Home > News > News > Santri Asal Tangerang Catat Prestasi di Ajang International Youth Robot Competition
Santri Asal Tangerang Catat Prestasi di Ajang International Youth Robot Competition
04 July 2023 10:00 WIB Darrel HaidarKota Tangerang membuat catatan prestasi baru melalui Darrel Haidar, seorang santri dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, yang terletak di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh. Darrel Haidar berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi International Youth Robot Competition (IYRC) di Malaysia 2023 yang diadakan pada bulan Juni.
Menariknya, ini adalah pertama kalinya santri yang sudah menghafal 23 juz Al-Qur'an tersebut berpartisipasi dalam kompetisi semacam ini. Dia berkompetisi melawan ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara. Darrel bekerja sama dengan lima rekan lainnya dari Jakarta dan Kediri di bawah nama Kampong Robot. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: tiga anggota kelompok bertanggung jawab membuat robot pengolah hasil panen, dua anggota kelompok membuat robot yang bertugas mengantarkan hasil panen, dan Darrel sendiri merancang robot pengangkut hasil panen.
“Jadi, dalam ajang ini saya dan teman lainnya mewakili Indonesia di kategori pertanian, membuat tiga robot yang bisa melakukan pengangkutan, pengantaran dan pengolahan hasil pertanian itu sendiri. Tidak menyangka bisa meraih juara, apalagi melihat milik Malaysia yang dibuat oleh anak TK, itu cukup membuat saya pesimis,” ungkap Darrel, saat ditemui di pesantrennya.
Baca Juga: Sekolah Branding Kota Tangerang Bantu Siswa Sesuaikan Minat dan Bakat
Robot yang diciptakan Darrel diberi nama Subak, yang terinspirasi dari sistem irigasi yang digunakan di sawah padi di Bali. Dalam operasinya, robot Subak dapat mendeteksi hasil panen melalui sensor benturan, yang kemudian akan otomatis diangkat oleh Subak dan diserahkan kepada robot pengantar.
"Dengan adanya robot Subak, pertanian akan semakin mudah. Tidak hanya akan mempersingkat waktu pengangkutan panen, tetapi juga dapat menggantikan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia dalam bidang pertanian," ujarnya.
Darrel menyatakan bahwa ia baru mulai menjelajahi dunia robotik melalui kegiatan ekstrakurikuler robotik bersama Ustadz Pandu Ganggadata di pesantren. Awalnya, Darrel lebih tertarik dan fokus pada pemrograman, yang juga dikenal sebagai coding. Ia mengakui bahwa kemampuan ini sebagian besar diperoleh melalui pembelajaran mandiri, seperti menonton video di YouTube dan mengunjungi situs web teknologi. Ketertarikan Darrel pada bidang ini dimulai ketika ia mengunjungi pameran teknologi, yang kemudian berkembang menjadi hobi dan kini ditekuninya dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Porprov VI Banten Berakhir, Kota Tangerang Keluar sebagai Juara
Anak laki-laki kelahiran Bali 17 Juni 2010 tersebut, terus mempersiapkan diri dan mengembangkan keterampilan robotiknya untuk berbagai kompetisi internasional yang akan datang, termasuk acara di Korea dan Thailand pada tahun depan.
“Buat saya, ajang-ajang ini bukan mencari prestasinya tapi pengalamannya. Sebelumnya, saya pun sudah membuat beberapa website dan ini yang juga akan saya pelajari lebih dalam. Karena saya punya mimpi untuk membuat sosial media yang ramah dan senang digunakan anak-anak Indonesia,” tegas Darrel.
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Santri Asal Tangerang Catat Prestasi di Ajang International Youth Robot Competition
Santri Asal Tangerang Catat Prestasi di Ajang International Youth Robot Competition
04 July 2023 10:00 WIBDarrel Haidar
Kota Tangerang membuat catatan prestasi baru melalui Darrel Haidar, seorang santri dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, yang terletak di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh. Darrel Haidar berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi International Youth Robot Competition (IYRC) di Malaysia 2023 yang diadakan pada bulan Juni.
Menariknya, ini adalah pertama kalinya santri yang sudah menghafal 23 juz Al-Qur'an tersebut berpartisipasi dalam kompetisi semacam ini. Dia berkompetisi melawan ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara. Darrel bekerja sama dengan lima rekan lainnya dari Jakarta dan Kediri di bawah nama Kampong Robot. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: tiga anggota kelompok bertanggung jawab membuat robot pengolah hasil panen, dua anggota kelompok membuat robot yang bertugas mengantarkan hasil panen, dan Darrel sendiri merancang robot pengangkut hasil panen.
“Jadi, dalam ajang ini saya dan teman lainnya mewakili Indonesia di kategori pertanian, membuat tiga robot yang bisa melakukan pengangkutan, pengantaran dan pengolahan hasil pertanian itu sendiri. Tidak menyangka bisa meraih juara, apalagi melihat milik Malaysia yang dibuat oleh anak TK, itu cukup membuat saya pesimis,” ungkap Darrel, saat ditemui di pesantrennya.
Baca Juga: Sekolah Branding Kota Tangerang Bantu Siswa Sesuaikan Minat dan Bakat
Robot yang diciptakan Darrel diberi nama Subak, yang terinspirasi dari sistem irigasi yang digunakan di sawah padi di Bali. Dalam operasinya, robot Subak dapat mendeteksi hasil panen melalui sensor benturan, yang kemudian akan otomatis diangkat oleh Subak dan diserahkan kepada robot pengantar.
"Dengan adanya robot Subak, pertanian akan semakin mudah. Tidak hanya akan mempersingkat waktu pengangkutan panen, tetapi juga dapat menggantikan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia dalam bidang pertanian," ujarnya.
Darrel menyatakan bahwa ia baru mulai menjelajahi dunia robotik melalui kegiatan ekstrakurikuler robotik bersama Ustadz Pandu Ganggadata di pesantren. Awalnya, Darrel lebih tertarik dan fokus pada pemrograman, yang juga dikenal sebagai coding. Ia mengakui bahwa kemampuan ini sebagian besar diperoleh melalui pembelajaran mandiri, seperti menonton video di YouTube dan mengunjungi situs web teknologi. Ketertarikan Darrel pada bidang ini dimulai ketika ia mengunjungi pameran teknologi, yang kemudian berkembang menjadi hobi dan kini ditekuninya dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Porprov VI Banten Berakhir, Kota Tangerang Keluar sebagai Juara
Anak laki-laki kelahiran Bali 17 Juni 2010 tersebut, terus mempersiapkan diri dan mengembangkan keterampilan robotiknya untuk berbagai kompetisi internasional yang akan datang, termasuk acara di Korea dan Thailand pada tahun depan.
“Buat saya, ajang-ajang ini bukan mencari prestasinya tapi pengalamannya. Sebelumnya, saya pun sudah membuat beberapa website dan ini yang juga akan saya pelajari lebih dalam. Karena saya punya mimpi untuk membuat sosial media yang ramah dan senang digunakan anak-anak Indonesia,” tegas Darrel.