Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik menjelaskan, status polusi udara di Pasar Kemis tidak seburuk informasi yang sempat viral di media sosial.

Berdasarkan website dan aplikasi IQAir, status polusi udara di wilayah Pasar Kemis berada pada kondisi sedang (PM 2,5 yaitu 32,2 ug/m3 micro gram) pada Senin (10/4). Hal ini berbeda dengan unggahan di media sosial yang menunjukkan data, bahwa Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagai wilayah paling terpolusi di Asia Tenggara.

Baca juga: Dishub Kabupaten Tangerang Uji Coba APILL ATCS di Pasar Kemis

Menurut Taufik, data yang ramai dalam unggahan media sosial merupakan data pada tahun 2022, bukan yang paling terkini.

“Data yang disampaikan oleh pelapor dari media sosial Instagram merupakan data tahun 2022 yang sudah tidak valid,” jelas Taufik, Senin (10/4).

Data dari seastats dan seasia.co pada 2022 menunjukkan, Kecamatan Pasar Kemis merupakan wilayah terpolusi di Asia Tenggara dengan nilai PM 2.5 partikel 49.6. Namun, tahun ini berdasar status ranking hasil IQAir di lokasi Pasar Kemis Kabupaten Tangerang berada dalam daftar urutan teratas paling tercemar.

Penurunan tingkat polusi udara menjadi hasil dari kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui DLHK untuk wujudkan lingkungan asri.

Camat Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Sony Karsan mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk kurangi polusi udara di daerah padat penduduk dan kawasan industri ini. Selain itu, pemerintah terus memberikan edukasi bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk tanam pohon di lingkungan masing-masing.

“Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dan berkomunikasi dengan DLHK Kabupaten Tangerang untuk memberikan edukasi kepada para pelaku usaha agar mereka dapat menanam pohon di lingkungannya masing-masing. Sementara itu, untuk polusi kendaraan bermotor upaya pemerintah yang sedang digalakkan adalah dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor pada wilayah-wilayah tertentu khususnya pada wilayah Pasar Kemis,” pungkasnya. (CNN)

Baca juga: Aplikasi Sipangeran, Mudahkan Warga untuk Cek Harga Sembako