Meski Ditarik di Taiwan, Indomie Ayam Spesial Tetap Aman Dikonsumsi
28 April 2023 18:06 WIB Makanan News BPOMIndomie Rasa Ayam Spesial sempat ditarik oleh Departemen Kesehatan Taipei di Taiwan. Sebab, Indomie tersebut diduga mengandung zat karsinogenik, etilen oksida (EtO), dan senyawa kimia lainnya yang dapat memicu kanker limfoma dan leukimia.
Hasil temuan Departemen Kesehatan Taipei tersebut dirilis pada Senin (24/4) lalu. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memastikan keamanan produk Indomie Rasa Ayam Spesial yang beredar di Indonesia.
Baca juga: Auror Biosains, Layanan Uji DNA Sexing Burung dan Kurma di Serpong
BPOM juga menjelaskan, bahwa kadar etilen oksida (EtO) untuk varian Indomie Ayam Spesial di Taiwan masih jauh di bawah batas normal ketentuan di Indonesia. EtO Indomie Ayam Spesial di Taiwan memiliki jumlah 0,187 mg per kg atau 0,34 ppm. Sementara itu, Batas Maksimal Residu (BMR) EtO sebagai aturan di Indonesia adalah sebesar 85 ppm.
Kemudian, Taiwan menarik produk Indomie tersebut karena di negara tersebut tidak diizinkan pengedaran pangan yang mengandung EtO.
Baca juga: Lo Pablo’s Pizza Hadirkan Sensasi Pizza Style Neapolitan di The Breeze BSD
"Dengan demikian, kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," jelas BPOM dalam keterangan resminya, Jumat (28/4).
Codex Alimentarius Commission (CAC) yang merupakan organisasi standar pangan internasional di bawah WHO belum menentukan batas maksimal residu (EtO). Oleh karena itu, terdapat perbedaan standar EtO dalam pangan di Indonesia dan Taiwan.
“Beberapa negara pun masih mengizinkan penggunaan EtO sebagai pestisida," ungkap BPOM. (CNN)
Baca juga: Disperindagkop-UKM dan UNIQLO Dukung UMKM Lokal di Kota Tangerang
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Meski Ditarik di Taiwan, Indomie Ayam Spesial Tetap Aman Dikonsumsi
28 April 2023 18:06 WIBMakanan News BPOM
Indomie Rasa Ayam Spesial sempat ditarik oleh Departemen Kesehatan Taipei di Taiwan. Sebab, Indomie tersebut diduga mengandung zat karsinogenik, etilen oksida (EtO), dan senyawa kimia lainnya yang dapat memicu kanker limfoma dan leukimia.
Hasil temuan Departemen Kesehatan Taipei tersebut dirilis pada Senin (24/4) lalu. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memastikan keamanan produk Indomie Rasa Ayam Spesial yang beredar di Indonesia.
Baca juga: Auror Biosains, Layanan Uji DNA Sexing Burung dan Kurma di Serpong
BPOM juga menjelaskan, bahwa kadar etilen oksida (EtO) untuk varian Indomie Ayam Spesial di Taiwan masih jauh di bawah batas normal ketentuan di Indonesia. EtO Indomie Ayam Spesial di Taiwan memiliki jumlah 0,187 mg per kg atau 0,34 ppm. Sementara itu, Batas Maksimal Residu (BMR) EtO sebagai aturan di Indonesia adalah sebesar 85 ppm.
Kemudian, Taiwan menarik produk Indomie tersebut karena di negara tersebut tidak diizinkan pengedaran pangan yang mengandung EtO.
Baca juga: Lo Pablo’s Pizza Hadirkan Sensasi Pizza Style Neapolitan di The Breeze BSD
"Dengan demikian, kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," jelas BPOM dalam keterangan resminya, Jumat (28/4).
Codex Alimentarius Commission (CAC) yang merupakan organisasi standar pangan internasional di bawah WHO belum menentukan batas maksimal residu (EtO). Oleh karena itu, terdapat perbedaan standar EtO dalam pangan di Indonesia dan Taiwan.
“Beberapa negara pun masih mengizinkan penggunaan EtO sebagai pestisida," ungkap BPOM. (CNN)
Baca juga: Disperindagkop-UKM dan UNIQLO Dukung UMKM Lokal di Kota Tangerang