Rusun Nempel di Stasiun Rawa Buntu Akan Segera Dibangun, Kapan Bisa Dipesan
11 December 2018 19:22 WIB Tangerang NewsProyek pembangunan rusun nempel stasiun atau hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) akan mulai dibangun di tiga stasiun yang ada di Tangerang, yaitu Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Cisauk. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Perum Perumnas, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya.
Diharapkan, hunian ini akan menjadi solusi bagi warga yang tinggal di pinggiran Jakarta, seperti di wilayah BSD, Serpong, Pamulang, Cisauk, dan sekitarnya. Hunian berbentuk rumah susun tepat di sisi kiri dan kanan Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Target terdekat dari penyelesaian tiga proyek ini berbeda-beda. Untuk Stasiun Cisauk, akan selesai pada 2023, Jurangmangu pada 2021, dan Rawa Buntu selesai pada 2020.
Rumah Nempel di Stasiun Rawa Buntu Dipatok Mulai Harga Rp250 juta “Kita akan sediakan 30% dari total jumlah unit bangunnya diberikan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah yang mendapat subsidi FLPP. Untuk rusun ini akan diberikan harga sebesar Rp250 juta,” kata Direktur Koorporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas, Galih Praharnanto dalam keterangannya.
Proyek rusun nempel stasiun di Rawa Buntu ini akan dinamakan dengan Mahata Serpong. Bangunan ini bakal berdiri di atas lahan seluas 24.626 meter persegi, dengan total unit 3.632 hunian. Tahap pertama akan dibangun 3 tower dari total 6 tower. Ketiga tower pada tahap pertama ini terdiri dari 1.816 unit dengan bauran 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi.
Kapan Bisa Dipesan? GM Korporasi dan Komunikasi Perum Perumnas, Dian Rahmawati menjelaskan, rumah FLPP atau rumah bersubsidi baru bisa dipesan jika pesanan hunian komersial atau non subsidi sudah mencapai 90 persen. Syarat-syarat untuk pembelian hunian subsidi adalah mereka harus memiliki gaji tidak lebih dari Rp7 juta dan merupakan rumah pertama untuk mereka yang harus ditempati dan tidak boleh diperjual belikan ataupun di sewa.
Dian juga menjelaskan, nantinya hunian FLPP memiliki down payment (DP) 5% dari harga rumahnya, yaitu Rp250 juta atau Rp12,5 juta. “Cicilannya sekitar Rp1,6 juta per bulan untuk rumah subsidi dan harga yang subsidi sekitar Rp250 juta,” ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin membeli rusun komersial di Stasiun Rawa Buntu harganya dimulai dari Rp350 juta dengan DP 10 persen. Ia juga mengatakan, lama cicilannya bisa disesuaikan dengan usia pemohon KPR.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Rusun Nempel di Stasiun Rawa Buntu Akan Segera Dibangun, Kapan Bisa Dipesan
11 December 2018 19:22 WIBTangerang News
Proyek pembangunan rusun nempel stasiun atau hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) akan mulai dibangun di tiga stasiun yang ada di Tangerang, yaitu Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Cisauk. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Perum Perumnas, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya.
Diharapkan, hunian ini akan menjadi solusi bagi warga yang tinggal di pinggiran Jakarta, seperti di wilayah BSD, Serpong, Pamulang, Cisauk, dan sekitarnya. Hunian berbentuk rumah susun tepat di sisi kiri dan kanan Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Target terdekat dari penyelesaian tiga proyek ini berbeda-beda. Untuk Stasiun Cisauk, akan selesai pada 2023, Jurangmangu pada 2021, dan Rawa Buntu selesai pada 2020.
Rumah Nempel di Stasiun Rawa Buntu Dipatok Mulai Harga Rp250 juta “Kita akan sediakan 30% dari total jumlah unit bangunnya diberikan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah yang mendapat subsidi FLPP. Untuk rusun ini akan diberikan harga sebesar Rp250 juta,” kata Direktur Koorporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas, Galih Praharnanto dalam keterangannya.
Proyek rusun nempel stasiun di Rawa Buntu ini akan dinamakan dengan Mahata Serpong. Bangunan ini bakal berdiri di atas lahan seluas 24.626 meter persegi, dengan total unit 3.632 hunian. Tahap pertama akan dibangun 3 tower dari total 6 tower. Ketiga tower pada tahap pertama ini terdiri dari 1.816 unit dengan bauran 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi.
Kapan Bisa Dipesan? GM Korporasi dan Komunikasi Perum Perumnas, Dian Rahmawati menjelaskan, rumah FLPP atau rumah bersubsidi baru bisa dipesan jika pesanan hunian komersial atau non subsidi sudah mencapai 90 persen. Syarat-syarat untuk pembelian hunian subsidi adalah mereka harus memiliki gaji tidak lebih dari Rp7 juta dan merupakan rumah pertama untuk mereka yang harus ditempati dan tidak boleh diperjual belikan ataupun di sewa.
Dian juga menjelaskan, nantinya hunian FLPP memiliki down payment (DP) 5% dari harga rumahnya, yaitu Rp250 juta atau Rp12,5 juta. “Cicilannya sekitar Rp1,6 juta per bulan untuk rumah subsidi dan harga yang subsidi sekitar Rp250 juta,” ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin membeli rusun komersial di Stasiun Rawa Buntu harganya dimulai dari Rp350 juta dengan DP 10 persen. Ia juga mengatakan, lama cicilannya bisa disesuaikan dengan usia pemohon KPR.