Gedung Baru Stasiun Cisauk yang terintegrasi dengan kawasan Intermoda BSD City sudah resmi beroperasi sejak 1 Februari 2019 lalu. Gedung Baru Stasiun Cisauk bakal menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan kawasan angkutan massal atau Transit Oriented Development (TOD). TOD Intermoda BSD City tercatat menjadi yang pertama di Indonesia.

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe mengatakan, fasilitas Gedung Baru Stasiun Cisauk bisa memberikan pengalaman dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik yang memadai.

"Gedung Baru Stasiun Cisauk terintegrasi dengan kawasan Intermoda BSD City, yang tentunya akan memudahkan kehidupan masyarakat Tangerang terutama BSD City dan sekitarnya," kata Dhony dalam keterangan resminya, Jumat (21/6/2019).

Intermoda BSD City diharapkan bisa menjadi pilot project dalam pengembangan kawasan TOD yang menyuguhkan kenyamanan dalam penggunaan transportasi publik bagi masyarakat. Selain itu, kawasan ini juga terintegrasi dengan layanan publik, seperti Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Shuttle Bus BSD Link, dan layanan perdagangan melalui Pasar Modern Intermoda BSD City serta hunian lainnya.

Pembangunan Gedung Baru Stasiun Cisauk ini merupakan wujud komitmen untuk membangun sistem transportasi publik terintegrasi, dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Kabupaten Tangerang atau dari wilayah Jakarta menuju BSD City dan sebaliknya.

All Photos by Dhika Side.id

Berdiri di atas lahan seluas 11.440 meter persegi, Stasiun Cisauk dibangun dengan konsep arsitektur yang futuristik serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Stasiun Cisauk sendiri terdiri dari dua lantai dengan dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.

Stasiun Cisauk melayani KRL Commuter Line untuk rute perjalanan Jakarta (Stasiun Tanah Abang) - Rangkas Bitung (Stasiun Maja). Stasiun ini merupakan penopang transportasi massal yang melayani penumpang dari BSD City menuju Jakarta dan sebaliknya.

Konsep TOD ini sudah diterapkan di beberapa negara maju, termasuk Singapura. Dalam kawasan ini, sudah disiapkan berbagai fasilitas untuk menunjang mobilitas dan kegiatan masyarakat dalam beraktivitas. Berbagai fasilitas tersebut adalah tersedianya terminal antar moda kereta api dan bus, kemudian disiapkan juga fasilitas pendukung lainnya mulai dari fasilitas perdagangan, pendidikan hingga hunian.