Pemkot Tangsel Luncurkan Program 'Tangsel Bermasker'
05 February 2021 16:38 WIB Pemkot Tangsel COVID-19 News Tangerang SelatanPemkot Tangsel bekerja sama dengan Pemkot DKI Jakarta untuk meluncurkan 'Jakarta Bermasker dan Tangsel Bermasker'. Hal ini dilakukan sebagai fokus langkah penanganan kasus COVID-19 yang masih terus mengalami peningkatan di kedua kota tersebut.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bahwa Tangsel Bermasker merupakan program lanjutan dari hasil rapat bersama Presiden Joko Widodo. Menurutnya, keputusan tersebut dilakukan sebagai terusan kegiatan Jakarta Bermasker yang dilanjutkan ke berbagai daerah di sekitarnya, khususnya Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: 90 Persen Warga Tangsel Sudah Tertib Gunakan Masker
Bukan hanya sekadar nama saja, Tangsel Bermasker sendiri memang berfokus pada kegiatan khusus, yaitu untuk membagikan masker ke masyarakat.
"Dari Polda ada satu juta masker. Sedangkan untuk Tangsel, dapat berapa nantinya akan kita tanyakan," jelas Benyamin dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).
Benyamin juga menambahkan, hingga saat ini salah satu cara paling efektif untuk menghindari penularan COVID-19 adalah dengan terus memakai masker. Cara itu juga menjadikan kata 'masker' dipilih sebagai nama program 'Tangsel Bermasker' agar masyarakat memahami pentingnya memakai masker saat beraktivitas.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga akan menggelar Operasi Yustisi. Seperti yang sudah diusulkan oleh pihak kepolisian, Kampung Tangguh nantinya digunakan sebagai sampel untuk operasi yustisi tersebut.
Baca juga: Resmi! PSBB Banten Kembali Diperpanjang hingga 17 Februari 2021
Operasi Yustisi merupakan operasi gabungan dari TNI - Polri, Satpol PP, Pemerintah Daerah, Kejaksaan, dan Pengadilan. Jadi, operasi ini bertujuan untuk membagikan 34 juta masker di Indonesia yang dilakukan secara bertahap dalam rangka meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
"Kampung Tangguh akan menjadi basis dan contoh untuk kampung lainnya. Hal tersebut merupakan bentuk upaya kita agar Tangsel bisa segera terbebas dari COVID-19," jelasnya.
Kemudian, rasa disiplin dalam memakai masker masih menjadi upaya yang cukup berpengaruh dalam memerangi penambahan kasus positif di Tangsel setiap harinya.
Kampung Tangguh berperan untuk mengurangi jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tangsel. Benyamin pun yakin, bahwa Kampung Tangguh mampu berkontribusi dalam penurunan jumlah kasus positif harian, sehingga Pemerintah terus berupaya untuk kembali melaksanakan program Kampung Tangguh.
Ia juga mengimbau, masyarakat Tangsel harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak di setiap tempat, rajin mencuci tangan, dan menghindari keramaian. (Andrew)
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Tangerang Selatan Februari 2021
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Pemkot Tangsel Luncurkan Program 'Tangsel Bermasker'
05 February 2021 16:38 WIBPemkot Tangsel COVID-19 News Tangerang Selatan
Pemkot Tangsel bekerja sama dengan Pemkot DKI Jakarta untuk meluncurkan 'Jakarta Bermasker dan Tangsel Bermasker'. Hal ini dilakukan sebagai fokus langkah penanganan kasus COVID-19 yang masih terus mengalami peningkatan di kedua kota tersebut.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bahwa Tangsel Bermasker merupakan program lanjutan dari hasil rapat bersama Presiden Joko Widodo. Menurutnya, keputusan tersebut dilakukan sebagai terusan kegiatan Jakarta Bermasker yang dilanjutkan ke berbagai daerah di sekitarnya, khususnya Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: 90 Persen Warga Tangsel Sudah Tertib Gunakan Masker
Bukan hanya sekadar nama saja, Tangsel Bermasker sendiri memang berfokus pada kegiatan khusus, yaitu untuk membagikan masker ke masyarakat.
"Dari Polda ada satu juta masker. Sedangkan untuk Tangsel, dapat berapa nantinya akan kita tanyakan," jelas Benyamin dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).
Benyamin juga menambahkan, hingga saat ini salah satu cara paling efektif untuk menghindari penularan COVID-19 adalah dengan terus memakai masker. Cara itu juga menjadikan kata 'masker' dipilih sebagai nama program 'Tangsel Bermasker' agar masyarakat memahami pentingnya memakai masker saat beraktivitas.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga akan menggelar Operasi Yustisi. Seperti yang sudah diusulkan oleh pihak kepolisian, Kampung Tangguh nantinya digunakan sebagai sampel untuk operasi yustisi tersebut.
Baca juga: Resmi! PSBB Banten Kembali Diperpanjang hingga 17 Februari 2021
Operasi Yustisi merupakan operasi gabungan dari TNI - Polri, Satpol PP, Pemerintah Daerah, Kejaksaan, dan Pengadilan. Jadi, operasi ini bertujuan untuk membagikan 34 juta masker di Indonesia yang dilakukan secara bertahap dalam rangka meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
"Kampung Tangguh akan menjadi basis dan contoh untuk kampung lainnya. Hal tersebut merupakan bentuk upaya kita agar Tangsel bisa segera terbebas dari COVID-19," jelasnya.
Kemudian, rasa disiplin dalam memakai masker masih menjadi upaya yang cukup berpengaruh dalam memerangi penambahan kasus positif di Tangsel setiap harinya.
Kampung Tangguh berperan untuk mengurangi jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tangsel. Benyamin pun yakin, bahwa Kampung Tangguh mampu berkontribusi dalam penurunan jumlah kasus positif harian, sehingga Pemerintah terus berupaya untuk kembali melaksanakan program Kampung Tangguh.
Ia juga mengimbau, masyarakat Tangsel harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak di setiap tempat, rajin mencuci tangan, dan menghindari keramaian. (Andrew)
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Tangerang Selatan Februari 2021