Mengenal Ciri-ciri Tukang Bohong di Tongkrongan, Waspada!
17 April 2021 16:56 WIB Nongkrong Features Tukang Bohong di TongkronganSetiap berencana untuk nongkrong, pastinya ada teman yang suka telat atau tiba-tiba tidak jadi datang. Saat ditanya, alasan mereka selalu tak masuk akal. Lalu, ada pula yang mengatakan bahwa dia sering berlibur ke mana saja, tetapi nyatanya belum pernah.
Biasanya, anak tongkrongan menyebut orang tersebut sebagai tukang bokis. Buat kamu yang belum tahu, bokis merupakan kiasan yang sering digunakan dalam tongkrongan. Artinya, bokis sama dengan bohong.
Baca juga: 5 Topik Obrolan yang Sering Dibahas saat Nongkrong
Tukang bokis umumnya muncul dalam situasi tertentu. Namun, tak menutup kemungkinan dalam obrolan biasa pun juga muncul. Tujuannya sederhana, karena mereka ingin menaikkan derajatnya sendiri.
4 Cara Mengenali Tukang Bokis
Mengenal tukang bokis memang susah-susah gampang. Bagi yang sudah profesional, maka akan sulit terlihat dengan jelas. Berikut ini adalah empat cara untuk mengenali si tukang bokis dalam tongkrongan.
1. Tes Respon
Tukang bokis cenderung lamban dalam memberikan respon. Sebab, mereka perlu waktu yang cukup lama untuk memikirkan jawaban dan kemungkinan yang bakal terjadi.
Salah jawab sedikit, hal tersebut bisa jadi blunder. Kamu dapat memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merespon. Jika, lama bisa dipastikan kalau orang tersebut bokis atau bohong.
2. Jangan Terpengaruh dari Gerakannya
Sebagian orang akan berpikir, kalau ada gerakan tidak lazim pada seseorang yang mencurigakan saat berbicara Misalnya, mereka tidak berani lihat mata, menggaruk kepala hingga menggoyangkan kaki.
Baca juga: Ngabuburit di Serpong, Coba Berkunjung ke Tempat Ini!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University, Xiauqing Hu berpendapat, bahwa hal tersebut tidak lah sepenuhnya benar. Sebab, apa yang diucapkan lawan bicara lebih penting dari gerakannya.
3. Alur Cerita Tidak Jelas
Bohong bukanlah hal yang mudah dilakukan. Apalagi, kamu harus memikirkan berbagai detail penting dalam cerita. Imajinasi hanyalah sebatas pengetahuan umum dan hasil menyontek di internet.
Para tukang bokis lebih suka bercerita secara tidak mendetail dan abstrak. Selain itu, mereka cenderung menyambung cerita dari yang memulai.
4. Sikap yang Tak Konsisten
Menilai kejujuran seseorang tidak bisa dilihat dari ekspresi yang ditampilkan. Namun, kamu bisa melihatnya dari sikap yang ditunjukan.
Orang yang tidak berekpresi saat bercerita merupakan seorang pembohong atau tukan bokis. Tukang bohong cenderung tidak nyaman dan terlihat kesal saat dicerca pertanyaan terkait alasan yang dilontarkan. Perubahan sikap yang ditunjukan dapat jadi tanda kalau orang tersebut bohong.
Nah, itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengenali si tukang bohong di tongkrongan. Sebaiknya, kamu menjadi pribadi yang apa adanya saja. Tidak ada yang mempedulikan status sosialmu! (Adit)
Baca juga: Begini Ciri-Ciri Tongkrongan Toxic yang Perlu Kamu Hindari
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mengenal Ciri-ciri Tukang Bohong di Tongkrongan, Waspada!
17 April 2021 16:56 WIBNongkrong Features Tukang Bohong di Tongkrongan
Setiap berencana untuk nongkrong, pastinya ada teman yang suka telat atau tiba-tiba tidak jadi datang. Saat ditanya, alasan mereka selalu tak masuk akal. Lalu, ada pula yang mengatakan bahwa dia sering berlibur ke mana saja, tetapi nyatanya belum pernah.
Biasanya, anak tongkrongan menyebut orang tersebut sebagai tukang bokis. Buat kamu yang belum tahu, bokis merupakan kiasan yang sering digunakan dalam tongkrongan. Artinya, bokis sama dengan bohong.
Baca juga: 5 Topik Obrolan yang Sering Dibahas saat Nongkrong
Tukang bokis umumnya muncul dalam situasi tertentu. Namun, tak menutup kemungkinan dalam obrolan biasa pun juga muncul. Tujuannya sederhana, karena mereka ingin menaikkan derajatnya sendiri.
4 Cara Mengenali Tukang Bokis
Mengenal tukang bokis memang susah-susah gampang. Bagi yang sudah profesional, maka akan sulit terlihat dengan jelas. Berikut ini adalah empat cara untuk mengenali si tukang bokis dalam tongkrongan.
1. Tes Respon
Tukang bokis cenderung lamban dalam memberikan respon. Sebab, mereka perlu waktu yang cukup lama untuk memikirkan jawaban dan kemungkinan yang bakal terjadi.
Salah jawab sedikit, hal tersebut bisa jadi blunder. Kamu dapat memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merespon. Jika, lama bisa dipastikan kalau orang tersebut bokis atau bohong.
2. Jangan Terpengaruh dari Gerakannya
Sebagian orang akan berpikir, kalau ada gerakan tidak lazim pada seseorang yang mencurigakan saat berbicara Misalnya, mereka tidak berani lihat mata, menggaruk kepala hingga menggoyangkan kaki.
Baca juga: Ngabuburit di Serpong, Coba Berkunjung ke Tempat Ini!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University, Xiauqing Hu berpendapat, bahwa hal tersebut tidak lah sepenuhnya benar. Sebab, apa yang diucapkan lawan bicara lebih penting dari gerakannya.
3. Alur Cerita Tidak Jelas
Bohong bukanlah hal yang mudah dilakukan. Apalagi, kamu harus memikirkan berbagai detail penting dalam cerita. Imajinasi hanyalah sebatas pengetahuan umum dan hasil menyontek di internet.
Para tukang bokis lebih suka bercerita secara tidak mendetail dan abstrak. Selain itu, mereka cenderung menyambung cerita dari yang memulai.
4. Sikap yang Tak Konsisten
Menilai kejujuran seseorang tidak bisa dilihat dari ekspresi yang ditampilkan. Namun, kamu bisa melihatnya dari sikap yang ditunjukan.
Orang yang tidak berekpresi saat bercerita merupakan seorang pembohong atau tukan bokis. Tukang bohong cenderung tidak nyaman dan terlihat kesal saat dicerca pertanyaan terkait alasan yang dilontarkan. Perubahan sikap yang ditunjukan dapat jadi tanda kalau orang tersebut bohong.
Nah, itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengenali si tukang bohong di tongkrongan. Sebaiknya, kamu menjadi pribadi yang apa adanya saja. Tidak ada yang mempedulikan status sosialmu! (Adit)
Baca juga: Begini Ciri-Ciri Tongkrongan Toxic yang Perlu Kamu Hindari