SHARE
Home > News > News > Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon
Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon

Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon

09 September 2022 15:55 WIB Pemkot Tangsel News Merahputih

Pemkot Tangsel memulai kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Global Building Performance Network (GBPN) untuk mengembangkan peta jalan (roadmap) efisiensi energi bangunan gedung di Tangerang Selatan.

Kolaborasi ini adalah bagian dari kerja sama antara Kementerian ESDM dan GBPN untuk membantu Indonesia mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) dan target Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2060, dari sektor bangunan.

Baca juga: Hadirkan Jaringan 5G, Pemkot Tangsel Dukung Kemajuan Smart City

Hal ini dijelaskan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka kick off meeting proyek pengembangan peta jalan kebijakan bangunan nol emisi karbon di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu (31/8).

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka meeting proyek pengembangan peta jalan bangunan nol emisi karbon
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka meeting proyek pengembangan peta jalan bangunan nol emisi karbon. Foto: dok. Pemkot Tangsel

Benyamin mengatakan, program ini sangat relevan dan penting untuk Kota Tangerang Selatan karena dapat memberikan arah kebijakan yang tepat dalam membantu Kota Tangerang Selatan dan masyarakat dalam melakukan penghematan energi dari bangunan.

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan karena Tangerang Selatan merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak proyek bangunan baru. Dengan naiknya harga energi, penghematan energi menjadi solusi yang sangat penting dilakukan. Selain itu, upaya efisiensi energi ini dapat mengurangi pemanasan global dan dampak negatif perubahan iklim.

"Jika biaya energi dapat dihemat, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tangerang Selatan," ujarnya.

Dia menambahkan, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk menjalankan proyek percontohan ini sebaik mungkin. Lalu, mendukung upaya pengumpulan data, memfasilitasi berbagai workshop, dan konsultasi publik sampai tersusunnya Peta Jalan tersebut.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Tangsel Berdasarkan UTBK 2022

Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan. Foto: dok. Pemkot Tangsel

Kolaborasi ini juga diharapkan akan mendorong momentum transisi kota yang lebih berkomitmen mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan. Proyek percontohan ini akan menjadikan Pemkot Tangsel sebagai model untuk kota-kota lain di Indonesia, menginisasi perubahan pada tingkat daerah melalui pengembangan peta jalan efisiensi energi untuk bangunan di tingkat kota.

GBPN merupakan organisasi non-pemerintah (NGO) global yang berfokus memberikan bantuan teknis dan masukan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan bangunan gedung yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya lainnya.

Penasihat Senior GBPN Indonesia, Sandra Pranoto menjelaskan bahwa komitmen GBPN untuk mempercepat pencapaian berbagai target ini melalui penyediaan bantuan teknis dan reformasi kebijakan menggunakan pendekatan bottom-up.

“Kolaborasi ini dimulai pada bulan Agustus 2022 dan melalui kerja sama ini, GBPN berharap dapat membantu kota Tangerang Selatan untuk menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan dalam mendorong pertumbuhan bangunan yang hemat energi. Nantinya keberhasilan program ini di Kota Tangerang Selatan akan menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia,” katanya.

Kota Tangerang Selatan dipilih sebagai kota percontohan (pilot city) dalam program Kementerian ESDM ini dikarenakan pertumbuhan kota yang cepat dan banyaknya bangunan gedung yang sedang dibangun yang berpotensi menghasilkan emisi CO2 yang cukup signifikan.

Untuk mendukung implementasi proyek ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunjuk BAPPELITBANGDA sebagai Leading Agency dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebagai pelaksana teknis.

Kolaborasi ini juga akan menyediakan pelatihan dan konsultasi yang melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas di Tangerang Selatan seperti pengembang swasta, universitas lokal, para ahli konstruksi, dan segenap pemangku kepentingan lain. (*)

Baca juga: Wali Kota Tangsel Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon

Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon

09 September 2022 15:55 WIB
Pemkot Tangsel News Merahputih

Pemkot Tangsel memulai kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Global Building Performance Network (GBPN) untuk mengembangkan peta jalan (roadmap) efisiensi energi bangunan gedung di Tangerang Selatan.

Kolaborasi ini adalah bagian dari kerja sama antara Kementerian ESDM dan GBPN untuk membantu Indonesia mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) dan target Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2060, dari sektor bangunan.

Baca juga: Hadirkan Jaringan 5G, Pemkot Tangsel Dukung Kemajuan Smart City

Hal ini dijelaskan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka kick off meeting proyek pengembangan peta jalan kebijakan bangunan nol emisi karbon di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu (31/8).

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka meeting proyek pengembangan peta jalan bangunan nol emisi karbon
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, saat membuka meeting proyek pengembangan peta jalan bangunan nol emisi karbon. Foto: dok. Pemkot Tangsel

Benyamin mengatakan, program ini sangat relevan dan penting untuk Kota Tangerang Selatan karena dapat memberikan arah kebijakan yang tepat dalam membantu Kota Tangerang Selatan dan masyarakat dalam melakukan penghematan energi dari bangunan.

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan karena Tangerang Selatan merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak proyek bangunan baru. Dengan naiknya harga energi, penghematan energi menjadi solusi yang sangat penting dilakukan. Selain itu, upaya efisiensi energi ini dapat mengurangi pemanasan global dan dampak negatif perubahan iklim.

"Jika biaya energi dapat dihemat, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tangerang Selatan," ujarnya.

Dia menambahkan, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk menjalankan proyek percontohan ini sebaik mungkin. Lalu, mendukung upaya pengumpulan data, memfasilitasi berbagai workshop, dan konsultasi publik sampai tersusunnya Peta Jalan tersebut.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Tangsel Berdasarkan UTBK 2022

Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan. Foto: dok. Pemkot Tangsel

Kolaborasi ini juga diharapkan akan mendorong momentum transisi kota yang lebih berkomitmen mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan. Proyek percontohan ini akan menjadikan Pemkot Tangsel sebagai model untuk kota-kota lain di Indonesia, menginisasi perubahan pada tingkat daerah melalui pengembangan peta jalan efisiensi energi untuk bangunan di tingkat kota.

GBPN merupakan organisasi non-pemerintah (NGO) global yang berfokus memberikan bantuan teknis dan masukan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan bangunan gedung yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya lainnya.

Penasihat Senior GBPN Indonesia, Sandra Pranoto menjelaskan bahwa komitmen GBPN untuk mempercepat pencapaian berbagai target ini melalui penyediaan bantuan teknis dan reformasi kebijakan menggunakan pendekatan bottom-up.

“Kolaborasi ini dimulai pada bulan Agustus 2022 dan melalui kerja sama ini, GBPN berharap dapat membantu kota Tangerang Selatan untuk menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan dalam mendorong pertumbuhan bangunan yang hemat energi. Nantinya keberhasilan program ini di Kota Tangerang Selatan akan menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia,” katanya.

Kota Tangerang Selatan dipilih sebagai kota percontohan (pilot city) dalam program Kementerian ESDM ini dikarenakan pertumbuhan kota yang cepat dan banyaknya bangunan gedung yang sedang dibangun yang berpotensi menghasilkan emisi CO2 yang cukup signifikan.

Untuk mendukung implementasi proyek ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunjuk BAPPELITBANGDA sebagai Leading Agency dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebagai pelaksana teknis.

Kolaborasi ini juga akan menyediakan pelatihan dan konsultasi yang melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas di Tangerang Selatan seperti pengembang swasta, universitas lokal, para ahli konstruksi, dan segenap pemangku kepentingan lain. (*)

Baca juga: Wali Kota Tangsel Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!