Tangerang Raya Waspadai Potensi Banjir saat Akhir Tahun
14 December 2022 15:37 WIB Pemkot Tangerang Pemkab Tangerang Pemkot Tangsel Siaga Banjir NewsPemda se-Tangerang Raya kini mewaspadai potensi terjadinya banjir saat puncak musim hujan. Seperti diketahui, akhir 2022 akan terjadi puncak musim hujan.
Tercatat ada 100 titik wilayah rawan banjir yang harus diwaspadai di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Sinar Mas Land dan Pemda Antisipasi Genangan Air di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan, wilayah Kabupaten Tangerang saat ini ada 26 titik banjir. Tujuh titik di antaranya berdekatan dengan kawasan pengembang perumahan mewah.
"Sebaran lokasi banjir di Kabupaten Tangerang itu ada 26 titik atau kecamatan. Total luas ada 455,4 hektar," kata Iwan dikutip dari Antara, Rabu (14/12).
Ia menyebutkan, dari puluhan titik yang sering terjadinya banjir itu secara umum disebabkan adanya luapan dari aliran sungai Cisadane dan Cidurian, dan juga anak-anak sungai yang melintas di tengah-tengah pemukiman, seperti Kali Sabi, Cirarab, Cimanceuri, dan sebagainya.
"Permasalahannya sama seperti Kota Tangsel, Kota Tangerang. Di mana, daerah yang menjadi sebaran banjir lantaran berdekatan atau bersebelahan dengan aliran sungai besar yang melintas di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan 4K untuk Mengantisipasi Inflasi 2023
Sementara untuk wilayah Tangsel, menurut data Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi tercatat ada 40 titik banjir yang harus diwaspadai.
Bahkan, Pemda setempat juga telah memetakan adanya ratusan titik genangan apabila hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi.
"Tercatat ada 40 titik banjir dan 250 genangan. Titik banjir sendiri lantaran kawasan pemukiman dilewati oleh sungai, ada tiga sungai yang melewati Tangsel. Sungai Cisadane, Angke dan Pesanggrahan," ucap Kepala Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Tangerang Selatan Robbi Cahyadi.
Robbi mengatakan, titik banjir yang sering melanda daerahnya itu rata-rata disebabkan oleh permasalahan yang sama dengan wilayah Tangerang Raya lainnya, seperti adanya luapan aliran sungai Kali Angke dan Cibenda.
"Bukan hanya terjadi pada kawasan yang bersebelahan dengan sungai saja. Melainkan anak-anak sungainya, seperti Kali Angke, Cibenda," tuturnya.
Selain itu, pada ratusan titik genangan air yang muncul di Tangsel juga disebabkan oleh faktor-faktor aliran air yang tersumbat, gorong-gorong yang kecil dan betonasi pemukiman.
Kendati begitu, pengembang yang belum menyerahkan PSU-nya, diwajibkan menuntaskan permasalahan banjir dan genangan tersebut secepat mungkin.
"Kami dari Pemkot Tangsel menargetkan, per tahun itu menyelesaikan 50 sampai 100 titik sumbatan untuk mencegah genangan, termasuk normalisasi tandon," kata dia.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.
Jadi, pihaknya meminta agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana banjir pada puncak musim hujan di akhir tahun 2022 ini.
"Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai," imbaunya. (*)
Baca juga: Pengelola Tol Serpong-Balaraja Lakukan Rekayasa Lalin jika Tol Pondok Aren-Serpong Banjir
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Tangerang Raya Waspadai Potensi Banjir saat Akhir Tahun
14 December 2022 15:37 WIBPemkot Tangerang Pemkab Tangerang Pemkot Tangsel Siaga Banjir News
Pemda se-Tangerang Raya kini mewaspadai potensi terjadinya banjir saat puncak musim hujan. Seperti diketahui, akhir 2022 akan terjadi puncak musim hujan.
Tercatat ada 100 titik wilayah rawan banjir yang harus diwaspadai di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Sinar Mas Land dan Pemda Antisipasi Genangan Air di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan, wilayah Kabupaten Tangerang saat ini ada 26 titik banjir. Tujuh titik di antaranya berdekatan dengan kawasan pengembang perumahan mewah.
"Sebaran lokasi banjir di Kabupaten Tangerang itu ada 26 titik atau kecamatan. Total luas ada 455,4 hektar," kata Iwan dikutip dari Antara, Rabu (14/12).
Ia menyebutkan, dari puluhan titik yang sering terjadinya banjir itu secara umum disebabkan adanya luapan dari aliran sungai Cisadane dan Cidurian, dan juga anak-anak sungai yang melintas di tengah-tengah pemukiman, seperti Kali Sabi, Cirarab, Cimanceuri, dan sebagainya.
"Permasalahannya sama seperti Kota Tangsel, Kota Tangerang. Di mana, daerah yang menjadi sebaran banjir lantaran berdekatan atau bersebelahan dengan aliran sungai besar yang melintas di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan 4K untuk Mengantisipasi Inflasi 2023
Sementara untuk wilayah Tangsel, menurut data Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi tercatat ada 40 titik banjir yang harus diwaspadai.
Bahkan, Pemda setempat juga telah memetakan adanya ratusan titik genangan apabila hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi.
"Tercatat ada 40 titik banjir dan 250 genangan. Titik banjir sendiri lantaran kawasan pemukiman dilewati oleh sungai, ada tiga sungai yang melewati Tangsel. Sungai Cisadane, Angke dan Pesanggrahan," ucap Kepala Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Tangerang Selatan Robbi Cahyadi.
Robbi mengatakan, titik banjir yang sering melanda daerahnya itu rata-rata disebabkan oleh permasalahan yang sama dengan wilayah Tangerang Raya lainnya, seperti adanya luapan aliran sungai Kali Angke dan Cibenda.
"Bukan hanya terjadi pada kawasan yang bersebelahan dengan sungai saja. Melainkan anak-anak sungainya, seperti Kali Angke, Cibenda," tuturnya.
Selain itu, pada ratusan titik genangan air yang muncul di Tangsel juga disebabkan oleh faktor-faktor aliran air yang tersumbat, gorong-gorong yang kecil dan betonasi pemukiman.
Kendati begitu, pengembang yang belum menyerahkan PSU-nya, diwajibkan menuntaskan permasalahan banjir dan genangan tersebut secepat mungkin.
"Kami dari Pemkot Tangsel menargetkan, per tahun itu menyelesaikan 50 sampai 100 titik sumbatan untuk mencegah genangan, termasuk normalisasi tandon," kata dia.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.
Jadi, pihaknya meminta agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana banjir pada puncak musim hujan di akhir tahun 2022 ini.
"Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai," imbaunya. (*)
Baca juga: Pengelola Tol Serpong-Balaraja Lakukan Rekayasa Lalin jika Tol Pondok Aren-Serpong Banjir