Sekolah di Kota Tangerang Mulai Gelar PTM 100 Persen
04 January 2022 12:20 WIB Merahputih Sekolah NewsSekolah di Kota Tangerang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen sejak Senin (3/1/22). Kegiatan PTM dengan aturan terbaru itu dimulai berdasarkan tahun ajaran baru semester genap 2021-2022.
Menurut catatan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, sebanyak 1.066 sekolah di Kota Tangerang sudah mulai melaksanakan PTM 100 persen. 1.066 sekolah tersebut meliputi 420 TK/PAUD/KB, 445 SD, dan 201 SMP di Kota Tangerang menggelar kegiatan PTM terbatas.
Mengenai kebijakan tersebut, meskipun kapasitas kelas sudah 100 persen, kegiatan PTM masih dilakukan terbatas alias hanya dua atau tiga kali masuk dalam satu minggu. Sementara itu, hari-hari lainnya masih dilakukan pembelajaran dengan sistem daring atau online.
Pada kebijakan terbaru ini kantin masih ditutup, istirahat makan dan minum hanya bisa dilakukan di kelas masing-masing. Sementara itu, aktivitas ekstrakurikuler sudah bisa digelar, tetapi hanya dibolehkan di ruang kelas masing-masing.
Jamaluddin mengatakan, keputusan pemberlakuan PTM 100 persen tersebut sudah sesuai instruksi dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
"Secara teknis sebenarnya diatur masing-masing sekolah. Misal dua hari pertama kelas IX dan selanjutnya. Sedangkan untuk fasilitas penerapan protokol kesehatan masih sama seperti biasanya," kata Jamaluddin dalam keterangannya, Senin (3/1/2022).
Dirinya juga mengatakan, pada minggu pertama ini pihaknya bakal masih mengevaluasi bagaimana efektivitas pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen dengan konsep dua hingga tiga kali seminggu ini.
"Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan harinya bisa ditambah hingga berstatus normal kembali," ujarnya.
Jika setelah evaluasi minggu pertama tidak didapati adanya penambahan kasus COVID-19 di Kota Tangerang, maka pihaknya bakal melanjutkan sistem PTM 100 persen hingga tiga kali seminggu, empat kali, dan seterusnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa dalam teknis pelaksanaannya, durasi belajar PTM masih dibatasi hanya hingga maksimal enam jam. Selain itu masih bakal ada pembalajaran virtual untuk siswa yang tak diizinkan belajar tatap muka di sekolah.
"Untuk belajarnya maksimal enam jam. Ya kita kan masih ada virtual jadi bisa diselenggarakan secara daring atau luring. Fleksibel lah, orang tua masih bisa kita berikan untuk memilih," tambahnya. (WAF)
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Sekolah di Kota Tangerang Mulai Gelar PTM 100 Persen
04 January 2022 12:20 WIBMerahputih Sekolah News
Sekolah di Kota Tangerang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen sejak Senin (3/1/22). Kegiatan PTM dengan aturan terbaru itu dimulai berdasarkan tahun ajaran baru semester genap 2021-2022.
Menurut catatan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, sebanyak 1.066 sekolah di Kota Tangerang sudah mulai melaksanakan PTM 100 persen. 1.066 sekolah tersebut meliputi 420 TK/PAUD/KB, 445 SD, dan 201 SMP di Kota Tangerang menggelar kegiatan PTM terbatas.
Mengenai kebijakan tersebut, meskipun kapasitas kelas sudah 100 persen, kegiatan PTM masih dilakukan terbatas alias hanya dua atau tiga kali masuk dalam satu minggu. Sementara itu, hari-hari lainnya masih dilakukan pembelajaran dengan sistem daring atau online.
Pada kebijakan terbaru ini kantin masih ditutup, istirahat makan dan minum hanya bisa dilakukan di kelas masing-masing. Sementara itu, aktivitas ekstrakurikuler sudah bisa digelar, tetapi hanya dibolehkan di ruang kelas masing-masing.
Jamaluddin mengatakan, keputusan pemberlakuan PTM 100 persen tersebut sudah sesuai instruksi dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
"Secara teknis sebenarnya diatur masing-masing sekolah. Misal dua hari pertama kelas IX dan selanjutnya. Sedangkan untuk fasilitas penerapan protokol kesehatan masih sama seperti biasanya," kata Jamaluddin dalam keterangannya, Senin (3/1/2022).
Dirinya juga mengatakan, pada minggu pertama ini pihaknya bakal masih mengevaluasi bagaimana efektivitas pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen dengan konsep dua hingga tiga kali seminggu ini.
"Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan harinya bisa ditambah hingga berstatus normal kembali," ujarnya.
Jika setelah evaluasi minggu pertama tidak didapati adanya penambahan kasus COVID-19 di Kota Tangerang, maka pihaknya bakal melanjutkan sistem PTM 100 persen hingga tiga kali seminggu, empat kali, dan seterusnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa dalam teknis pelaksanaannya, durasi belajar PTM masih dibatasi hanya hingga maksimal enam jam. Selain itu masih bakal ada pembalajaran virtual untuk siswa yang tak diizinkan belajar tatap muka di sekolah.
"Untuk belajarnya maksimal enam jam. Ya kita kan masih ada virtual jadi bisa diselenggarakan secara daring atau luring. Fleksibel lah, orang tua masih bisa kita berikan untuk memilih," tambahnya. (WAF)