Home > News > Features > Motor Klasik Jadi Tren, Inilah Jenis Honda CB dan CG Series yang Ada di Indonesia
Motor Klasik Jadi Tren, Inilah Jenis Honda CB dan CG Series yang Ada di Indonesia
17 March 2019 15:55 WIB Features Motor KlasikPecinta motor klasik, pasti sudah nggak asing lagi dengan CB dan CG Series besutan Honda. Dua series tersebut adalah varian motor klasik yang saat ini menjadi buruan para kolektor atau pecinta motor klasik. Jika dilihat, kedua model tersebut sekilas memang tampak sama. Tetapi, Honda CB dan Honda CG memiliki perbedaan pada sektor mesin yang dibawa.
Honda CB dibekali dengan mesin OHC (Overhead Camshaft) dengan ciri khas rantai keteng. Lalu, Honda CG menggunakan sistem OHV (Overhead Valve), dengan camshaft yang berada di area silinder. Soal ketahanan, mesin Honda CG memang lebih unggul dibanding Honda CB.
Jeroan dari Honda CG ini dianggap tahan meskipun pemiliknya telat ganti oli, sedangkan Honda CB rawan bermasalah jika sering telat ganti oli. Sudah tidak diproduksi lagi, Honda CB dan Honda CG saat ini menjadi buruan para pecinta motor klasik. Nah, ini dia jenis Honda CB dan Honda CG yang sempat rilis di Indonesia.
Honda CB100 Motor ini pertama kalinya diluncurkan oleh PT Federal Motor di Indonesia pada 1970 silam. Honda CB100 menjadi generasi pertama yang membawa kode produksi CB100-K0 dengan desain yang lebih apik dibandingkan Honda S90Z. Ada enam model yang pernah meluncur di Indonesia hingga 1982-an, perubahannya paling menonjol pada bentuk tangki. Di sektor jeroan, motor ini telah membawa mesin 4 tak, OHC, berkapasitas 99cc, dan memiliki daya 11,5 HP dalam putaran 10.500 rpm.
Honda CB125 Motor ini merupakan penerus dari Honda CB100. Honda CB125 pertama kali dirilis pada 1971, dan usianya juga tergolong lama, karena mampu bertahan di pasaran hingga 1984 lho! Dilihat dari tampilannya, motor ini mengusung desain yang mirip dengan Honda CB100. Meskipun mirip, ada pengingkatan dari kapasitas mesinnya yang semula 99cc menjadi 120cc. Motor ini diklaim mampu digeber hingga putaran 9.500 rpm.
Honda CB175 Tidak hanya meluncurkan varian mesin kecil, Honda meluncurkan CB dengan mesin yang besar. Honda CB175 resmi mendarat di Indonesia pada awal dekade 1970-an. Desainnya pun mirip dengan Honda CB100 dan Honda CB125, motor ini membawa mesin 4-stroke, 2 silinder, dan berkapasitas 174cc. Honda CB175 diklaim mampu meletupkan tenaga puncak 20 PS pada putaran 10.000 rpm. Memiliki mesin yang besar, ternyata motor ini gagal menarik minat konsumen di Indonesia. Maka dari itu, Honda terpaksa menghentikan penjualan motor ini pada 1974.
Honda CB200 Diluncurkan pada 1972, Honda CB200 dihadirkan untuk mereka yang menginginkan motor laki yang lebih gahar. Hal itu nampak dari desain tangkinya yang besar, dan dianggap mampu menampung 11 liter bensin. Honda CB200 didukung oleh mesin 4-tak, OHC, 2 silinder paralel, dan berkapasitas 198cc. Dengan modal ini, Honda CB200 mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 HP pada putaran 9.000 rpm. Dikarenakan harga jualnya yang mahal, Honda CB200 tidak begitu laku dan hanya bertahan hingga 1974. Namun, sekarang motor ini malah menjadi buruan para kolektor motor retro.
Honda CG110 Pada 1970-an, Honda juga sempat meluncurkan merilis model CG110. Motor ini diluncurkan pada 1973 dalam kondisi built-up dari Jepang dengan kode produksi K-1. Memiliki body yang mirip dengan CB Series, Honda CG110 membawa mesin OHV yang saat itu tergolong unik. Teknologi mesin motor ini bisa dikatakan mirip dengan yang diterapkan pada motor Harley-Davidson. Saat awal diluncurkan, Honda CG110 cukup diminati oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, motor ini kalah saing dengan saudaranya, yaitu CB Series. Alhasil, Honda CG110 hanya bertahan selama kurang lebih 9 tahun.
Honda CG125 Motor ini didatangkan langsung dari Jepang pada 1975 silam secara built-up. Honda CG125 mengusung mesin 4-tak, OHV, dan berkapasitas 124cc. Selain itu, motor ini juga memiliki tenaga 8 kW pada putaran 8.500 rpm.
Dikembangkan dari Honda CB125, motor ini dihadirkan untuk mengincar pasar dunia ketiga. Selain Indonesia, Honda CG125 juga sempat mendarat di beberapa negara, seperti Brazil dan Turki. Selain memiliki mesin yang tangguh, Honda CG125 juga terkenal dengan bensinnya yang hemat. Sayangnya, mesin OHV dianggap cukup berisik dibangingkan mesin OHC milik CB Series. Motor ini hanya mampu bertahan hingga 1982 di pasaran dalam negeri.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Motor Klasik Jadi Tren, Inilah Jenis Honda CB dan CG Series yang Ada di Indonesia
Motor Klasik Jadi Tren, Inilah Jenis Honda CB dan CG Series yang Ada di Indonesia
17 March 2019 15:55 WIBFeatures Motor Klasik
Pecinta motor klasik, pasti sudah nggak asing lagi dengan CB dan CG Series besutan Honda. Dua series tersebut adalah varian motor klasik yang saat ini menjadi buruan para kolektor atau pecinta motor klasik. Jika dilihat, kedua model tersebut sekilas memang tampak sama. Tetapi, Honda CB dan Honda CG memiliki perbedaan pada sektor mesin yang dibawa.
Honda CB dibekali dengan mesin OHC (Overhead Camshaft) dengan ciri khas rantai keteng. Lalu, Honda CG menggunakan sistem OHV (Overhead Valve), dengan camshaft yang berada di area silinder. Soal ketahanan, mesin Honda CG memang lebih unggul dibanding Honda CB.
Jeroan dari Honda CG ini dianggap tahan meskipun pemiliknya telat ganti oli, sedangkan Honda CB rawan bermasalah jika sering telat ganti oli. Sudah tidak diproduksi lagi, Honda CB dan Honda CG saat ini menjadi buruan para pecinta motor klasik. Nah, ini dia jenis Honda CB dan Honda CG yang sempat rilis di Indonesia.
Honda CB100 Motor ini pertama kalinya diluncurkan oleh PT Federal Motor di Indonesia pada 1970 silam. Honda CB100 menjadi generasi pertama yang membawa kode produksi CB100-K0 dengan desain yang lebih apik dibandingkan Honda S90Z. Ada enam model yang pernah meluncur di Indonesia hingga 1982-an, perubahannya paling menonjol pada bentuk tangki. Di sektor jeroan, motor ini telah membawa mesin 4 tak, OHC, berkapasitas 99cc, dan memiliki daya 11,5 HP dalam putaran 10.500 rpm.
Honda CB125 Motor ini merupakan penerus dari Honda CB100. Honda CB125 pertama kali dirilis pada 1971, dan usianya juga tergolong lama, karena mampu bertahan di pasaran hingga 1984 lho! Dilihat dari tampilannya, motor ini mengusung desain yang mirip dengan Honda CB100. Meskipun mirip, ada pengingkatan dari kapasitas mesinnya yang semula 99cc menjadi 120cc. Motor ini diklaim mampu digeber hingga putaran 9.500 rpm.
Honda CB175 Tidak hanya meluncurkan varian mesin kecil, Honda meluncurkan CB dengan mesin yang besar. Honda CB175 resmi mendarat di Indonesia pada awal dekade 1970-an. Desainnya pun mirip dengan Honda CB100 dan Honda CB125, motor ini membawa mesin 4-stroke, 2 silinder, dan berkapasitas 174cc. Honda CB175 diklaim mampu meletupkan tenaga puncak 20 PS pada putaran 10.000 rpm. Memiliki mesin yang besar, ternyata motor ini gagal menarik minat konsumen di Indonesia. Maka dari itu, Honda terpaksa menghentikan penjualan motor ini pada 1974.
Honda CB200 Diluncurkan pada 1972, Honda CB200 dihadirkan untuk mereka yang menginginkan motor laki yang lebih gahar. Hal itu nampak dari desain tangkinya yang besar, dan dianggap mampu menampung 11 liter bensin. Honda CB200 didukung oleh mesin 4-tak, OHC, 2 silinder paralel, dan berkapasitas 198cc. Dengan modal ini, Honda CB200 mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 HP pada putaran 9.000 rpm. Dikarenakan harga jualnya yang mahal, Honda CB200 tidak begitu laku dan hanya bertahan hingga 1974. Namun, sekarang motor ini malah menjadi buruan para kolektor motor retro.
Honda CG110 Pada 1970-an, Honda juga sempat meluncurkan merilis model CG110. Motor ini diluncurkan pada 1973 dalam kondisi built-up dari Jepang dengan kode produksi K-1. Memiliki body yang mirip dengan CB Series, Honda CG110 membawa mesin OHV yang saat itu tergolong unik. Teknologi mesin motor ini bisa dikatakan mirip dengan yang diterapkan pada motor Harley-Davidson. Saat awal diluncurkan, Honda CG110 cukup diminati oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, motor ini kalah saing dengan saudaranya, yaitu CB Series. Alhasil, Honda CG110 hanya bertahan selama kurang lebih 9 tahun.
Honda CG125 Motor ini didatangkan langsung dari Jepang pada 1975 silam secara built-up. Honda CG125 mengusung mesin 4-tak, OHV, dan berkapasitas 124cc. Selain itu, motor ini juga memiliki tenaga 8 kW pada putaran 8.500 rpm.
Dikembangkan dari Honda CB125, motor ini dihadirkan untuk mengincar pasar dunia ketiga. Selain Indonesia, Honda CG125 juga sempat mendarat di beberapa negara, seperti Brazil dan Turki. Selain memiliki mesin yang tangguh, Honda CG125 juga terkenal dengan bensinnya yang hemat. Sayangnya, mesin OHV dianggap cukup berisik dibangingkan mesin OHC milik CB Series. Motor ini hanya mampu bertahan hingga 1982 di pasaran dalam negeri.