Vinicius Jr., pemain Real Madrid, mengalami tindakan rasis saat pertandingan melawan Valencia di Stadion Mestalla, Minggu (21/5). Para suporter Valencia meneriakkan kata-kata rasis seperti "monyet" dari tribun penonton. Insiden ini membuat Real Madrid mengajukan laporan hukum dan mengutuk keras kejadian tersebut.

Selama pertandingan, Vinicius Junior menjadi sasaran nyanyian rasis dari tribun penonton Valencia. Laga pun sempat dihentikan selama 10 menit ketika pemain Timnas Brasil itu memberi tahu wasit bahwa pendukung tuan rumah telah melecehkannya secara rasial.

Bahkan, winger Timnas Brasil itu mengatakan kompetisi yang pernah diikuti oleh Ronaldinho, Ronaldo Nazario, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi itu sebagai kompetisi yang rasis.

Di Spanyol, sanksi untuk pelaku rasisme di lapangan sepak bola bisa mencakup denda, larangan menghadiri pertandingan, dan bahkan hukuman penjara.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memiliki wewenang untuk mengeluarkan sanksi terhadap klub dan individu yang terlibat dalam tindakan rasis.

Dalam kasus rasisme yang dialami Vinicius Junior, Kepolisian Valencia menangkap tiga fans yang diidentifikasi sebagai pelaku rasialis, dan RFEF melalui komite kompetisi memberikan sanksi untuk Valencia CF.

Selain itu, FIFA juga memiliki kebijakan untuk memberikan denda kepada federasi sepak bola nasional yang terlibat dalam insiden rasisme, seperti yang terjadi pada tahun 2004 ketika Federasi Sepak Bola Spanyol didenda 100.000 CHF (Franc Swiss) karena serangan rasial dari suporter kepada para pemain Timnas Inggris.

Melansir dari berbagai sumber, terdapat 5 alasan mengapa tindakan rasisme harus ditiadakan:

Pertama, rasisisme menghancurkan harmoni dalam masyarakat dan menciptakan perpecahan antara kelompok-kelompok.

Kedua, mengatasi rasisisme merupakan langkah penting untuk mencapai kesetaraan dan keadilan bagi semua orang.

Ketiga, rasisisme merugikan kesejahteraan emosional dan mental individu yang menjadi sasaran.

Keempat, menghapus rasisisme akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan saling menghargai.

Kelima, mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan dan kebaikan hati akan membantu mencegah penyebaran prasangka dan kebencian di masa depan.

Baca Juga: Cegah Rasisme Sejak Dini!