Tarif Tol Tangerang-Merak Bakal Naik pada 2023
27 December 2022 13:24 WIB Akses Tol Merahputih Tarif Tol NewsTarif tol Tangerang-Merak dalam waktu dekat akan mengalami kenaikan. Hal ini diumumkan oleh pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, ASTRA Infra. Presiden Direktur ASTRA Infra, Kris Ade Sudiyono mengatakan, penyesuaian tarif kali ini merupakan kebijakan reguler dua tahunan.
Dikutip dari berbagai sumber, kenaikan tarif jalan tol juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 atau pengganti UU Nomor 38 Tahun 2004.
"Serta berdasarkan penambahan lingkup investasi peningkatan kualitas dan kapasitas jalan di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak," ujar Kris, Senin (26/12).
Baca juga: Warga Kota Tangerang Bisa Adukan Jalan Rusak Lewat Perjaka Gesit
Meski tidak menyebutkan kapan tarif baru Jalan Tol Tangerang-Merak diberlakukan, Kris mengatakan penyesuaian ini mengacu pada inflasi dan perhitungan penambahan lingkup investasi. Adapun tarif untuk golongan I sebelumnya adalah Rp655 per km. Kemudian, akan naik menjadi Rp802 per km.
“Karena dihitung berdasarkan jarak per kilometer, tarif akan berbeda-beda untuk setiap gerbang asal dan tujuan," ucapnya.
Kris mencontohkan, jarak terjauh golongan I dari Cikupa hingga Merak yang semula Rp44.000 menjadi Rp53.500. Sedangkan untuk jarak terdekat dari Cikupa ke Balaraja Timur yang semula Rp2.500, kini menjadi Rp3.000.
"Untuk tarif lengkap, kami akan melakukan sosialisasi melalui berbagai platform media informasi, termasuk kepada rekan-rekan media dan stakeholder terkait," tambahnya.
Baca juga: Pengelola Tol Serpong-Balaraja Lakukan Rekayasa Lalin jika Tol Pondok Aren-Serpong Banjir
Penyesuaian tarif Jalan Tol Tangerang-Merak tersebut merupakan upaya pengelola untuk memberikan servis yang baik kepada pengguna jalan. Bentuknya adalah peningkatan kualitas dan kapasitas jalan pada ruas jalan tol yang telah dilakukan.
Perbaikan ini meliputi penambahan lajur keempat pada segmen Bitung (KM 26+039) hingga Balaraja barat (KM 39+750) arah Merak. Selanjutnya, jalur Jakarta sepanjang 27,422 Km, penyempurnaan Simpang Susun Cikupa, dan Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur.
"Upaya peningkatan kapasitas jalan yang dilakukan dengan biaya investasi lebih dari Rp10 triliun, yang diperhitungkan pengembaliannya hingga akhir masa konsesi Astra Tol Tangerang-Merak nantinya," kata Kris.
Manfaat investasi ini juga telah dirasakan oleh masyarakat Banten, yaitu berupa kemudahan akses dan konektivitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan wilayah dari berbagai sektor. Di antaranya adalah industri, pariwisata (industri kreatif), permukiman, dan lainnya.
Kris Ade juga menyebutkan, peningkatan kapasitas lainnya adalah penambahan lajur ketiga dari Cikande sampai dengan Serang Timur (KM 52 sampai KM 72). Penambahan lajur ini dimulai dengan proyek pelebaran jembatan Ciujung pada KM 57.
Selain itu, pemeliharaan berkala perkerasan jalan tol dilakukan dengan melakukan rekonstruksi dan scrap ,fill, serta overlay penutup aspal termasuk Steel Grating. Selain itu, pemeliharaan rutin lainnya untuk pemenuhan standar pelayanan minimum (SPM) jalan tol, seperti pemeliharaan rambu dan marka, drainase, dan sarana pendukung lainnya. (ECN)
Baca juga: Polres Tangsel Terapkan Sistem Satu Arah di Kawasan Viktor
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Tarif Tol Tangerang-Merak Bakal Naik pada 2023
27 December 2022 13:24 WIBAkses Tol Merahputih Tarif Tol News
Tarif tol Tangerang-Merak dalam waktu dekat akan mengalami kenaikan. Hal ini diumumkan oleh pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, ASTRA Infra. Presiden Direktur ASTRA Infra, Kris Ade Sudiyono mengatakan, penyesuaian tarif kali ini merupakan kebijakan reguler dua tahunan.
Dikutip dari berbagai sumber, kenaikan tarif jalan tol juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 atau pengganti UU Nomor 38 Tahun 2004.
"Serta berdasarkan penambahan lingkup investasi peningkatan kualitas dan kapasitas jalan di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak," ujar Kris, Senin (26/12).
Baca juga: Warga Kota Tangerang Bisa Adukan Jalan Rusak Lewat Perjaka Gesit
Meski tidak menyebutkan kapan tarif baru Jalan Tol Tangerang-Merak diberlakukan, Kris mengatakan penyesuaian ini mengacu pada inflasi dan perhitungan penambahan lingkup investasi. Adapun tarif untuk golongan I sebelumnya adalah Rp655 per km. Kemudian, akan naik menjadi Rp802 per km.
“Karena dihitung berdasarkan jarak per kilometer, tarif akan berbeda-beda untuk setiap gerbang asal dan tujuan," ucapnya.
Kris mencontohkan, jarak terjauh golongan I dari Cikupa hingga Merak yang semula Rp44.000 menjadi Rp53.500. Sedangkan untuk jarak terdekat dari Cikupa ke Balaraja Timur yang semula Rp2.500, kini menjadi Rp3.000.
"Untuk tarif lengkap, kami akan melakukan sosialisasi melalui berbagai platform media informasi, termasuk kepada rekan-rekan media dan stakeholder terkait," tambahnya.
Baca juga: Pengelola Tol Serpong-Balaraja Lakukan Rekayasa Lalin jika Tol Pondok Aren-Serpong Banjir
Penyesuaian tarif Jalan Tol Tangerang-Merak tersebut merupakan upaya pengelola untuk memberikan servis yang baik kepada pengguna jalan. Bentuknya adalah peningkatan kualitas dan kapasitas jalan pada ruas jalan tol yang telah dilakukan.
Perbaikan ini meliputi penambahan lajur keempat pada segmen Bitung (KM 26+039) hingga Balaraja barat (KM 39+750) arah Merak. Selanjutnya, jalur Jakarta sepanjang 27,422 Km, penyempurnaan Simpang Susun Cikupa, dan Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur.
"Upaya peningkatan kapasitas jalan yang dilakukan dengan biaya investasi lebih dari Rp10 triliun, yang diperhitungkan pengembaliannya hingga akhir masa konsesi Astra Tol Tangerang-Merak nantinya," kata Kris.
Manfaat investasi ini juga telah dirasakan oleh masyarakat Banten, yaitu berupa kemudahan akses dan konektivitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan wilayah dari berbagai sektor. Di antaranya adalah industri, pariwisata (industri kreatif), permukiman, dan lainnya.
Kris Ade juga menyebutkan, peningkatan kapasitas lainnya adalah penambahan lajur ketiga dari Cikande sampai dengan Serang Timur (KM 52 sampai KM 72). Penambahan lajur ini dimulai dengan proyek pelebaran jembatan Ciujung pada KM 57.
Selain itu, pemeliharaan berkala perkerasan jalan tol dilakukan dengan melakukan rekonstruksi dan scrap ,fill, serta overlay penutup aspal termasuk Steel Grating. Selain itu, pemeliharaan rutin lainnya untuk pemenuhan standar pelayanan minimum (SPM) jalan tol, seperti pemeliharaan rambu dan marka, drainase, dan sarana pendukung lainnya. (ECN)
Baca juga: Polres Tangsel Terapkan Sistem Satu Arah di Kawasan Viktor