Belum lama ini, dunia dihebohkan dengan kehadiran mutasi dari varian COVID-19, Omicron. Saat ini, dunia dihebokan dengan kehadiran Florona yang terjadi di Israel. Mengutip Bisnis.com, Israel merupakan negara yang mencatat kasus pertama COVID-19 varian Florona tersebut. Informasi tersebut disampaikan melalui cuitan akun Twitter @arabnews.

“#BREAKING: #Israel mencatat kasus pertama penyakit #florona, infeksi ganda #COVID19 dan influenza: Al-Arabiya arab.news/mhvr7,” tulis akun tersebut pada Jumat (31/1/2022).

Baca juga: Indonesia Deteksi Kasus Pertama COVID-19 Varian Omicron

Ketua Satgas COVID-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban dalam cuitannya di media sosial Twitter mengungkapkan, Florona bukanlah varian baru dari virus COVID-19. Namun, merupakan infeksi ganda yang disebabkan oleh COVID-19 dan Influenza.

Mengutip Kompas.com, pasien pertama kasus Florona yang terjadi di Israel merupakan ibu hamil yang hendak melahirkan ke Rabin Medical Center. Menurut kabar media Israel Yedioth Ahronoth yang mengungkap perempuan tersebut belum divaksinasi.

Florona sendiri merupakan penyakit yang muncul ketika terjadi lonjakan kasus COVID-19 akibat penyebaran varian Omicron. Lonjakan tersebut terjadi di negara-negara barat seperti Inggris, Prancis, dan juga Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Tangerang Selatan Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Mengutip India Today, saat ini kelanjutan Florona sebagai ancaman baru virus Influenza sedang dipelajari oleh Dokter Israel. Florona sendiri diindikasi dari penurunan sistem kekebalan tubuh yang parah akibat dua virus yang menginfeksi tubuh secara bersamaan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menentukan kata yang tepat untuk penyebutan penyakit Florona tersebut. Namun, ada kemungkinan seseorang terinfeksi kedua penyakit tersebut (COVID-19 & Influenza) pada saat yang sama.

WHO menyebutkan, cara paling efektif untuk melakukan pencegahan Florora Parah hingga memerlukan perawatan dirumah sakit adalah dengan melakukan vaksinasi. Selain Florona, para ahli kini sedang memberikan perhatian kepada Delmicron, kombinasi varian Delta dan Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus di AS dan Eropa.

Kepala petugas medis Moderna Dr Paul Burton menyebutkan, kedua strain tersebut kemungkinan dapat bertukar gen dan memicu varian lain yang lebih berbahaya. Sehingga, masyarakat di harapkan tidak panik. Pasalnya Florona sama seperti Delmicron yang juga bukan merupakan varian baru. (WAF)

Baca juga: Kenali Gejala Utama Omicron, Tetap Patuhi Prokes!