SHARE
Home > News > Features > Self Reward Boleh Tapi Jangan Kalap

Self Reward Boleh Tapi Jangan Kalap

30 January 2022 23:30 WIB Psikologi

Memasuki akhir bulan, waktunya gajian, siap-siap bayar tagihan dan check out keranjang di e-commerce andalanmu. Psikolog klinis Inez Kristanti, M.Psi., mengingatkan untuk selalu bersikap bijak setiap memilih bentuk self reward atau memberi penghargaan kepada diri sendiri agar tidak merugikan diri dan orang lain.

Mengutip laman ANTARA, Rabu (26/1), Inez mengatakan self reward merupakan salah satu jenis atau cara seseorang untuk mengaktualisasi konsep self love. Bentuk self reward bisa bermacam-macam, mulai dari sifat non-materi hingga materi.

Menghargai diri sendiri merupakan salah satu kebutuhan seseorang. (Unsplash/Antonino Visalli)

"Self reward yang bentuknya materi, kita perlu bijak untuk menentukan apa yang tepat untuk kita. Saya juga tidak ingin teman-teman salah kaprah, misalkan jadi beranggapan kalau self reward itu jadi boros," kata psikolog lulus Universitas Indonesia itu.

Baca Juga : Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

Pada dasarnya, self reward adalah bentuk apresiasi terhadap diri sendiri yang bisa menimbulkan perasaan bermakna, bahkan bisa jadi menambah motivasi diri sendiri di kemudian hari. Menurutnya, membeli barang tanpa berpikir panjang atau hanya sekadar lapar mata, tidak bisa secara otomatis disebut self reward.

"Ketika mau memberikan reward untuk diri sendiri, kita pikirkan dulu, ini masih masuk akal atau tidak, masuk budget atau tidak. Mungkin tidak harus mahal-mahal, tapi apa sih yang bermakna untuk kita. Kadang hal-hal kecil atau barang-barang kecil itu bisa lebih bermakna buat kita," kata Inez.

Baca Juga : Ternyata Jam Belajar Harus Sesuai dengan Jam Biologis Badan Kita!

Self reward tidak hanya dalam bentuk materi, tapi juga bisa apresiasi dalam bentuk kata-kata afirmasi kepada diri sendiri atas pencapaian kecil.

"Ada orang yang suka kalau dapat kata-kata afirmasi. Kadang kita menunggunya dari orang lain, pacar, atau pasangan. Tapi kenapa kita tidak beri itu ke diri sendiri?," ungkapnya.

"Pada hakikatnya self love itu mencintai diri kita sendiri, artinya jangan sampai kita melakukan sesuatu yang justru menyakiti atau merugikan diri kita sendiri atau orang lain. Menurutku itu batasannya," kata Inez.

Dalam melakukan apa pun untuk self reward, Inez mengingatkan agar selalu memikirkan kembali efek jangka panjang, apakah merugikan diri sendiri dan orang lain. (and)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Self Reward Boleh Tapi Jangan Kalap

Self Reward Boleh Tapi Jangan Kalap

30 January 2022 23:30 WIB
Psikologi

Memasuki akhir bulan, waktunya gajian, siap-siap bayar tagihan dan check out keranjang di e-commerce andalanmu. Psikolog klinis Inez Kristanti, M.Psi., mengingatkan untuk selalu bersikap bijak setiap memilih bentuk self reward atau memberi penghargaan kepada diri sendiri agar tidak merugikan diri dan orang lain.

Mengutip laman ANTARA, Rabu (26/1), Inez mengatakan self reward merupakan salah satu jenis atau cara seseorang untuk mengaktualisasi konsep self love. Bentuk self reward bisa bermacam-macam, mulai dari sifat non-materi hingga materi.

Menghargai diri sendiri merupakan salah satu kebutuhan seseorang. (Unsplash/Antonino Visalli)

"Self reward yang bentuknya materi, kita perlu bijak untuk menentukan apa yang tepat untuk kita. Saya juga tidak ingin teman-teman salah kaprah, misalkan jadi beranggapan kalau self reward itu jadi boros," kata psikolog lulus Universitas Indonesia itu.

Baca Juga : Jangan Khawatir Berlebih, Ini 4 Cara dalam Menghadapi Quarter Life Crisis

Pada dasarnya, self reward adalah bentuk apresiasi terhadap diri sendiri yang bisa menimbulkan perasaan bermakna, bahkan bisa jadi menambah motivasi diri sendiri di kemudian hari. Menurutnya, membeli barang tanpa berpikir panjang atau hanya sekadar lapar mata, tidak bisa secara otomatis disebut self reward.

"Ketika mau memberikan reward untuk diri sendiri, kita pikirkan dulu, ini masih masuk akal atau tidak, masuk budget atau tidak. Mungkin tidak harus mahal-mahal, tapi apa sih yang bermakna untuk kita. Kadang hal-hal kecil atau barang-barang kecil itu bisa lebih bermakna buat kita," kata Inez.

Baca Juga : Ternyata Jam Belajar Harus Sesuai dengan Jam Biologis Badan Kita!

Self reward tidak hanya dalam bentuk materi, tapi juga bisa apresiasi dalam bentuk kata-kata afirmasi kepada diri sendiri atas pencapaian kecil.

"Ada orang yang suka kalau dapat kata-kata afirmasi. Kadang kita menunggunya dari orang lain, pacar, atau pasangan. Tapi kenapa kita tidak beri itu ke diri sendiri?," ungkapnya.

"Pada hakikatnya self love itu mencintai diri kita sendiri, artinya jangan sampai kita melakukan sesuatu yang justru menyakiti atau merugikan diri kita sendiri atau orang lain. Menurutku itu batasannya," kata Inez.

Dalam melakukan apa pun untuk self reward, Inez mengingatkan agar selalu memikirkan kembali efek jangka panjang, apakah merugikan diri sendiri dan orang lain. (and)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!