Suka Makan Pedas? Cobain Dulu Nih Cabai Terpedas di Dunia!
29 December 2018 20:51 WIB FeaturesNggak perlu dipungkiri lagi, orang Indonesia memang terkenal dengan keahliannya dalam mengonsumsi makanan pedas. Hampir seluruh makanan dimakan dalam keadaan pedas atau ditambah dengan sambal, karena supaya rasanya tidak hambar.
Buat kamu yang suka banget makan pedas, cobain dulu deh cabai terpedas di dunia ini! Tingkat kepedasan seluruh cabai ini diukur dengan skala SHU (Scoville Heat Unit), lalu cabai rawit di Indonesia memiliki tingkat kepedasan sebesar 30.000-50.000 SHU. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia cabai terpedas di dunia :
Ghost Pepper (Bhut Jolokia): 1.041.427 SHU Ghost pepper ini memiliki tingkat kepedasan hingga lebih dari 1 juta SHU lho. Ghost Pepper atau Bhut Jolokia ini ada di bagian timur laut India dan merupakan cabai hasil persilangan antara Bonnet Pepper (Capsicum Chinense) dan Cabai Kathur (Capsicum Frutescens).
Ghost Pepper yang sudah matang biasanya memiliki panjang sekitar 60-85 mm dan berwarna merah, kuning, oranye, ataupun coklat. Cabai yang 400 kali lebih pedas dari Tabasco ini sering digunakan untuk bumbu kari, chutney, dan acar.
Naga Viper: 1.349.000 SHU Tidak tumbuh secara alami, Naga Viper sebenarnya diciptakan oleh seorang petani asal Inggris yang bernama Gerald Fowler.
Cabai dengan tingkat kepedasan hampir 1.4 juta SHU ini terbentuk dari hasil persilangan 3 cabai terpedas, yaitu Ghost Pepper, Naga Morich, dan Trinidad Scorpion. Pada 2011 silam, Naga Viper mendapatkan rekor cabai terpedas di dunia dari Guiness World Records, tetapi penghargaan ini tidak bertahan lama karena ditemukan cabai lain yang jauh lebih pedas.
7 Pot Douglah: 1.853.936 SHU Cabai dengan nama lain Chocolate 7 Pod ini memiliki warna coklat tua hingga ungu tua dengan permukaannya yang tidak rata. Cabai yang membutuhkan waktu 90 hari untuk matang ini akan mengeluarkan cairan berupa minyak Capsaicin ketika dibelah. Cairan itu yang menyebabkan 7 Pot Douglah memiliki rasa yang sangat pedas.
Buat mereka yang benar-benar ahli dalam menahan rasa pedas, cabai ini dianggap memiliki rasa yang nikmat saat dimakan utuh ataupun dalam bentuk bubuk. Hmmm…kalian berani merasakan cabai ini nggak?
Trinidad Moruga Scorpion: 2.009.231 SHU Cabai yang satu ini berasal dari Trinidad dan Tobago, tepatnya di Moruga. Cabai ini tampak seperti stroberi karena bentuknya yang membulat dan warnanya yang merah. Namun, cabai ini memiliki tingkat kepedasan hingga lebih dari 2 juta SHU lho! Tidak seperti cabai lainnya, cabai ini memiliki rasa yang sedikit manis seperti buah.
Ketika pertama kali dimakan, rasa pedasnya masih terasa biasa aja, namun setelah itu kepedasannya akan semakin bertambah hingga tak tertahankan.
Carolina Reaper: 2.200.000 SHU Cabai pedas ini berasal dari Rock Hill, Karolina Selatan, AS dan pertama kali dibudidayakan oleh Ed Currie dengan cara menyilangkan cabai Naga Pepper dengan cabai La Soufriere. Cabai ini juga memiliki ukuran yang cukup besar, di mana dua cabai Carolina Reaper yang sudah matang bisa berukuran sebesar telapak tangan.
Saking pedasnya, ada seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit pada April 2018 lalu karena sakit kepala parah akibat mengonsumsi cabai yang satu ini. Wah, ngeri banget ya cabai ini?
Dragon’s Breathe: 2.483.584 SHU Meskipun ukurannya terbilang kecil, namun cabai ini memiliki tingkat kepedasan hampir 2.5 juta SHU dan dinobatkan sebagai cabai terpedas kedua di dunia. Cabai yang tumbuh di Inggris ini memiliki kemampuan untuk membuat kulit menjadi mati rasa, sehingga bisa digunakan sebagai obat anestesi.
Namun, mengonsumsi cabai ini bisa menyebabkan kematian akibat tersedak lho. Jadi, hati-hati ya kalau mengonsumsi cabai ini!
Pepper X: 3.180.000 SHU Nggak perlu diragukan lagi, kalau cabai Pepper X ini merupakan cabai terpedas di dunia dan sepanjang masa. Pepper X ini dihasilkan melalui persilangan antara berbagai cabai terpedas oleh pencipta cabai Carolina Reaper, yaitu Ed Currie. Cabai Pepper X ini ternyata sudah diproduksi dalam bentuk saus lho. Kalian berani mencoba cabai ini nggak?
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Suka Makan Pedas? Cobain Dulu Nih Cabai Terpedas di Dunia!
29 December 2018 20:51 WIBFeatures
Nggak perlu dipungkiri lagi, orang Indonesia memang terkenal dengan keahliannya dalam mengonsumsi makanan pedas. Hampir seluruh makanan dimakan dalam keadaan pedas atau ditambah dengan sambal, karena supaya rasanya tidak hambar.
Buat kamu yang suka banget makan pedas, cobain dulu deh cabai terpedas di dunia ini! Tingkat kepedasan seluruh cabai ini diukur dengan skala SHU (Scoville Heat Unit), lalu cabai rawit di Indonesia memiliki tingkat kepedasan sebesar 30.000-50.000 SHU. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia cabai terpedas di dunia :
Ghost Pepper (Bhut Jolokia): 1.041.427 SHU Ghost pepper ini memiliki tingkat kepedasan hingga lebih dari 1 juta SHU lho. Ghost Pepper atau Bhut Jolokia ini ada di bagian timur laut India dan merupakan cabai hasil persilangan antara Bonnet Pepper (Capsicum Chinense) dan Cabai Kathur (Capsicum Frutescens).
Ghost Pepper yang sudah matang biasanya memiliki panjang sekitar 60-85 mm dan berwarna merah, kuning, oranye, ataupun coklat. Cabai yang 400 kali lebih pedas dari Tabasco ini sering digunakan untuk bumbu kari, chutney, dan acar.
Naga Viper: 1.349.000 SHU Tidak tumbuh secara alami, Naga Viper sebenarnya diciptakan oleh seorang petani asal Inggris yang bernama Gerald Fowler.
Cabai dengan tingkat kepedasan hampir 1.4 juta SHU ini terbentuk dari hasil persilangan 3 cabai terpedas, yaitu Ghost Pepper, Naga Morich, dan Trinidad Scorpion. Pada 2011 silam, Naga Viper mendapatkan rekor cabai terpedas di dunia dari Guiness World Records, tetapi penghargaan ini tidak bertahan lama karena ditemukan cabai lain yang jauh lebih pedas.
7 Pot Douglah: 1.853.936 SHU Cabai dengan nama lain Chocolate 7 Pod ini memiliki warna coklat tua hingga ungu tua dengan permukaannya yang tidak rata. Cabai yang membutuhkan waktu 90 hari untuk matang ini akan mengeluarkan cairan berupa minyak Capsaicin ketika dibelah. Cairan itu yang menyebabkan 7 Pot Douglah memiliki rasa yang sangat pedas.
Buat mereka yang benar-benar ahli dalam menahan rasa pedas, cabai ini dianggap memiliki rasa yang nikmat saat dimakan utuh ataupun dalam bentuk bubuk. Hmmm…kalian berani merasakan cabai ini nggak?
Trinidad Moruga Scorpion: 2.009.231 SHU Cabai yang satu ini berasal dari Trinidad dan Tobago, tepatnya di Moruga. Cabai ini tampak seperti stroberi karena bentuknya yang membulat dan warnanya yang merah. Namun, cabai ini memiliki tingkat kepedasan hingga lebih dari 2 juta SHU lho! Tidak seperti cabai lainnya, cabai ini memiliki rasa yang sedikit manis seperti buah.
Ketika pertama kali dimakan, rasa pedasnya masih terasa biasa aja, namun setelah itu kepedasannya akan semakin bertambah hingga tak tertahankan.
Carolina Reaper: 2.200.000 SHU Cabai pedas ini berasal dari Rock Hill, Karolina Selatan, AS dan pertama kali dibudidayakan oleh Ed Currie dengan cara menyilangkan cabai Naga Pepper dengan cabai La Soufriere. Cabai ini juga memiliki ukuran yang cukup besar, di mana dua cabai Carolina Reaper yang sudah matang bisa berukuran sebesar telapak tangan.
Saking pedasnya, ada seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit pada April 2018 lalu karena sakit kepala parah akibat mengonsumsi cabai yang satu ini. Wah, ngeri banget ya cabai ini?
Dragon’s Breathe: 2.483.584 SHU Meskipun ukurannya terbilang kecil, namun cabai ini memiliki tingkat kepedasan hampir 2.5 juta SHU dan dinobatkan sebagai cabai terpedas kedua di dunia. Cabai yang tumbuh di Inggris ini memiliki kemampuan untuk membuat kulit menjadi mati rasa, sehingga bisa digunakan sebagai obat anestesi.
Namun, mengonsumsi cabai ini bisa menyebabkan kematian akibat tersedak lho. Jadi, hati-hati ya kalau mengonsumsi cabai ini!
Pepper X: 3.180.000 SHU Nggak perlu diragukan lagi, kalau cabai Pepper X ini merupakan cabai terpedas di dunia dan sepanjang masa. Pepper X ini dihasilkan melalui persilangan antara berbagai cabai terpedas oleh pencipta cabai Carolina Reaper, yaitu Ed Currie. Cabai Pepper X ini ternyata sudah diproduksi dalam bentuk saus lho. Kalian berani mencoba cabai ini nggak?