Rute MRT Jakarta Rencananya Akan Diperpanjang Hingga Serpong Lho!
06 March 2019 16:59 WIB Tangerang NewsWakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta agar Jakarta memiliki jalur Moda Raya Terpadu (MRT) sepanjang 200 km. Untuk direalisasikan dalam waktu jangka panjang, MRT Jakarta bakal memiliki empat rute utama yang membentang mulai dari Lebak Bulus, Kampung Bandan, Serpong, Balaraja hingga Cikarang. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berupaya untuk merampungkan pembangunan fisik MRT Fase I Koridor Utara-Selatan.
PT MRT Jakarta saat ini baru memiliki rencana pembangunan untuk dua koridor saja, yaitu Koridor Utara-Selatan yang terbagi dalam dua fase, dengan Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km dan Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 km. Total panjang jalur MRT di Koridor Utara-Selatan adalah 23,8 km. Lalu, koridor kedua adalah Timur-Barat dengan jalur Cikarang-Balaraja sepanjang 87 km.
Namun, program pembangunan MRT Koridor Timur-Barat ini akan dihapuskan dari program strategis nasional. Maka dari itu, Pemprov DKI akan membangun di wilayah Jakarta dulu, yaitu Kalideres, Jakarta Barat hingga Ujung Menteng, Jakarta Timur yang terbentang sepanjang 31 km. Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar menyebutkan, pembangunan Koridor Utara-Selatan Fase I dipastikan akan beroperasi pada akhir Maret 2019. Ia sendiri belum memastikan tanggalnya, karena masih menunggu penentuan tarif dari Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, Koridor Utara-Selatan Fase II, diharapkan bisa dimulai pada tahun ini dengan dilakukannya pembangunan gardu listrik di kawasan Monas. “Sekarang masih menunggu rekomendasi dari Sekretariat Negara (Sekneg),” ujar William dalam keterangan resminya. Untuk Fase II sendiri, kabarnya akan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang dan mulai beroperasi pada 2025. Setelah itu, PT MRT Jakarta berencana untuk membangun Koridor Timur-Barat sepanjang 87 km. Fase tersebut akan membentang mulai dari Balaraja hingga Cikarang.
Selain tiga rute itu, PT MRT Jakarta juga sedang berencana memperpanjang rute MRT ke wilayah Serpong, Tangerang Selatan, mengingat banyaknya masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Lalu, banyak juga warga Serpong yang bekerja di Jakarta. William menambahkan, rencana tersebut masih dalam tahap wacana. Saat ini, pihaknya sedang menjajaki kemungkinan pembangunan MRT dengan rute ke Serpong secara bisnis.
Ia sendiri belum bisa memprediksi biaya pembangunan, desain stasiun hingga jalur yang bersinggungan dengan kereta api. Dengan adanya MRT di Serpong, tentunya akan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Apalagi, Serpong telah berkembang dengan munculnya kawasan pemukiman, seperti Alam Sutera, BSD, dan Gading Serpong.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Rute MRT Jakarta Rencananya Akan Diperpanjang Hingga Serpong Lho!
06 March 2019 16:59 WIBTangerang News
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta agar Jakarta memiliki jalur Moda Raya Terpadu (MRT) sepanjang 200 km. Untuk direalisasikan dalam waktu jangka panjang, MRT Jakarta bakal memiliki empat rute utama yang membentang mulai dari Lebak Bulus, Kampung Bandan, Serpong, Balaraja hingga Cikarang. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berupaya untuk merampungkan pembangunan fisik MRT Fase I Koridor Utara-Selatan.
PT MRT Jakarta saat ini baru memiliki rencana pembangunan untuk dua koridor saja, yaitu Koridor Utara-Selatan yang terbagi dalam dua fase, dengan Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km dan Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 km. Total panjang jalur MRT di Koridor Utara-Selatan adalah 23,8 km. Lalu, koridor kedua adalah Timur-Barat dengan jalur Cikarang-Balaraja sepanjang 87 km.
Namun, program pembangunan MRT Koridor Timur-Barat ini akan dihapuskan dari program strategis nasional. Maka dari itu, Pemprov DKI akan membangun di wilayah Jakarta dulu, yaitu Kalideres, Jakarta Barat hingga Ujung Menteng, Jakarta Timur yang terbentang sepanjang 31 km. Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar menyebutkan, pembangunan Koridor Utara-Selatan Fase I dipastikan akan beroperasi pada akhir Maret 2019. Ia sendiri belum memastikan tanggalnya, karena masih menunggu penentuan tarif dari Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, Koridor Utara-Selatan Fase II, diharapkan bisa dimulai pada tahun ini dengan dilakukannya pembangunan gardu listrik di kawasan Monas. “Sekarang masih menunggu rekomendasi dari Sekretariat Negara (Sekneg),” ujar William dalam keterangan resminya. Untuk Fase II sendiri, kabarnya akan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang dan mulai beroperasi pada 2025. Setelah itu, PT MRT Jakarta berencana untuk membangun Koridor Timur-Barat sepanjang 87 km. Fase tersebut akan membentang mulai dari Balaraja hingga Cikarang.
Selain tiga rute itu, PT MRT Jakarta juga sedang berencana memperpanjang rute MRT ke wilayah Serpong, Tangerang Selatan, mengingat banyaknya masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Lalu, banyak juga warga Serpong yang bekerja di Jakarta. William menambahkan, rencana tersebut masih dalam tahap wacana. Saat ini, pihaknya sedang menjajaki kemungkinan pembangunan MRT dengan rute ke Serpong secara bisnis.
Ia sendiri belum bisa memprediksi biaya pembangunan, desain stasiun hingga jalur yang bersinggungan dengan kereta api. Dengan adanya MRT di Serpong, tentunya akan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Apalagi, Serpong telah berkembang dengan munculnya kawasan pemukiman, seperti Alam Sutera, BSD, dan Gading Serpong.