Pernah kepikiran enggak, akan ada mobil yang berjalan tanpa bahan bakar? atau mau pergi naik mobil harus di charge dulu? Semua masih prediksi dan rencana dari industri otomotif dunia, namun persiapan dan rencana akan hal ini ditanggapi semakin serius.

Tahun 2030 memang masih lama tapi siapa yang sangka kalau rencana sudah disusun terhitung tahun ini mengenai mobil listrik untuk masa depan. Sekilas bila kita berimajinasi, terdapat hal positif dan negatif mengenai mobil listrik. Mungkin beberapa hal positif seperti minimnya penggunaan bahan bakar bensin untuk kendaraan mobil, menurunnya tingkat polusi dari mobil bermesin diesel, bisa menjadi udara sejuk para pengguna jalan raya sehari-hari.

Terlepas dari itu pastinya memiliki hal negatif juga Siders! Kebayang enggak kalau pom bensin hanya digunakan para pengendara motor? Enak ya antri enggak pake lama. Bagaimana dengan nasib industri yang berkecimpung sebagai komponen serta lubricants mobil konvensional seperti pelumas dll, so-pasti mereka semua harus bersiap membangun skala bisnis yang besar untuk mengikuti revolusi industri mobil listrik.

Pada tahun 2025 nanti rencananya Indonesia menargetkan 20% pertumbuhan mobil listrik, sedangkan Amerika dan Eropa khususnya Inggris sudah menetapkan kebijakan tersebut pada tahun 2040. Indonesia juga akan berperan dan berpeluang untuk menjadi negara pemasok baterai mobil listrik untuk kebutuhan dalam dan luar negeri karena Indonesia memiliki bahan baku yang baik seperti nikel murni dan cobalt.

Perkembangan industri otomotif untuk menghadapi masa depan memang tidak terasa, ditambah lagi persedian BBM didunia menjadi sorotan penting dan menjadi masalah serius. Lingkungan juga menjadi faktor yang diperhatikan atas dampak peralihan mobil konvensional menuju mobil listrik. Kita tunggu saja kehadiran mobil ini okay?