SHARE
Home > News > Features > Susu Beruang Bisa Tangkal COVID-19? Ini Fakta yang Sebenarnya
Susu Beruang Bisa Tangkal COVID-19? Ini Fakta yang Sebenarnya

Susu Beruang Bisa Tangkal COVID-19? Ini Fakta yang Sebenarnya

07 July 2021 14:14 WIB COVID-19 Features Susu Beruang

Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mengakibatkan minat masyarakat akan susu semakin meningkat. Salah satunya adalah susu beruang atau Bear Brand yang persediaannya mulai sulit ditemukan di pasaran.

Bahkan, belum lama ini beredar video di media sosial mengenai susu Bear Brand yang diserbu oleh para pembeli. Meski bukan pertama kalinya, namun fenomena yang dikenal dengan istilah panic buying ini harus dipahami oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Daftar Aplikasi Telemedicine Gratis Bagi Pasien Isoman COVID-19

Lalu, apa benar susu Bear Brand Nestle benar-benar bisa menangkal COVID-19? Cek fakta yang sebenarnya di bawah ini.

Susu Beruang untuk COVID, Apakah Benar?

Panic buying susu beruang awalnya disebabkan oleh informasi yang beredar jika dapat menangkal COVID-19. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah fakta yang harus kamu ketahui tentang susu beruang:

1. Khasiat Susu Beruang

Susu beruang tak memiliki kandungan untuk cegah COVID-19
Susu beruang tak memiliki kandungan untuk cegah COVID-19. (Foto: Bear Brand)

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Bear Brand merupakan susu murni. Hal itu disebutkan langsung oleh Nestle dalam situs resminya. Susu beruang dikatakan telah melewati proses sterilisasi tanpa pengawet untuk bisa dikonsumsi secara langsung.

Susu beruang diketahui memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti Vitamin A, C, dan E yang baik untuk sel kulit. Selain itu, terdapat kandungan B1, B2 dan B3 yang baik untuk pengolahan energi. Namun, Bear Brand tidak memiliki kandungan yang bisa menangkal COVID-19.

2. Harga Makin Melonjak

Harga susu beruang makin naik di pasaran
Harga susu beruang makin naik di pasaran. (Pexels/Miguel A. Padrinan)

Asumsi masyarakat mengenai Bear Brand dapat menangkal COVID-19 membuat susu kemasan kaleng ini jadi buronan. Kejadian ini menyebabkan sejumlah harga susu beruang di situs e-commerce dan pasaran naik. Kemudian, ada pula yang menjualnya dengan harga Rp 49.000,- per kalengnya.

Mengutip dari Kompas, Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R Tjandrakusuma mengungkapkan, pihaknya tidak menaikkan harga produknya di pasaran. Pihaknya pun terus berusaha untuk memasok produk Bear Brand bagi masyarakat selama pandemi.

3. Bukan Solusi untuk Mencegah COVID-19

Susu beruang bukan solusi pencegahan COVID-19
Susu beruang bukan solusi pencegahan COVID-19. (Pexels/cottonbro)

Dosen Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari mengatakan, mengonsumsi susu memang dapat meningkatkan imun tubuh. Namun, hal itu tergantung dari susu yang dikonsumsi.

Baca juga: Tips Menjaga Pola Hidup Sehat di Rumah saat Pandemi

Protein dalam susu diketahui memang dapat meningkatkan imunitas tubuh, seperti protein whey, lactoferin, laktalbumin, dan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Semua susu sangat baik untuk kesehatan sehingga bisa dikonsumsi setiap hari.

4. Masih Ada Susu Sapi Lainnya

Masih ada susu lain selain Bear Brand
Masih ada susu lain selain Bear Brand. (Pexels/Cats Coming)

Dikenal sebagai susu yang steril, susu beruang dipercaya tinggi akan kalsium. Faktanya, bukan hanya susu tersebut yang memiliki kalsium. Sebab, susu sapi sebenarnya mengandung 143 mg kalsium dalam setiap 100 gram susu.

Jadi, seluruh susu murni yang beredar di pasaran tentunya memiliki kandungan kalsium yang tinggi akan manfaat. Sehingga, memberikan khasiat yang baik bagi siapa saja yang mengonsumsinya.

5. Tidak Efektif untuk Cegah COVID-19

Susu beruang benar-benar tidak efektif untuk mencegah COVID-19
Susu beruang benar-benar tidak efektif untuk mencegah COVID-19. (Pexels/CDC)

Epidemiolog Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono menyebutkan, susu beruang tidak efektif untuk mencegah COVID-19. Pendapat serupa juga disampaikan oleh dr. Faheem Younus, dokter dari Universitas Maryland Amerika Serikat.

Younus menyampaikan hal tersebut dalam cuitannya di media sosial terkait COVID-19 dengan bahasa Indonesia. Dalam salah satu cuitannya, dirinya mengungkapkan jika susu beruang tidak efektif untuk mencegah COVID-19.

Itulah beberapa fakta mengenai susu beruang atau Bear Brand yang makin langka di pasaran. Jangan sampai kamu terkena panic buying dan tidak memperhatikan informasi yang beredar. Pastikan kamu benar-benar membaca informasi yang kredibel di media sosial atau internet. (PAB)

Baca juga: Butuh Ambulans Bagi Pasien COVID-19? Hubungi Kontak Ini

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Susu Beruang Bisa Tangkal COVID-19? Ini Fakta yang Sebenarnya

Susu Beruang Bisa Tangkal COVID-19? Ini Fakta yang Sebenarnya

07 July 2021 14:14 WIB
COVID-19 Features Susu Beruang

Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mengakibatkan minat masyarakat akan susu semakin meningkat. Salah satunya adalah susu beruang atau Bear Brand yang persediaannya mulai sulit ditemukan di pasaran.

Bahkan, belum lama ini beredar video di media sosial mengenai susu Bear Brand yang diserbu oleh para pembeli. Meski bukan pertama kalinya, namun fenomena yang dikenal dengan istilah panic buying ini harus dipahami oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Daftar Aplikasi Telemedicine Gratis Bagi Pasien Isoman COVID-19

Lalu, apa benar susu Bear Brand Nestle benar-benar bisa menangkal COVID-19? Cek fakta yang sebenarnya di bawah ini.

Susu Beruang untuk COVID, Apakah Benar?

Panic buying susu beruang awalnya disebabkan oleh informasi yang beredar jika dapat menangkal COVID-19. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah fakta yang harus kamu ketahui tentang susu beruang:

1. Khasiat Susu Beruang

Susu beruang tak memiliki kandungan untuk cegah COVID-19
Susu beruang tak memiliki kandungan untuk cegah COVID-19. (Foto: Bear Brand)

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Bear Brand merupakan susu murni. Hal itu disebutkan langsung oleh Nestle dalam situs resminya. Susu beruang dikatakan telah melewati proses sterilisasi tanpa pengawet untuk bisa dikonsumsi secara langsung.

Susu beruang diketahui memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti Vitamin A, C, dan E yang baik untuk sel kulit. Selain itu, terdapat kandungan B1, B2 dan B3 yang baik untuk pengolahan energi. Namun, Bear Brand tidak memiliki kandungan yang bisa menangkal COVID-19.

2. Harga Makin Melonjak

Harga susu beruang makin naik di pasaran
Harga susu beruang makin naik di pasaran. (Pexels/Miguel A. Padrinan)

Asumsi masyarakat mengenai Bear Brand dapat menangkal COVID-19 membuat susu kemasan kaleng ini jadi buronan. Kejadian ini menyebabkan sejumlah harga susu beruang di situs e-commerce dan pasaran naik. Kemudian, ada pula yang menjualnya dengan harga Rp 49.000,- per kalengnya.

Mengutip dari Kompas, Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R Tjandrakusuma mengungkapkan, pihaknya tidak menaikkan harga produknya di pasaran. Pihaknya pun terus berusaha untuk memasok produk Bear Brand bagi masyarakat selama pandemi.

3. Bukan Solusi untuk Mencegah COVID-19

Susu beruang bukan solusi pencegahan COVID-19
Susu beruang bukan solusi pencegahan COVID-19. (Pexels/cottonbro)

Dosen Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari mengatakan, mengonsumsi susu memang dapat meningkatkan imun tubuh. Namun, hal itu tergantung dari susu yang dikonsumsi.

Baca juga: Tips Menjaga Pola Hidup Sehat di Rumah saat Pandemi

Protein dalam susu diketahui memang dapat meningkatkan imunitas tubuh, seperti protein whey, lactoferin, laktalbumin, dan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Semua susu sangat baik untuk kesehatan sehingga bisa dikonsumsi setiap hari.

4. Masih Ada Susu Sapi Lainnya

Masih ada susu lain selain Bear Brand
Masih ada susu lain selain Bear Brand. (Pexels/Cats Coming)

Dikenal sebagai susu yang steril, susu beruang dipercaya tinggi akan kalsium. Faktanya, bukan hanya susu tersebut yang memiliki kalsium. Sebab, susu sapi sebenarnya mengandung 143 mg kalsium dalam setiap 100 gram susu.

Jadi, seluruh susu murni yang beredar di pasaran tentunya memiliki kandungan kalsium yang tinggi akan manfaat. Sehingga, memberikan khasiat yang baik bagi siapa saja yang mengonsumsinya.

5. Tidak Efektif untuk Cegah COVID-19

Susu beruang benar-benar tidak efektif untuk mencegah COVID-19
Susu beruang benar-benar tidak efektif untuk mencegah COVID-19. (Pexels/CDC)

Epidemiolog Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono menyebutkan, susu beruang tidak efektif untuk mencegah COVID-19. Pendapat serupa juga disampaikan oleh dr. Faheem Younus, dokter dari Universitas Maryland Amerika Serikat.

Younus menyampaikan hal tersebut dalam cuitannya di media sosial terkait COVID-19 dengan bahasa Indonesia. Dalam salah satu cuitannya, dirinya mengungkapkan jika susu beruang tidak efektif untuk mencegah COVID-19.

Itulah beberapa fakta mengenai susu beruang atau Bear Brand yang makin langka di pasaran. Jangan sampai kamu terkena panic buying dan tidak memperhatikan informasi yang beredar. Pastikan kamu benar-benar membaca informasi yang kredibel di media sosial atau internet. (PAB)

Baca juga: Butuh Ambulans Bagi Pasien COVID-19? Hubungi Kontak Ini

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 00:00 - 00:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!