Tingkatkan Infrastruktur, Pemkot Tangsel Lakukan Perbaikan Jalan
15 December 2020 16:01 WIB Jalan Bhayangkara Tangerang Selatan Jalan Rawa Buntu Pelebaran Jalan Pemkot TangselDemi meningkatkan infrastuktur wilayah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan pelebaran dan perbaikan jalan di beberapa titik.
Infrastruktur yang memadai merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan dan pengendara kendaraan.
Baca juga: DPU Tangsel Perbaiki Jalan Rawa Buntu dan Bhayangkara Serpong
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, perbaikan dan peningkatkan infrastuktur menjadi prioritas untuk mengatasi kemacetan wilayah. terutama di Jalan Bhayangkara dan Rawa Buntu.
"Pemerintah Kota Tangsel terus berupaya untuk memenuhi salah satu kebutuhan publik tersebut dengan terus berfokus pada peningkatan jalan. Seiring meningkatnya penduduk, jumlah kendaraan bermotor pun mengalami peningkatan secara siginifikan, terutama di tengah mobilitas dan kesibukan masyarakat," ujar Airin dalam keterangan rilisnya.
Lokasi pelebaran dan perbaikan jalan yang dilakukan adalah ruas Segmen Jalan Rawa Buntu di Serpong dan Segmen Jalan Bhayangkara di Serpong Utara.
"Ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurai kemacetan, yaitu dengan melakukan pelebaran dan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tangsel," kata Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan.
Khusus Jalan Rawa Buntu, ruas jalan tersebut begitu penting bagi masyarakat. Pasalnya, ruas Jalan Rawa Buntu merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Bogor menuju Tol BSD ke arah Jakarta, lalu menjadi akses mobilitas masyarakat Tangsel.
Jalan ini memiliki peranan yang cukup tinggi, karena juga menjadi sarana kenyamanan bagi pejalan kaki, disabilitas, dan komunitas sepeda yang sangat diperhatikan oleh Pemkot Tangsel.
Aris menjelaskan, pelebaran ruas Jalan Rawa Buntu dimulai dari pertigaan Tekno - Ayoma hingga Pavilion Residence Rawabuntu dengan panjang eksisting (sebelum pelebaran) 1.300 Meter dengan lebar 13 meter hingga 20 Meter.
Lalu, lahan yang telah dibebaskan pada ruas jalan tersebut mendapat pelebaran seluas 8 Meter sampai 15 Meter. Nantinya, ruas Jalan Rawa Buntu akan dibuat menjadi enam lajur yang terdiri dari tiga lajur sisi kanan dan tiga lajur sisi kiri.
Saat ini, pekerjaan kontruksi di lapangan memasuki pemasangan median pemisah jalan. Meski begitu, masih ada kendala yang dihadapi di lapangan, yaitu pemindahan tiang listrik dan utilitas fiberoptic yang baru akan dipindahkan oleh PLN dan provider pada tahun depan.
Baca juga: Kota Tangsel Siapkan Terapi Plasma Darah Bagi Pasien COVID-19
Beberapa lokasi yang saat ini belum bisa dilakukan pengerjaan adalah Upnormal, Toko Besi Agung, SPBU BP, Bebek Kaleo, Rumah Gabus Pucung, Kios Terpal, bengkel motor/tambal ban/ganti oli (samping RM Ayam Kremes Bu Chondro), dan Buaran.
Sementara untuk Jalan Bhayangkara, ruas tersebut menjadi penghubung antara Alam Sutera, Graha Raya, dan Ciledug. Pelebaran ruas jalan ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas yang seringkali terjadi.
DPU pun telah melakukan pelebaran jalan menjadi 12,5 Meter atau 4 lajur dengan masing-masing 2 lajur, di mana sebelumnya memiliki lebar jalan 6,5 Meter dengan dua lajur, yakni satu lajur arah Alam Sutera dan satu lajur arah Graha Raya.
Kemudian, pelebaran jalan sepanjang 400 Meter tersebut dibangun menggunakan kontruksi beton (rigid pevement) dilengkapi saluran drainase menggunakan U-Ditch dengan cover (tutup).
Pengerjaan tersebut dimulai dari Masjid Alam Sutera sampai batas Pusdiklantas. Hingga saat ini, masih terdapat dua lahan yang belum bebas, yakni lahan Bengkel Las, bangunan Toko Aquarium, dan Warung Sate Masto (1 segmen) yang letaknya di antara Jl. Manggis Paku Alam.
Khusus lahan Pusdiklantas yang belum dilebarkan, DPU masih menunggu proses ruislag dan proses pembebasan lahan masih dilakukan oleh Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.
Baca juga: Investasi Properti di Tangerang Selatan Makin Menjanjikan!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Tingkatkan Infrastruktur, Pemkot Tangsel Lakukan Perbaikan Jalan
15 December 2020 16:01 WIBJalan Bhayangkara Tangerang Selatan Jalan Rawa Buntu Pelebaran Jalan Pemkot Tangsel
Demi meningkatkan infrastuktur wilayah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan pelebaran dan perbaikan jalan di beberapa titik.
Infrastruktur yang memadai merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan dan pengendara kendaraan.
Baca juga: DPU Tangsel Perbaiki Jalan Rawa Buntu dan Bhayangkara Serpong
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, perbaikan dan peningkatkan infrastuktur menjadi prioritas untuk mengatasi kemacetan wilayah. terutama di Jalan Bhayangkara dan Rawa Buntu.
"Pemerintah Kota Tangsel terus berupaya untuk memenuhi salah satu kebutuhan publik tersebut dengan terus berfokus pada peningkatan jalan. Seiring meningkatnya penduduk, jumlah kendaraan bermotor pun mengalami peningkatan secara siginifikan, terutama di tengah mobilitas dan kesibukan masyarakat," ujar Airin dalam keterangan rilisnya.
Lokasi pelebaran dan perbaikan jalan yang dilakukan adalah ruas Segmen Jalan Rawa Buntu di Serpong dan Segmen Jalan Bhayangkara di Serpong Utara.
"Ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurai kemacetan, yaitu dengan melakukan pelebaran dan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tangsel," kata Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan.
Khusus Jalan Rawa Buntu, ruas jalan tersebut begitu penting bagi masyarakat. Pasalnya, ruas Jalan Rawa Buntu merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Bogor menuju Tol BSD ke arah Jakarta, lalu menjadi akses mobilitas masyarakat Tangsel.
Jalan ini memiliki peranan yang cukup tinggi, karena juga menjadi sarana kenyamanan bagi pejalan kaki, disabilitas, dan komunitas sepeda yang sangat diperhatikan oleh Pemkot Tangsel.
Aris menjelaskan, pelebaran ruas Jalan Rawa Buntu dimulai dari pertigaan Tekno - Ayoma hingga Pavilion Residence Rawabuntu dengan panjang eksisting (sebelum pelebaran) 1.300 Meter dengan lebar 13 meter hingga 20 Meter.
Lalu, lahan yang telah dibebaskan pada ruas jalan tersebut mendapat pelebaran seluas 8 Meter sampai 15 Meter. Nantinya, ruas Jalan Rawa Buntu akan dibuat menjadi enam lajur yang terdiri dari tiga lajur sisi kanan dan tiga lajur sisi kiri.
Saat ini, pekerjaan kontruksi di lapangan memasuki pemasangan median pemisah jalan. Meski begitu, masih ada kendala yang dihadapi di lapangan, yaitu pemindahan tiang listrik dan utilitas fiberoptic yang baru akan dipindahkan oleh PLN dan provider pada tahun depan.
Baca juga: Kota Tangsel Siapkan Terapi Plasma Darah Bagi Pasien COVID-19
Beberapa lokasi yang saat ini belum bisa dilakukan pengerjaan adalah Upnormal, Toko Besi Agung, SPBU BP, Bebek Kaleo, Rumah Gabus Pucung, Kios Terpal, bengkel motor/tambal ban/ganti oli (samping RM Ayam Kremes Bu Chondro), dan Buaran.
Sementara untuk Jalan Bhayangkara, ruas tersebut menjadi penghubung antara Alam Sutera, Graha Raya, dan Ciledug. Pelebaran ruas jalan ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas yang seringkali terjadi.
DPU pun telah melakukan pelebaran jalan menjadi 12,5 Meter atau 4 lajur dengan masing-masing 2 lajur, di mana sebelumnya memiliki lebar jalan 6,5 Meter dengan dua lajur, yakni satu lajur arah Alam Sutera dan satu lajur arah Graha Raya.
Kemudian, pelebaran jalan sepanjang 400 Meter tersebut dibangun menggunakan kontruksi beton (rigid pevement) dilengkapi saluran drainase menggunakan U-Ditch dengan cover (tutup).
Pengerjaan tersebut dimulai dari Masjid Alam Sutera sampai batas Pusdiklantas. Hingga saat ini, masih terdapat dua lahan yang belum bebas, yakni lahan Bengkel Las, bangunan Toko Aquarium, dan Warung Sate Masto (1 segmen) yang letaknya di antara Jl. Manggis Paku Alam.
Khusus lahan Pusdiklantas yang belum dilebarkan, DPU masih menunggu proses ruislag dan proses pembebasan lahan masih dilakukan oleh Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.
Baca juga: Investasi Properti di Tangerang Selatan Makin Menjanjikan!