Indonesia memang harus berbangga, karena memiliki barista yang berbakat. Muhammad Aga merupakan salah satu barista yang akan mewakili Indonesia di ajang World Barista Championship (WBC) 2018 nanti. WBC 2018 akan diadakan pada tanggal 20-23 Juni 2018 di Amsterdam, Belanda. Aga sebelumnya berhasil menjadi juara pertama di ajang Indonesia Barista Championship (IBC) pada bulan Maret lalu. Aga mengalahkan lima peserta lainnya di babak final IBC, lalu ia menggunakan kopi Sumatera ketika mengikuti kompetisi tersebut.

Pada hari Sabtu (9/6/2018) kemarin, Aga melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti kompetisi WBC nanti. Ia mengikuti simulasi lomba yang digelar di ABCD School of Coffee, Gondangdia, Cikini, Jakarta Pusat. Simulasi tersebut dilakukan layaknya seperti kompetisi yang sesungguhnya. Lalu, ada empat juri yang memberikan hasil penilaian dari kopi yang dibuat oleh Aga.

Ia juga terlihat tegang saat menjalankan simulasi kemarin. Di kompetisi WBC nanti, Aga tidak hanya menyeduh kopi saja lho. Tetapi, ia juga harus memiliki kemampuan dalam menjelaskan proses racikan kopinya kepada para juri yang berasal dari berbagai negara. Aga harus berkonsentrasi ketika membuat kopi sambil menjelaskan prosesnya kepada para juri.

Hal ini tentunya sangat sulit dilakukan oleh orang-orang yang belum terbiasa melakukannya. Mengutus Aga untuk mewakili Indonesia di kompetisi WBC nanti membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka dari itu ABCD School of Coffee mengundang orang-orang atau para pecinta kopi untuk mendukung Aga dalam ajang tersebut.

“Gua berharap bisa memberikan ilmu bagi barista Indonesia setelah mengikuti WBC nanti. Gua juga bisa mempelajari teknik-teknik menyeduh kopi di WBC nanti, dan juga menambah pengalaman berkompetisi di sana,” ujar Aga.

Ia selalu berlatih setiap harinya demi mewujudkan mimpinya untuk berkompetisi di ajang tersebut. Aga juga ingin memajukan dan membawa nama Indonesia di dalam industri kopi. Aga sendiri akan berangkat ke Amsterdam pada tanggal 12 Juni nanti, karena ia harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum berlomba di WBC 2018. Semoga berhasil ya, Aga!