Sinar Mas Land berkolaborasi dengan Rumah Pintar BSD City untuk menyelenggarakan pelatihan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Qbig BSD City. Acara ini berlangsung sejak 27 – 30 Agustus 2019.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 100 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dibina oleh Sekolah Kebun Eka Tjipta Foundation, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Indonesia, PT Berau Coal, dan PT Bumi Serpong Damai, Tbk.

Tak hanya itu, Sinar Mas Land dan Rumah Pintar BSD City turut menggandeng pasangan aktivis pendidikan, yaitu Muhammad Nur Rizal dan T Novi Poespita Candra yang telah memperkenalkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

“Kami berharap inisiatif ini dapat menghapus labelisasi, bahwa bersekolah adalah aktivitas yang membebani, tak membahagiakan, dipenuhi hafalan yang membosankan para peserta didik, sekaligus meniadakan anggapan di kalangan pendidik jika mengajarkan anak-anak saat ini, semakin sukar,” ucap Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin saat membuka workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan di BSD City.

Tujuannya diadakan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) adalah untuk membangun ruang bagi setiap potensi peserta didik yang berbeda, guna bertumbuh sesuai aspek keterampilan dasar yang dibutuhkan manusia di era digital, seperti keterbukaan melalui pemikiran yang kritis, kreatif, kolaboratif serta moral dan etos kerja yang baik.

All Photos by Sinarmas Land

Saleh juga menambahkan, apa yang dilakukan Sinar Mas Land tengah direplikasi ke berbagai fasilitas pendidikan yang dikelola langsung maupun berada di kawasan sekitar fasilitas produksi milik Sinar Mas Lainnya.

Sementara itu, Syukur Lawigena, Direktur PT. Bumi Serpong Damai Tbk mengatakan, "PT BSD Tbk berupaya menaungi warga yang ada di sana dan sekitarnya, selaku masyarakat yang mandiri, toleran, juga setara. Kami ingin tumbuh kembang bersama untuk masa depan yang lebih baik,".

Sejak 2017 silam, GSM di sekitar BSD City sudah bergerak membangun ekosistem belajar dan mengajar yang hangat, partisipatif, dan eksploratif menjangkau 200 sekolah di Kabupaten Tangerang, maupun Kota Tangerang Selatan. Serta melibatkan tak kurang dari 1.000 tenaga pendidik. (Fajar)