Patut Waspada, Ada Malware Android yang Menyamar Jadi Play Store!
19 October 2018 11:15 WIB Gadget NewsKamu sebaiknya harus berhati-hati jika menemukan aplikasi Android yang mirip dengan aplikasi Google Play Store di internet. Karena, bisa saja aplikasi tersebut merupakan program jahat yang menyamar untuk mengelabui korbannya. Malware yang bernama “GPlayed” itu baru saja diketahui oleh peneliti firma riset sekuriti Cisco Talos dalam sebuah laporan. Selain nama dan ikonnya yang mirip Google Play Store, program jahat ini juga mengkalim dirinya sebagai “Google Play Marketplace” agar semakin meyakinkan korbannya.
Padahal, GPlayed adalah malware yang bisa melakukan banyak hal saat sudah terpasang di Android korbannya. Awalnya, malware ini akan meminta permission untuk mengakses daftar kontak di ponsel korban, lalu akses administrator dan setting sistem operasi. “Operator program jahat bisa memasang plugin secara remote, menginjeksi script, bahkan membuat kode.NET baru yang bisa dieksekusi,” kata Cisco Talos dalam penjelasannya tentang GPlayed. Artinya, si pembuat malware bisa mengasah kemampuannya dari jauh tanpa perlu memperbarui paket Trojan di perangkat yang sudah terinfeksi.
GPlayed juga bisa dibuat serba bisa nantinya. Dihimpun dari Digit.in, GPlayed saat ini masih dalam tahap pengujian dan belum dilepaskan sepenuhnya. Bisa dilihat dari bahasa yang ditampilkan, malware ini sepertinya hanya menargetkan korban yang berasal dari kalangan pengguna bahasa Rusia.
Cisco Talos juga menambahkan, tren malware yang menyamar sebagai aplikasi resmi ini belakangan semakin menyebar, karena makin banyak pembuat aplikasi yang ingin memasukkan aplikasinya tanpa melalui Google Play Store. Sebelumnya, ada juga malware yang ditemukan menyamar sebagai game Fortnite.
Game tersebut memang tidak ada di Play Store, karena pembuatnya tidak mau membayar potongan sebesar 30% yang dikenakan oleh Google. Akhirnya, yang menjadi korban adalah orang-orang yang tidak bisa membedakan mana aplikasi yang asli dan palsu. Kamu harus waspada ya!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Patut Waspada, Ada Malware Android yang Menyamar Jadi Play Store!
19 October 2018 11:15 WIBGadget News
Kamu sebaiknya harus berhati-hati jika menemukan aplikasi Android yang mirip dengan aplikasi Google Play Store di internet. Karena, bisa saja aplikasi tersebut merupakan program jahat yang menyamar untuk mengelabui korbannya. Malware yang bernama “GPlayed” itu baru saja diketahui oleh peneliti firma riset sekuriti Cisco Talos dalam sebuah laporan. Selain nama dan ikonnya yang mirip Google Play Store, program jahat ini juga mengkalim dirinya sebagai “Google Play Marketplace” agar semakin meyakinkan korbannya.
Padahal, GPlayed adalah malware yang bisa melakukan banyak hal saat sudah terpasang di Android korbannya. Awalnya, malware ini akan meminta permission untuk mengakses daftar kontak di ponsel korban, lalu akses administrator dan setting sistem operasi. “Operator program jahat bisa memasang plugin secara remote, menginjeksi script, bahkan membuat kode.NET baru yang bisa dieksekusi,” kata Cisco Talos dalam penjelasannya tentang GPlayed. Artinya, si pembuat malware bisa mengasah kemampuannya dari jauh tanpa perlu memperbarui paket Trojan di perangkat yang sudah terinfeksi.
GPlayed juga bisa dibuat serba bisa nantinya. Dihimpun dari Digit.in, GPlayed saat ini masih dalam tahap pengujian dan belum dilepaskan sepenuhnya. Bisa dilihat dari bahasa yang ditampilkan, malware ini sepertinya hanya menargetkan korban yang berasal dari kalangan pengguna bahasa Rusia.
Cisco Talos juga menambahkan, tren malware yang menyamar sebagai aplikasi resmi ini belakangan semakin menyebar, karena makin banyak pembuat aplikasi yang ingin memasukkan aplikasinya tanpa melalui Google Play Store. Sebelumnya, ada juga malware yang ditemukan menyamar sebagai game Fortnite.
Game tersebut memang tidak ada di Play Store, karena pembuatnya tidak mau membayar potongan sebesar 30% yang dikenakan oleh Google. Akhirnya, yang menjadi korban adalah orang-orang yang tidak bisa membedakan mana aplikasi yang asli dan palsu. Kamu harus waspada ya!