Melihat pelaku kopi yang semakin berinovasi dan berkembang, Panorama Media menggandeng Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI) atau Speciality Coffee Association Indonesia (SCAI) untuk menggelar Indonesia Coffee Festival.

Festival ini didedikasikan para pelaku dan pencinta kopi. Tak hanya itu, Indonesia Coffee Festival akan digabungkan dengan pameran Café & Brasserie Expo Indonesia ke-6 pada 5-7 Mei 2023 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Baca juga: ICRC 2022 Jadi Kompetisi Roasting Pertama di Indonesia

Café & Brasserie Expo Indonesia merupakan pameran B2B yang berfokus untuk mempertemukan pebisnis kafe atau restoran dengan pemain mesin, peralatan, dan sistem integrasi yang berkaitan dengan tempat tersebut. Expo B2B ini biasa digelar bersamaan dengan dua pameran, yaitu Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) dan Retail Solution Expo Indonesia (RSEI).

Menjadi penyelenggara FLEI dan RSEI, Panorama Media memutuskan untuk menjadikan Café & Brasserie Expo Indonesia menjadi pameran independen.

“Keputusan ini kami ambil karena melihat dunia industri makanan dan minuman adalah lini waralaba terpopuler, khususnya café dan restoran ini sangat besar dan masih banyak yang bisa dijangkau," ucap Direktur Panorama Media, Royanto Handaya dalam siaran persnya.

Café & Brasserie Expo pun dapat menjadi pameran dengan target pasar yang lebih niche dan memperluas segmen acara pameran ini. Sebab, pebisnis kafe tidak terlepas dari perkopian, kemudian Indonesia Coffee Festival mengambil peran tersebut.

Indonesia Coffee Festival diselenggarakan atas dukungan AKSI-SCAI yang menjadi partner dalam festival ini. Dalam festival ini, para pelaku kopi bisa memperkenalkan produk dan inovasi terbaru kepada pencinta kopi.

“Bukan hanya untuk memamerkan produk terbaru, Indonesia Coffee Festival juga akan menghadirkan konsep kopi experience dan kompetisi-kompetisi yang menarik,” jelas Ketua AKSI - SCAI, Daryanto.

Penggabungan kedua acara ini merupakan langkah dari Panorama Media untuk memajukan UMKM Indonesia dari industri perdagangan hingga pertanian kopi.

“Dengan menggandeng AKSI-SCAI sebagai partner kami, harapannya pameran ini bisa terus menjadi wadah entrepreneuer untuk bisa memperluas channel distribusi hingga ekspansi, kemudian juga menjadi wadah untuk networking serta memperkuat perindustrian kopi Indonesia,” kata Project Manager CBI & ICF, Marcia Tirtawisata.

Baca juga: Kopi Motoran, Sensasi Menikmati Kopi ala Kafe dengan Harga Kaki Lima

Sebagai Asosiasi Kopi yang memiliki semboyan “Istimewa dalam keanekaragaman”, menjadi partner dalam Indonesia Coffee Festival adalah gerakan untuk terus memperkuat ekosistem perindustrian kopi Indonesia.

Terutama, terkait eksistensi AKSI-SCAI sebagai wadah komunitas bagi semua yang berkepentingan dalam industri kopi, lalu berbagi keahlian dan kepakaran. Kemudian, diharapkan AKSI-SCAI semakin adaptif terhadap perkembangan industri kopi yang semakin dinamis akhir-akhir ini.

Melalui ratusan member AKSI - SCAI dan pengalaman Panorama Media, kedua pihak ini yakin bahwa pameran Cafe & Brasserie expo dan serta Indonesia Coffee Festival akan menjadi suatu konsep pameran yang baru.

AKSI- SCAI Bawa Konten Menarik untuk Pencinta Kopi

Pada pameran ini, AKSI - SCAI akan membawakan beberapa konten yang menarik untuk para pencinta kopi. Ketua AKSI - SCAI, Daryanto mengatakan, pihaknya akan mengadakan Barista dan Brewer Competition dalam acara festival ini, di mana pemenang dari Barista dan Brewer Competition ini akan dikirim ke luar negeri untuk bertanding dan mewakili Indonesi.

Selain itu, ada beberapa penghargaan untuk “Best Packaging Design”, “People’s favorite”, dan “Best Booth” untuk para pelaku bisnis yang tergabung dalam acara Café & Brasserie Expo serta Indonesia Coffee Festival.

Bahkan, pameran ini juga akan mengadakan beberapa talkshow, seperti success story dari brand ternama dan edukasi untuk ekspansi bisnis dalam berbagai cara. Misalnya, cost management, branding & marketing, hingga fundraising.

Acara ini tentunya akan sangat menarik untuk para pelaku bisnis kafe yang ikut berpartisipasi untuk para pengunjung yang datang. “Kami juga mengundang beberapa investor untuk hadir dalam pameran ini dan akan ada kesempatan untuk melakukan speed-dating dengan investors,” ujar Marcia.

Menargetkan 10.000-15.000 pengunjung, pameran festival ini menjadi sarana yang cocok untuk menampilkan produk dan inovasi terbaru. Tidak hanya untuk berjualan, pameran ini juga bisa memperluas koneksi dan bertemu para investor. (*)

Baca juga: 4 Wakil Indonesia Torehkan Prestasi Penting di World Coffee Championships 2022!