Pembangunan Akses STS Tol Serpong-Cinere Dirampungkan pada Q3
25 June 2023 10:30 WIB Akses TolEmiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menetapkan target penyelesaian proyek pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere di Tangerang Banten pada tahun ini.
Mengutip CNBC, Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, mengatakan bahwa proyek yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya ini memiliki jadwal pelaksanaan selama 13 bulan.
"Diproyeksikan akan selesai pada Triwulan III - 2023," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/6).
Lingkup pekerjaan proyek ini mencakup beberapa aspek, seperti pembangunan Simpang Tak Sebidang RE Martadinata (akses IC Pamulang), perluasan overpass Bukit Indah, perluasan overpass Cabe Raya, serta penyelesaian konstruksi jalan utama STA 61+310 - STA 61+322 dan pekerjaan pengindahan jalan utama sepanjang 10,14 kilometer.
"Kami berharap proyek konstruksi pembangunan Simpang Tak Sebidang (STS) RE Martadinata di Jalan Tol Cinere - Serpong dapat diselesaikan tepat waktu yang diiringi dengan kualitas terbaik," sebutnya.
Tak hanya itu, perseroan juga mengadakan pengecekan melalui kunjungan kerja pada proyek lainnya di kawasan yang sama, yaitu proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Angke milik PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) yang terletak di Tangerang Selatan Banten.
Baca Juga: Tol Serpong-Cinere Segera Beroperasi pada Akhir Tahun Ini
TTM merupakan anak perusahaan dari PT PP Infrastruktur (PP Infra), yang juga merupakan anak perusahaan PTPP yang berfokus pada pengelolaan aset induk dan investasi di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Fokus SPAM Angke PP Infra meliputi infrastruktur air perpipaan, pengembangan SPAM, infrastruktur telekomunikasi (fiber optik), jalan tol, infrastruktur jaringan gas, infrastruktur logistik, dan pelabuhan.
"SPAM Angke ini menghasilkan kualitas air yang baik, bersih, dan jernih sehingga diharapkan dengan kualitas produk dan layanan yang baik dapat mendorong penjualan perusahaan," sebutnya.
Baca Juga: Tol hingga MRT Dorong Potensi Properti di Tangerang
TTM dimiliki oleh PP Infra dengan kepemilikan sebesar 99% dan sisanya 1% oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP. Kerjasama yang dijalankan adalah Business to Business (B2B) dengan skema Built Operate Transfer (BOT) yang berlangsung selama 30 tahun.
SPAM Angke memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik dan 100 liter per detik (operasi), melayani wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang.
"Dengan penjualan yang baik tentunya perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan," pungkasnya.
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Pembangunan Akses STS Tol Serpong-Cinere Dirampungkan pada Q3
25 June 2023 10:30 WIBAkses Tol
Emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menetapkan target penyelesaian proyek pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere di Tangerang Banten pada tahun ini.
Mengutip CNBC, Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, mengatakan bahwa proyek yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya ini memiliki jadwal pelaksanaan selama 13 bulan.
"Diproyeksikan akan selesai pada Triwulan III - 2023," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/6).
Lingkup pekerjaan proyek ini mencakup beberapa aspek, seperti pembangunan Simpang Tak Sebidang RE Martadinata (akses IC Pamulang), perluasan overpass Bukit Indah, perluasan overpass Cabe Raya, serta penyelesaian konstruksi jalan utama STA 61+310 - STA 61+322 dan pekerjaan pengindahan jalan utama sepanjang 10,14 kilometer.
"Kami berharap proyek konstruksi pembangunan Simpang Tak Sebidang (STS) RE Martadinata di Jalan Tol Cinere - Serpong dapat diselesaikan tepat waktu yang diiringi dengan kualitas terbaik," sebutnya.
Tak hanya itu, perseroan juga mengadakan pengecekan melalui kunjungan kerja pada proyek lainnya di kawasan yang sama, yaitu proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Angke milik PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) yang terletak di Tangerang Selatan Banten.
Baca Juga: Tol Serpong-Cinere Segera Beroperasi pada Akhir Tahun Ini
TTM merupakan anak perusahaan dari PT PP Infrastruktur (PP Infra), yang juga merupakan anak perusahaan PTPP yang berfokus pada pengelolaan aset induk dan investasi di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Fokus SPAM Angke PP Infra meliputi infrastruktur air perpipaan, pengembangan SPAM, infrastruktur telekomunikasi (fiber optik), jalan tol, infrastruktur jaringan gas, infrastruktur logistik, dan pelabuhan.
"SPAM Angke ini menghasilkan kualitas air yang baik, bersih, dan jernih sehingga diharapkan dengan kualitas produk dan layanan yang baik dapat mendorong penjualan perusahaan," sebutnya.
Baca Juga: Tol hingga MRT Dorong Potensi Properti di Tangerang
TTM dimiliki oleh PP Infra dengan kepemilikan sebesar 99% dan sisanya 1% oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP. Kerjasama yang dijalankan adalah Business to Business (B2B) dengan skema Built Operate Transfer (BOT) yang berlangsung selama 30 tahun.
SPAM Angke memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik dan 100 liter per detik (operasi), melayani wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang.
"Dengan penjualan yang baik tentunya perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan," pungkasnya.