Meta Bantu Pertumbuhan Bisnis dan Industri di Indonesia, Fokus di 3 Area
16 May 2023 15:21 WIB Teknologi News MetaKomunitas di Meta terus bertumbuh selama 20 tahun hingga mencapai 3 miliar orang di seluruh dunia. Mereka setidaknya menggunakan satu dari berbagai aplikasi Meta setiap harinya. Pelaku bisnis merupakan komunitas yang penting bagi Meta, karena mereka semakin terhubung dan bertemu dengan berbagai kesempatan serta pelanggan yang lebih luas melalui fitur-fitur yang mendukung perjalanan bisnisnya.
Sepanjang 2023, Meta akan berfokus pada tiga area prioritas yang akan membantu pertumbuhan bisnis dan industri di Indonesia. Tiga area tersebut adalah pertumbuhan video khususnya Reels, peran Artificial Intelligence (AI) untuk bisnis, dan membangun pertemuan yang lebih dekat melalui Perpesanan Bisnis atau Business Messaging.
Baca juga: Gmail Rilis Centang Biru, Mirip Twitter dan Instagram
Sebagai bagian dari kampanye bisnis dan komunitas #BertemudiMeta, Meta menyoroti tiga area prioritas ini dengan lebih dekat.
Country Director untuk Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengatakan, berbagai bisnis bertemu dengan kesempatan dan terhubung dengan orang-orang yang tepat di atas platform-platform Meta. Pihaknya pun membantu mereka untuk dapat dijangkau oleh lebih banyak orang dan bertumbuh maju.
"Tiga fokus kami tahun ini; Reels, AI, dan Business Messaging, telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan komunitas kami di Meta yang mencapai 3 miliar orang di dunia. Kemudian, pada akhirnya mendorong lebih dari 200 juta pelaku bisnis dari berbagai skala di dunia mengandalkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk membangun bisnis mereka," ujar Pieter.
Baca juga: IBM Ungkap Tren Teknologi untuk Bisnis 2023
Reels Menjadi Konten yang Paling Diminati
Bicara soal konten, Reels merupakan jenis konten yang paling diminati oleh komunitas di atas platform Meta dan Reels yang menjadi format paling bertumbuh pesat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Berdasarkan Earning Calls Meta Q4 2022, jumlah Reels yang ditonton meningkat hingga dua kali lipat.
Lalu, konten Reels yang dibagikan kembali oleh orang-orang di Facebook dan Instagram meroket hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Pertumbuhan Reels sebenarnya tidak terlepas dari peran Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman personal bagi orang-orang. Berdasarkan temuan Culture Rising Study, perbincangan mengenai AI di Facebook dan Instagram di Indonesia telah meningkat sebesar 169% dibanding tahun lalu.
Bahkan, teknologi AI juga membantu orang-orang untuk melihat video-video Reels yang lebih personal dan sesuai preferensi mereka. Teknologi personalisasi dari AI ini mendorong waktu mengonsumsi orang-orang pada konten Reels di Instagram sebesar 24%.
Salah satu terobosan yang dilakukan Meta untuk membantu pebisnis adalah meluncurkan Meta Advantage Suite pada 2022 lalu. Terobosan itu adalah kumpulan produk yang dapat memudahkan langkah-langkah proses pembuatan iklan dan menghubungkan pengiklan atau pelaku bisnis dengan aset kreatif.
Pada awal minggu ini, Meta baru saja memberikan informasi lebih dalam terkait bagaimana menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja iklan untuk bisnis, termasuk memperlihatkan tampilan AI Sandbox untuk pertama kalinya demi menguji kemampuan AI untuk para pengiklan.
“Pada intinya, sebenarnya pelaku bisnis di atas platform Meta telah menggunakan setidaknya satu produk yang ditawarkan Meta Advantage. Artinya, sudah ada jutaan pelaku bisnis yang terbantu oleh teknologi AI untuk mencapai target bisnis mereka,” sambung Pieter.
Business Messaging Bantu Para Pelaku Bisnis
Fokus ketiga adalah peran Perpesanan Bisnis atau Business Messaging untuk membantu percakapan bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan audiens mereka. Saat ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia terhubung dengan pelaku bisnis melalui aplikasi perpesanan Meta setiap minggunya.
Vertical Lead untuk Meta di Indonesia, Aldo Rambie menjelaskan, komunitas Meta di Indonesia telah terhubung dengan berbagai hal, termasuk pelaku bisnis yang relevan setiap harinya melalui layanan perpesanan. Data dari Boston Consulting Group (BCG) dan Meta pada 2022 menunjukkan, 82% orang dewasa Indonesia mengirim pesan kepada pelaku bisnis setidaknya sekali seminggu.
80% orang dewasa Indonesia menyatakan mereka lebih menyukai berkomunikasi dengan pelaku bisnis dengan cara yang sama ketika mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, yaitu melalui perpesanan. Ini menunjukkan bahwa Business Messaging terus menunjukkan perannya untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mendekatkan mereka dengan pelanggan,” kata Aldo.
Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting dan Meta pada Desember 2022 menunjukkan, produk-produk Business Messaging dari Meta memberikan dampak lebih baik hingga 61% dibandingkan kanal-kanal komunikasi lain yang selama ini digunakan. Dalam hal penjualan, nilai pesanan dari pelanggan lebih tinggi 22.1% karena komunikasi antara penjual dan pembeli melalui perpesanan bisnis.
“Dua elemen dari Business Messaging Meta untuk pelaku bisnis yang dapat dipertimbangkan yaitu fitur Click to WhatsApp (CTWA) pada iklan yang akan membantu pelanggan berhubungan langsung dengan bisnis, dan Marketing Message yang dapat mempererat hubungan pelaku bisnis dengan pelanggan setia dengan pendekatan yang lebih personal,” jelasnya. (*)
Baca juga: TikTok Rilis Fitur Baru, Bisa Bikin Avatar Pakai AI!
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Meta Bantu Pertumbuhan Bisnis dan Industri di Indonesia, Fokus di 3 Area
16 May 2023 15:21 WIBTeknologi News Meta
Komunitas di Meta terus bertumbuh selama 20 tahun hingga mencapai 3 miliar orang di seluruh dunia. Mereka setidaknya menggunakan satu dari berbagai aplikasi Meta setiap harinya. Pelaku bisnis merupakan komunitas yang penting bagi Meta, karena mereka semakin terhubung dan bertemu dengan berbagai kesempatan serta pelanggan yang lebih luas melalui fitur-fitur yang mendukung perjalanan bisnisnya.
Sepanjang 2023, Meta akan berfokus pada tiga area prioritas yang akan membantu pertumbuhan bisnis dan industri di Indonesia. Tiga area tersebut adalah pertumbuhan video khususnya Reels, peran Artificial Intelligence (AI) untuk bisnis, dan membangun pertemuan yang lebih dekat melalui Perpesanan Bisnis atau Business Messaging.
Baca juga: Gmail Rilis Centang Biru, Mirip Twitter dan Instagram
Sebagai bagian dari kampanye bisnis dan komunitas #BertemudiMeta, Meta menyoroti tiga area prioritas ini dengan lebih dekat.
Country Director untuk Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengatakan, berbagai bisnis bertemu dengan kesempatan dan terhubung dengan orang-orang yang tepat di atas platform-platform Meta. Pihaknya pun membantu mereka untuk dapat dijangkau oleh lebih banyak orang dan bertumbuh maju.
"Tiga fokus kami tahun ini; Reels, AI, dan Business Messaging, telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan komunitas kami di Meta yang mencapai 3 miliar orang di dunia. Kemudian, pada akhirnya mendorong lebih dari 200 juta pelaku bisnis dari berbagai skala di dunia mengandalkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk membangun bisnis mereka," ujar Pieter.
Baca juga: IBM Ungkap Tren Teknologi untuk Bisnis 2023
Reels Menjadi Konten yang Paling Diminati
Bicara soal konten, Reels merupakan jenis konten yang paling diminati oleh komunitas di atas platform Meta dan Reels yang menjadi format paling bertumbuh pesat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Berdasarkan Earning Calls Meta Q4 2022, jumlah Reels yang ditonton meningkat hingga dua kali lipat.
Lalu, konten Reels yang dibagikan kembali oleh orang-orang di Facebook dan Instagram meroket hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Pertumbuhan Reels sebenarnya tidak terlepas dari peran Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman personal bagi orang-orang. Berdasarkan temuan Culture Rising Study, perbincangan mengenai AI di Facebook dan Instagram di Indonesia telah meningkat sebesar 169% dibanding tahun lalu.
Bahkan, teknologi AI juga membantu orang-orang untuk melihat video-video Reels yang lebih personal dan sesuai preferensi mereka. Teknologi personalisasi dari AI ini mendorong waktu mengonsumsi orang-orang pada konten Reels di Instagram sebesar 24%.
Salah satu terobosan yang dilakukan Meta untuk membantu pebisnis adalah meluncurkan Meta Advantage Suite pada 2022 lalu. Terobosan itu adalah kumpulan produk yang dapat memudahkan langkah-langkah proses pembuatan iklan dan menghubungkan pengiklan atau pelaku bisnis dengan aset kreatif.
Pada awal minggu ini, Meta baru saja memberikan informasi lebih dalam terkait bagaimana menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja iklan untuk bisnis, termasuk memperlihatkan tampilan AI Sandbox untuk pertama kalinya demi menguji kemampuan AI untuk para pengiklan.
“Pada intinya, sebenarnya pelaku bisnis di atas platform Meta telah menggunakan setidaknya satu produk yang ditawarkan Meta Advantage. Artinya, sudah ada jutaan pelaku bisnis yang terbantu oleh teknologi AI untuk mencapai target bisnis mereka,” sambung Pieter.
Business Messaging Bantu Para Pelaku Bisnis
Fokus ketiga adalah peran Perpesanan Bisnis atau Business Messaging untuk membantu percakapan bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan audiens mereka. Saat ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia terhubung dengan pelaku bisnis melalui aplikasi perpesanan Meta setiap minggunya.
Vertical Lead untuk Meta di Indonesia, Aldo Rambie menjelaskan, komunitas Meta di Indonesia telah terhubung dengan berbagai hal, termasuk pelaku bisnis yang relevan setiap harinya melalui layanan perpesanan. Data dari Boston Consulting Group (BCG) dan Meta pada 2022 menunjukkan, 82% orang dewasa Indonesia mengirim pesan kepada pelaku bisnis setidaknya sekali seminggu.
80% orang dewasa Indonesia menyatakan mereka lebih menyukai berkomunikasi dengan pelaku bisnis dengan cara yang sama ketika mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, yaitu melalui perpesanan. Ini menunjukkan bahwa Business Messaging terus menunjukkan perannya untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mendekatkan mereka dengan pelanggan,” kata Aldo.
Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting dan Meta pada Desember 2022 menunjukkan, produk-produk Business Messaging dari Meta memberikan dampak lebih baik hingga 61% dibandingkan kanal-kanal komunikasi lain yang selama ini digunakan. Dalam hal penjualan, nilai pesanan dari pelanggan lebih tinggi 22.1% karena komunikasi antara penjual dan pembeli melalui perpesanan bisnis.
“Dua elemen dari Business Messaging Meta untuk pelaku bisnis yang dapat dipertimbangkan yaitu fitur Click to WhatsApp (CTWA) pada iklan yang akan membantu pelanggan berhubungan langsung dengan bisnis, dan Marketing Message yang dapat mempererat hubungan pelaku bisnis dengan pelanggan setia dengan pendekatan yang lebih personal,” jelasnya. (*)
Baca juga: TikTok Rilis Fitur Baru, Bisa Bikin Avatar Pakai AI!