Home > News > News > Terapkan ESG di Sektor Properti, Sinar Mas Land Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
Terapkan ESG di Sektor Properti, Sinar Mas Land Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
03 August 2023 12:38 WIB Sinar Mas Land Lingkungan News MerahputihBertambahnya emisi gas rumah kaca di atmosfer Bumi secara terus menerus, membuat panas Matahari tertahan hingga menyebabkan perubahan iklim. Badan Meteorologi Dunia mencatat, 2022 menjadi tahun terpanas secara global dengan kenaikan suhu mencapai 1,15 derajat Celsius.
Tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur Bumi, pemanasan global atau global warming juga menyebabkan perubahan iklim yang dapat memunculkan krisis pangan dan beragam bencana alam.
Baca juga: Sinar Mas Land Hadirkan Enchante Business Park di BSD City
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh negara-negara di dunia melalui berbagai kesepakatan dan perjanjian untuk meminimalisasi dan menanggulangi pemanasan global. Saat ini, pemerintah Indonesia menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) untuk berbagai stakeholders dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya akan turut mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.
Sinar Mas Land Terapkan Konsep Ramah Lingkungan
Terkait dengan isu perubahan iklim, Sinar Mas Land menjadi salah satu pengembang properti di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan sebelum proses ESG diterapkan.
Sinar Mas Land juga mendukung penuh kebijakan pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Langkah konkret Sinar Mas Land untuk meminimalisir dampak negatif dari perubahan iklim pun menjadi topik pembahasan dalam acara Media Talkshow bertajuk “Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti”.
Media Talkshow diselenggarakan di Marketing Office BSD City, Rabu (2/8). Sejumlah pembicara memberikan perspektif menarik mengenai bagaimana produk ramah lingkungan memiliki dampak yang besar. Tak hanya produsen, tetapi juga bagi konsumen.
Para narasumber yang hadir adalah Meita Laimanto (Partner – Risk Assurance PwC), Citra Amelya Pane (Senior Vice President Head of Environmental, Social & Governance Group Bank Mandiri), Hermawan Wijaya (Direktur PT BSD Tbk), dan M. Reza Abdulmajid (Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land).
Partner Risk Assurance PwC, Meita Laimanto menyampaikan, perjalanan ESG suatu organisasi adalah suatu perjalanan yang berdampak tidak hanya pada aspek kehidupan kita sebagai individu, tetapi juga perusahaan atau organisasi.
"Sebagai individu, kita ingin mencapai keberlanjutan karena kepedulian kita terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan kita. Perusahaan atau organisasi perlu memastikan bisnis yang berkelanjutan dalam lanskap risiko yang senantiasa berubah," katanya.
Menurutnya, hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk memaparkan perjalanan ESG dan inisiatif mereka secara transparan, akurat, dan tepat. Lalu, menjadi kunci untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan serta mencapai kesuksesan dalam perjalanan ESG organisasi.
Baca juga: OneSmile Rilis Fitur Tanya Berbasis Teknologi AI Microsoft
Pembangunan Keberlanjutan Kurangi Emisi Karbon hingga 34%
Krisis perubahan iklim memiliki dampak sosial-ekonomi yang luas dan signifikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pembiayaan berkelanjutan memainkan peran penting guna mendorong transisi menuju pemulihan ekonomi yang hijau, tangguh, dan inklusif. Transisi yang berhasil membutuhkan kerja sama serta kolaborasi antara pemerintah dan semua pemangku kepentingan.
Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, M. Reza Abdulmajid mengatakan, dalam mewujudkan visi perusahaan untuk 'Building a Better Future', Sinar Mas Land secara konkret terus melakukan pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam produk properti dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% dari penggunaan listrik pada 2034 mendatang.
"Upaya penerapan konsep sustainable development ini memberikan dampak yang positif bagi pengembang dan pemilik properti seperti pengurangan biaya operasional, penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni," ujarnya.
Lalu, dampak positif yang dihasilkan dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan mendorong konsumen melirik rumah dan gedung ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan mereka. Bahkan, untuk bangunan komersial seperti gedung perkantoran BSD Green Office Park pun memiliki occupancy rate di atas 93 persen. Apalagi, saat ini tren green living juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.
Inisiatif yang sudah dilakukan Sinar Mas Land antara lain penerapan material ramah lingkungan, menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan, hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Melalui layanan tersebut, Sinar Mas Land turut mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2.
Selain mengoptimalkan sertifikat EBT, sejumlah gedung perkantoran milik Sinar Mas Land juga telah mendapatkan sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Selanjutnya, untuk kawasan perkantoran BSD Green Office Park sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.
Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya. Dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, Sinar Mas Land pun bekerja sama dengan Chandra Asri untuk mengaplikasikan aspal dengan campuran sampah plastik sepanjang 3,8 km atau 56.138 m2 di kawasan BSD City pada 2022 dan berlanjut hingga 2023.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar daerah pembangunan menuju penerapan model ekonomi sirkular. (SOF)
Baca juga: Sinar Mas Land Resmi dan HeHa Group Bakal Kembangkan Taman Rekreasi di BSD
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Terapkan ESG di Sektor Properti, Sinar Mas Land Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
Terapkan ESG di Sektor Properti, Sinar Mas Land Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
03 August 2023 12:38 WIBSinar Mas Land Lingkungan News Merahputih
Bertambahnya emisi gas rumah kaca di atmosfer Bumi secara terus menerus, membuat panas Matahari tertahan hingga menyebabkan perubahan iklim. Badan Meteorologi Dunia mencatat, 2022 menjadi tahun terpanas secara global dengan kenaikan suhu mencapai 1,15 derajat Celsius.
Tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur Bumi, pemanasan global atau global warming juga menyebabkan perubahan iklim yang dapat memunculkan krisis pangan dan beragam bencana alam.
Baca juga: Sinar Mas Land Hadirkan Enchante Business Park di BSD City
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh negara-negara di dunia melalui berbagai kesepakatan dan perjanjian untuk meminimalisasi dan menanggulangi pemanasan global. Saat ini, pemerintah Indonesia menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) untuk berbagai stakeholders dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya akan turut mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.
Sinar Mas Land Terapkan Konsep Ramah Lingkungan
Terkait dengan isu perubahan iklim, Sinar Mas Land menjadi salah satu pengembang properti di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan sebelum proses ESG diterapkan.
Sinar Mas Land juga mendukung penuh kebijakan pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Langkah konkret Sinar Mas Land untuk meminimalisir dampak negatif dari perubahan iklim pun menjadi topik pembahasan dalam acara Media Talkshow bertajuk “Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti”.
Media Talkshow diselenggarakan di Marketing Office BSD City, Rabu (2/8). Sejumlah pembicara memberikan perspektif menarik mengenai bagaimana produk ramah lingkungan memiliki dampak yang besar. Tak hanya produsen, tetapi juga bagi konsumen.
Para narasumber yang hadir adalah Meita Laimanto (Partner – Risk Assurance PwC), Citra Amelya Pane (Senior Vice President Head of Environmental, Social & Governance Group Bank Mandiri), Hermawan Wijaya (Direktur PT BSD Tbk), dan M. Reza Abdulmajid (Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land).
Partner Risk Assurance PwC, Meita Laimanto menyampaikan, perjalanan ESG suatu organisasi adalah suatu perjalanan yang berdampak tidak hanya pada aspek kehidupan kita sebagai individu, tetapi juga perusahaan atau organisasi.
"Sebagai individu, kita ingin mencapai keberlanjutan karena kepedulian kita terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan kita. Perusahaan atau organisasi perlu memastikan bisnis yang berkelanjutan dalam lanskap risiko yang senantiasa berubah," katanya.
Menurutnya, hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk memaparkan perjalanan ESG dan inisiatif mereka secara transparan, akurat, dan tepat. Lalu, menjadi kunci untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan serta mencapai kesuksesan dalam perjalanan ESG organisasi.
Baca juga: OneSmile Rilis Fitur Tanya Berbasis Teknologi AI Microsoft
Pembangunan Keberlanjutan Kurangi Emisi Karbon hingga 34%
Krisis perubahan iklim memiliki dampak sosial-ekonomi yang luas dan signifikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pembiayaan berkelanjutan memainkan peran penting guna mendorong transisi menuju pemulihan ekonomi yang hijau, tangguh, dan inklusif. Transisi yang berhasil membutuhkan kerja sama serta kolaborasi antara pemerintah dan semua pemangku kepentingan.
Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, M. Reza Abdulmajid mengatakan, dalam mewujudkan visi perusahaan untuk 'Building a Better Future', Sinar Mas Land secara konkret terus melakukan pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam produk properti dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% dari penggunaan listrik pada 2034 mendatang.
"Upaya penerapan konsep sustainable development ini memberikan dampak yang positif bagi pengembang dan pemilik properti seperti pengurangan biaya operasional, penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni," ujarnya.
Lalu, dampak positif yang dihasilkan dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan mendorong konsumen melirik rumah dan gedung ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan mereka. Bahkan, untuk bangunan komersial seperti gedung perkantoran BSD Green Office Park pun memiliki occupancy rate di atas 93 persen. Apalagi, saat ini tren green living juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.
Inisiatif yang sudah dilakukan Sinar Mas Land antara lain penerapan material ramah lingkungan, menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan, hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Melalui layanan tersebut, Sinar Mas Land turut mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2.
Selain mengoptimalkan sertifikat EBT, sejumlah gedung perkantoran milik Sinar Mas Land juga telah mendapatkan sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Selanjutnya, untuk kawasan perkantoran BSD Green Office Park sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.
Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya. Dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, Sinar Mas Land pun bekerja sama dengan Chandra Asri untuk mengaplikasikan aspal dengan campuran sampah plastik sepanjang 3,8 km atau 56.138 m2 di kawasan BSD City pada 2022 dan berlanjut hingga 2023.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar daerah pembangunan menuju penerapan model ekonomi sirkular. (SOF)
Baca juga: Sinar Mas Land Resmi dan HeHa Group Bakal Kembangkan Taman Rekreasi di BSD