Keren! Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Aman se-Asia Tenggara
06 September 2021 15:22 WIB Bandara Soekarno-Hatta Merahputih TangerangSoekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara paling aman di Asia Tenggara oleh lembaga internasional Safe Travel Barometer, khususnya di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Mei 2021 lalu, Safe Travel Barometer memberikan skor Safe Travel (Safe Travel Score) mencapai 4.3 dari skala 5.0 kepada Bandara Soekarno-Hatta. Skor ini sama seperti yang diperoleh Bandara Changi, Singapura.
Baca juga: Soekarno-Hatta Naik Peringkat dalam Daftar Bandara Terbaik di Dunia!
Hasil yang diraih ini sangat positif, karena sebelumnya pada 2020 skor Bandara Soekarno-Hatta sempat ada di level 4.09 dan di bawah Bandara Changi. Lalu, skor 4.3 juga merupakan yang tertinggi dibandingkan bandara lainnya di kawasan ASEAN.
Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi Berada di Posisi Dua
Sementara di kawasan Asia-Pasific, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi berbagi di posisi kedua, di mana urutan pertama ada Beijing International Capital Airport (China) dengan skor 4.4. Pada tingkat global, Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 14.
Penilaian Safe Travel Score dilakukan berdasarkan audit independen terhadap 34 inisiatif yang mencakup protokol kesehatan COVID-19, kenyamanan traveler dan keunggulan layanan, baik dari sisi udara (airside) atau pun sisi darat (landside).
Safe Travel Barometer menyatakan, bahwa di tengah pandemi ini bandara perlu memberikan pengalaman yang mulus. Kemudian, dibarengi dengan aspek keselamatan dan kepastian kelancaran alur penumpang untuk menghindari kerumunan dan tetap fokus pada aspek keamanan.
Baca juga: Tebengan Shuttle Hadir di BSD, Solusi Antar Jemput di Tengah Pandemi
President Director of PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih skor tertinggi didorong oleh berbagai inovasi dan kolaborasi di antara seluruh stakeholder.
“Inovasi, kolaborasi, dan komitmen serta keinginan kuat seluruh stakeholder dalam menjaga sektor penerbangan untuk selalu berkontribusi mendukung penanganan COVID-19 mampu menjadikan Bandara Soekarno-Hatta meraih Safe Travel Score tertinggi di Asean, nomor dua di Asia-Pasifik, dan nomor 14 di tingkat global. Sebagai pengelola bandara, AP II berterima kasih atas kerja keras seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta dan dukungan kuat dari pemerintah,” ujar Awaluddin dalam keterangan rilisnya.
Inovasi Bandara Soekarno-Hatta dalam memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi ini dilakukan melalui Biosecurity Management, di antaranya adalah:
1. Jaga Jarak (Physical Distancing)
Diterapkan di seluruh area bandara, seperti titik security check point, check-in counter, boarding lounge, elevator, toilet, dan lain sebagainya
2. Pemeriksaan Kesehatan (Health Screening)
Setiap orang yang memasuki gedung terminal, harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan smart helmet yang digunakan oleh personel aviation security. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan di area kedatangan internasional.
Lalu, pemeriksaan hasil tes COVID-19 juga dilakukan di area keberangkatan domestik melalui validasi barcode aplikasi PeduliLindungi
3. Layanan atau Fasilitas Tanpa Sentuh (Passenger Touchless Processing)
Passenger touchless processing secara masif diterapkan, seperti validasi paperless untuk dokumen kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, self check-in menggunakan mesin atau aplikasi travelin, penggunaan mesin full body scanner di security check point untuk pemeriksaan calon penumpang, layanan pelanggan yang menggunakan video (video customer assistant/VICA), hingga penyesuaian tombol lift.
4. Facility Cleanliness
Aspek kebersihan seluruh area bandara tetap menjadi perhatian penuh, lalu ditambah dengan dilakukannya disinfeksi rutin pada seluruh fasilitas bagi penumpang, seperti kursi, trolley, lift, meja, toilet dan sebagainya. Selain itu, handrail travelator, eskalator, serta conveyor belt di baggage claim area kini juga menggunakan UV sterilizer.
5. People Protection
Setiap orang di bandara diwajibkan menggunakan masker. Sedangkan untuk personel bandara, nantinya menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai tugas atau peran masing-masing.
Sementara itu, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menjelaskan, penerapan biosecurity management ini dilengkapi dengan biosafety management.
“Biosafety management memiliki program penanganan biohazard, pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan di tengah pandemi, sterilisasi di seluruh infrastruktur, memastikan terciptanya kesehatan di tengah publik salah satunya dengan menghadirkan laboratory testing facilities untuk COVID-19,” jelas Agus.
Bandara Soekarno-Hatta beberapa kali juga pernah mendapatkan pengakuan internasional terkait protokol kesehatan, yaitu Airport Health Accreditation dari Airport Council International (ACI), Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) dari ACI, The 2021 COVID-19 Airport Excellence Awards dari Skytrax, dan Safe Travel Score 4.3 dari Safe Travel Barometer.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Layanan Ambulans Terbang!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Keren! Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Aman se-Asia Tenggara
06 September 2021 15:22 WIBBandara Soekarno-Hatta Merahputih Tangerang
Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara paling aman di Asia Tenggara oleh lembaga internasional Safe Travel Barometer, khususnya di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Mei 2021 lalu, Safe Travel Barometer memberikan skor Safe Travel (Safe Travel Score) mencapai 4.3 dari skala 5.0 kepada Bandara Soekarno-Hatta. Skor ini sama seperti yang diperoleh Bandara Changi, Singapura.
Baca juga: Soekarno-Hatta Naik Peringkat dalam Daftar Bandara Terbaik di Dunia!
Hasil yang diraih ini sangat positif, karena sebelumnya pada 2020 skor Bandara Soekarno-Hatta sempat ada di level 4.09 dan di bawah Bandara Changi. Lalu, skor 4.3 juga merupakan yang tertinggi dibandingkan bandara lainnya di kawasan ASEAN.
Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi Berada di Posisi Dua
Sementara di kawasan Asia-Pasific, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi berbagi di posisi kedua, di mana urutan pertama ada Beijing International Capital Airport (China) dengan skor 4.4. Pada tingkat global, Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 14.
Penilaian Safe Travel Score dilakukan berdasarkan audit independen terhadap 34 inisiatif yang mencakup protokol kesehatan COVID-19, kenyamanan traveler dan keunggulan layanan, baik dari sisi udara (airside) atau pun sisi darat (landside).
Safe Travel Barometer menyatakan, bahwa di tengah pandemi ini bandara perlu memberikan pengalaman yang mulus. Kemudian, dibarengi dengan aspek keselamatan dan kepastian kelancaran alur penumpang untuk menghindari kerumunan dan tetap fokus pada aspek keamanan.
Baca juga: Tebengan Shuttle Hadir di BSD, Solusi Antar Jemput di Tengah Pandemi
President Director of PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih skor tertinggi didorong oleh berbagai inovasi dan kolaborasi di antara seluruh stakeholder.
“Inovasi, kolaborasi, dan komitmen serta keinginan kuat seluruh stakeholder dalam menjaga sektor penerbangan untuk selalu berkontribusi mendukung penanganan COVID-19 mampu menjadikan Bandara Soekarno-Hatta meraih Safe Travel Score tertinggi di Asean, nomor dua di Asia-Pasifik, dan nomor 14 di tingkat global. Sebagai pengelola bandara, AP II berterima kasih atas kerja keras seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta dan dukungan kuat dari pemerintah,” ujar Awaluddin dalam keterangan rilisnya.
Inovasi Bandara Soekarno-Hatta dalam memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi ini dilakukan melalui Biosecurity Management, di antaranya adalah:
1. Jaga Jarak (Physical Distancing)
Diterapkan di seluruh area bandara, seperti titik security check point, check-in counter, boarding lounge, elevator, toilet, dan lain sebagainya
2. Pemeriksaan Kesehatan (Health Screening)
Setiap orang yang memasuki gedung terminal, harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan smart helmet yang digunakan oleh personel aviation security. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan di area kedatangan internasional.
Lalu, pemeriksaan hasil tes COVID-19 juga dilakukan di area keberangkatan domestik melalui validasi barcode aplikasi PeduliLindungi
3. Layanan atau Fasilitas Tanpa Sentuh (Passenger Touchless Processing)
Passenger touchless processing secara masif diterapkan, seperti validasi paperless untuk dokumen kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, self check-in menggunakan mesin atau aplikasi travelin, penggunaan mesin full body scanner di security check point untuk pemeriksaan calon penumpang, layanan pelanggan yang menggunakan video (video customer assistant/VICA), hingga penyesuaian tombol lift.
4. Facility Cleanliness
Aspek kebersihan seluruh area bandara tetap menjadi perhatian penuh, lalu ditambah dengan dilakukannya disinfeksi rutin pada seluruh fasilitas bagi penumpang, seperti kursi, trolley, lift, meja, toilet dan sebagainya. Selain itu, handrail travelator, eskalator, serta conveyor belt di baggage claim area kini juga menggunakan UV sterilizer.
5. People Protection
Setiap orang di bandara diwajibkan menggunakan masker. Sedangkan untuk personel bandara, nantinya menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai tugas atau peran masing-masing.
Sementara itu, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menjelaskan, penerapan biosecurity management ini dilengkapi dengan biosafety management.
“Biosafety management memiliki program penanganan biohazard, pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan di tengah pandemi, sterilisasi di seluruh infrastruktur, memastikan terciptanya kesehatan di tengah publik salah satunya dengan menghadirkan laboratory testing facilities untuk COVID-19,” jelas Agus.
Bandara Soekarno-Hatta beberapa kali juga pernah mendapatkan pengakuan internasional terkait protokol kesehatan, yaitu Airport Health Accreditation dari Airport Council International (ACI), Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) dari ACI, The 2021 COVID-19 Airport Excellence Awards dari Skytrax, dan Safe Travel Score 4.3 dari Safe Travel Barometer.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Layanan Ambulans Terbang!