuk Berbagai Kebutuhan
Masih banyak orang yang menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan, mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, langganan, dan masih banyak lainnya. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi data pribadi masing-masing. Saat email tersebut diserang, seluruh informasi yang ada di dalamnya bisa rentan dicuri.
Maka dari itu, masyarakat harus menggnakan alamat email untuk tujuannya masing-masing. Misalnya, menggunakan alamat email yang berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa VPN Penting Digunakan Ketika Mengakses Internet
3. Jangan Asal Klik Tautan
Selanjutnya, jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berselancar di internet. Hal ini dilakukan untuk menghindari serangan phishing yang meretas informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.
Lalu, jangan mengunduh aplikasi yang mencurigakan atau bukan dari website tepercaya. Jangan lupa untuk mengecek ulang alamat website yang dikunjungi, karena pelaku kejahatan juga sering memalsukan website untuk memancing penggunanya.
4. Update Aplikasi dan Hapus yang Tidak Terpakai
Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada update versi terbaru, segera lakukan update, karena versi terbaru sering kali bertujuan memperkuat celah keamanan dari temuan-temuan yang ada.
Kemudian, hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak dijalankan oleh pengembang untuk menghindari risiko peretasan.
5. Gunakan Password yang Kuat dan Ganti Secara Berkala
Password menjadi gerbang masuk ke data pribadimu. Jadi, gunakan password yang kuat dan hindari password yang mudah ditebak seperti hanya dari nama. Lalu, kombinasikan password dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar password yang dipakai tidak mudah ditebak.
Mengganti password secara berkala merupakan salah satu cara ampuh untuk menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri. (ECN)
Baca juga: Mengapa Kata Sandi Minimal Harus 8 Karakter? Begini Penjelasannya